Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Buku Digital lebih diminati

Menengok negara Eropa, yaitu sebuah survei telah menunjukkan bahwa lebih banyak siswa mengatakan buku digital lebih diminati daripada buku konvensional yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas.

Di London, survei menyatakan bahwa para siswa yang memiliki perangkat tablet lebih cenderung mendukung format/buku digital untuk buku teks mereka daripada pemilik non tablet, dan bahwa mayoritas siswa pemilik tablet berpikir bahwa perangkat tersebut berharga untuk tujuan pendidikan. Penelitian ini sendiri berasal dari Yayasan Pearson, sebuah yayasan bergerak di bidang pendidikan.

Survei tersebut mengungkapkan bahwa lebih dari 70 persen mahasiswa dan perguruan tinggi tertarik dalam memiliki perangkat tablet, dengan hampir 20 persen mengharapkan untuk membeli tablet dalam enam bulan ke depan.

Dilansir melalui TG Daily, Kamis (26/5/2011), survei ini dilakukan secara online sejak Maret 2011 oleh Harris Interactive atas nama Yayasan Pearson antara 1.214 mahasiswa dan 200 perguruan tinggi serta sekolah menengah atas. Survei ini adalah yang pertama dari serangkaian banyak mengevaluasi penggunaan siswa, penerimaan dan preferensi ketika menggunakan teknologi portabel untuk belajar.

Sementara hasil di antara mereka yang disurvei (tujuh persen dari mahasiswa dan empat persen dari perguruan tinggi), sembilan dari 10 pemilik tablet berpikir bahwa perangkat yang membantu siswa belajar lebih baik (86 persen), dan tiga perempat merasa tablet membantu siswa berbuat lebih baik di kelas (76 persen).

"Tingkat antusiasme yang diperlihatkan oleh responden survei menggarisbawahi potensi teknologi mobile untuk mengubah perguruan tinggi dan sekolah tinggi dalam hal pembelajaran, terutama berkaitan dengan bahan-bahan kursus digital," kata Mark Nieker, presiden Yayasan Pearson.

"Para siswa itu juga mengatakan buku teks itu sangat mahal dan mahasiswa telah berharap untuk beralih ke pilihan digital," katanya lagi.

Untuk di Indonesia:
Tentu ada perbedaan, dilihat dari masalah kesejahteraan ekonomi dan pemeratan pendidikan. Masalah ini berjalan lurus dengan kemampuan siswa (Usia SMP dan SMA sederajat)untuk memiliki perangkat pendukung tersebut, tablet atau sejenisnya. Tidak disangkal, bahwa memang ada kepraktisan dengan menggunakan/membuat e-book (buku digital), dan bisa dikatakan murah (praktis).
Tetapi jangan lupa,untuk sarana pendukungnya, tablet atau lainnya dalam harga, masih relatif belum menjangkau semua kalangan siswa. Belum lagi dengan ketergantungan sumber daya listrik atau baterai. Jadi buku konvensional masih bisa diandalkan...yang terpenting, membiasakan untuk gemar membaca, dengan teknologi apapun, untuk menjadi pintar bisa dengan segala cara...asal tetap halal ^__^

Sumber: okezone

1 komentar:

  1. Zaman sekarang memang sudah zaman digital.. Paperless.. Tapi kebiasaan lama untuk buku dari kertas masih akan bertahan lama

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas