Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Melakukan Defrag pada siswa

Defragmentasi lazim dipahami pada harddisk komputer yaitu melakukan penyusunan /penataan kembali file-file yang letaknya berjauhan (fragmentasi) atau terpisah-pisah, sehingga kerja Harddisk dapat maksimal. Juga menyangkut kerja sistem operasi dalam melakukan pemanggilan data untuk diproses dan dijalankan.
Melakukan Defrag pada siswa dapat diartikan sebagai upaya memaksimalkan potensi siswa dalam mengenali jati dirinya ( ada jarak / kesenjangan antara diri dan kepribadian), paham akan keperluan belajarnya, dapat mengikuti perkembangan disekitarnya tetapi tidak mudah terpengaruh / jatuh pada kenyataan yang ada dikehidupan.
Sering didapati dalam keseharian siswa disekolah, tidak dapat fokus pada pelajaran, dalam kegiatan tatap muka terkadang tidak dapat mengikuti jalannya materi yang disampaikan.
Ketidak fokusan siswa terhadap "apa yang terbaik bagi dirinya", lebih karena usia belasan memang fase labil dalam pencapaian sifat dewasa dari proses manusia secara umum.
Sifat egosentris masih begitu melekat, menginginkan perhatian lebih tetapi tidak sadar dengan keperluan sekitarnya yang juga sangat perlu diperhatikan.
Dalam masa pencarian jati diri tersebut, selalu melihat permasalahan dari sudut pandang sendiri, membesarkan masalah yang kecil menjadi mengharu biru. Tidak peduli dengan hal kecil disekitar tetapi sangat sensitif dengan hal kecil yang menyangkut dirinya.
Ketergantungan akan sesuatu masih begitu terlihat, terutama dalam proses pembelajaran yang sebenarnya dituntut kemandirian.
 bersambung...^__^

14 komentar:

  1. Ternyata siswa perlu di defrag juga ya.. Belajarnya jadi lebih cepet.

    BalasHapus
  2. wahh siswa di defrag yaa ..
    thanks infonnya ya .. :D

    BalasHapus
  3. siswa zaman sekarang terlampau bergantung pada guru. huhu

    BalasHapus
  4. mendefrag siswa betul2 perlu kesabaran tingkat tinggi sifat ingin paling diperhatikannya terkadang mengorbankan siswa2 lain yg juga ingin diperhatikan. Itulah posisi guru yg serba sulit. Kayanya saya perlu banyak belajar nich sm pak guru tentang mengatasi kejiwaan siswa secara arif dan bijaksana

    BalasHapus
  5. wah, senangnya seandainya dulu guru bunda adalah dirimu Arya.
    betapa penuh perhatian pd potensi yg ada dlm diri seorang murid.
    para siswa ini memang msh dlm tahap pencarian jati diri, yg membutuhkan pendamping dlm mengaktualisasikan diri mereka.
    salam

    BalasHapus
  6. wah istilahnya keren
    menurutku emang bener juga, sebab jiwa remaja masih labil dan cenderung mikirin diri sendiri. mudah-mudahan defdrag yang diterapkan bisa mencapai sasaran yang di harapkan ^^

    BalasHapus
  7. wah..siswa jg perlu didefrag ya mas..?hehe

    tp defrag ini sangat perlu dikembangkan agar siswa dapat tumbuh sesuai dng karakternya, tetapi tetap dapat peduli dengan keadaan sekitar..

    BalasHapus
  8. semoga dengan defrag siswa dapat berkembang dng baik, sehingga para generasi muda kita ini mampu menjawab tantangan di masa depan; di masanya...:)

    *makasih mas atas kunjungannya...mohon masukannya tentang pengelolaan dan tampilan perpustakaan..terima kasih banyak...:)

    BalasHapus
  9. defrag pada siswa perlu banget karena banyak manfaatnya... I'm with you. Agree!

    BalasHapus
  10. wah,,,,ternyata teori yg ada di kompi bs jg ya diterapkan utk siswa, seperti Defrag yg ada di kompi....
    pun jg manfaatnya pasti positif utk perkembangan siswa kedepan.

    BalasHapus
  11. Menanti sambungannya...

    *penasaran... menarik soalnya :)

    BalasHapus
  12. baru kali ini tau ternyata siswa perlu di defrag ^^

    BalasHapus
  13. he he he.... ada istilah baru rupanya di dalam duania pembelajaran

    yang pasti para guru harus bisa membuat siswa dapat fokus dan fokus dalam proses belajar mengajar

    BalasHapus
  14. unik juga ya, siswa perlu didefrag. hehehe..

    ya begitulah anak muda mbak aryadevi.. terkadang cara mengajar cocok untuk si A belum tentu cocok untuk si B. repot juga ya ternyata jadi guru.. :D

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas