Pada dasarnya para guru menyambut baik dan terbantu dengan media pendidikan.
Pada awal perkembangan, media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru, alat bantuan yang dipakai adalah alat bantuan visual, yaitu gambar, model, obyek dan alat alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Namun sayang, karena terlalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan aspek desain, pengembangan
pembelajaran (instruction) produksi dan evaluasinya. Perkembangan teknologi selanjutnya semakin mengkonkritkan proses pembelajaran dengan dilengkapi alat audio.
Bermacam peralatan digunakan guru untuk menyampaikan pesan pengajaran kepada siswa melalui penglihatan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi.
Imbas negatif pada guru ?...bisa terjadi dan memang ada, yakni pada kasus guru meninggalkan siswanya dengan seperangkat peralatan tadi, dan membiarkan siswa mencoba memaknai sendiri pada proses tersebut.
Pada kontrol sebenarnya tetap ada seorang pembimbing ditengah siswa, jadi sangat naif jika menganggap media tersebut sudah mewakili seorang guru didepan kelas.
Dan satu lagi karena sudah menjadi ketergantungan dengan media bantu, kerap terjadi seorang guru menjadi seolah tidak bisa mengajar pada saat media tersebut mengalami trouble...listrik mati misalnya ^_^
Salam ^___^
Pada awal perkembangan, media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru, alat bantuan yang dipakai adalah alat bantuan visual, yaitu gambar, model, obyek dan alat alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Namun sayang, karena terlalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan aspek desain, pengembangan
pembelajaran (instruction) produksi dan evaluasinya. Perkembangan teknologi selanjutnya semakin mengkonkritkan proses pembelajaran dengan dilengkapi alat audio.
Bermacam peralatan digunakan guru untuk menyampaikan pesan pengajaran kepada siswa melalui penglihatan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi.
Imbas negatif pada guru ?...bisa terjadi dan memang ada, yakni pada kasus guru meninggalkan siswanya dengan seperangkat peralatan tadi, dan membiarkan siswa mencoba memaknai sendiri pada proses tersebut.
Pada kontrol sebenarnya tetap ada seorang pembimbing ditengah siswa, jadi sangat naif jika menganggap media tersebut sudah mewakili seorang guru didepan kelas.
Dan satu lagi karena sudah menjadi ketergantungan dengan media bantu, kerap terjadi seorang guru menjadi seolah tidak bisa mengajar pada saat media tersebut mengalami trouble...listrik mati misalnya ^_^
Salam ^___^
Multimedia memberikan kontribusi yang sangat luar biasa di era teknologi ini, mulitimedia memberikan kemudahan2, dalam hal mengajar, multimedia mencakup berbagai aspek dalam menyampaikan "ide" ilmu, siswa dengan type visual, ataupun audio, semuanya dapat tercover dengan perangkat multimedia ini.
BalasHapusPenggunaan multimedia dalam proses belajar mengajar kini kian digemari, jika berpendapat tenaga didik akan ketergantungan dengan multimedia, itu sebenarnya dikembalikan ke personal masing2 tenaga didik, imrofisasi, intuisi, dan kreatifitas tenaga didik menjadi taruhannya, jangan sampai multimedia menjadi bumerang, gunakan dengan bijaksana maka akan maksimal hasilnya.
Sip ^_^ mas Ozzys..sangat membantu dalam proses pembelajaran dengan media bantu...
BalasHapusketika sebuah kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk kebaikan pasti akan sangat membantu...
BalasHapusdengan multimedia diharapkan murid lebih tertarik dan juga membantu guru menerangkan apa yang masih kurang jelas jika hanya dijelaskan dengan cara menerangkan saja ^^
Sangat menyayang kan jika banyak para guru menjadi ketergantungan dengan alat ini
BalasHapuskemajuan teknologi selalu mengiringi dan menjadi media pendidikan dengan tujuan baik dan untuk memajukan para siswa didik, namun demikian harus tetap diperhatikan intensitas penggunaaan media² bantu seperti ini agar tidak menjadi ketergantungan.
BalasHapusSukses Slalu!
kalo baca Media Pendidikan, pakde jadi ingat saat kuliah dulu, maklum ini adalah salah satu mata kuliah yang pakde ikuti
BalasHapustetapi Tuhan berkehendak lain, pekerjaan pakde tidak sesuai dengan pendidikan pakde.
perkembangan media, termasuk di dalamnya media pendidikan, hendaknya disikapi dengan arif dan bijaksana...tetap konsisten menjadi yang terbaik, jadikan media sebagaimana fungsinya...:)
BalasHapusiya bener kalo mati listrik repot juga tuh... apalagi listrik mahal sekarang.
BalasHapusBerarti salam super untuk para guru2 di pelosok negri, yang tidak terlalu tergantung dengan alat bantu pengajaran namun tetap memberikan hasil yang optimal Untuk para terdidik...
BalasHapusSalam untuk Semua Guru Di Indonesia, dan terimakasih telah bersedia menyediakan waktunya untuk brbagi brsama kami Muridmu
sayangnya negeri kita, terutama PLN nya kurang mendukung cara pembelajaran seperti ini ya Arya, krn ketika listrik mati, ketika itu pula guru tdk siap, maka kasihan murid2nya ya.
BalasHapussalam