Standar kemampuan yang diperlukan untuk menggambarkan kualifikasi seseorang baik secara kualitatif dalam pelaksanaan tugasnya dikenal dengan istilah kompetensi.
Kompetensi didalam organisasi pendidikan mengandung unsur-unsur:
-Attitude (sikap)
-Value (nilai)
-Personality (kepribadian)
Kompetensi kepribadian guru berkaitan dengan perilaku guru dengan falsafah hidup. Banyak masalah psikologi yang dihadapi peserta didik dalam proses KBM, maka peran guru dalam hal ini sebagai pembimbing dan suri tauladan.
Menurut Ki Hajar Dewantoro dalam sistem "Among" guru adalah panutan yang digugu dan ditiru, dalam melihat diri sendiri, guru berpedoman pada:
-self consept
-self idea
-self reality
Guru senantiasa berhadapan dengan komunitas yang berbeda maka diperlukan kompetensi kepribadian guru yang toleran dan tenggang rasa. Salah satu kompetensi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan menghayati dinamika organisasi pendidkan. Kemampuan guru dalam mengembangkan dirinya disesuaikan dengan perubahan dalam bidang profesi dan spesialisasinya. Guru bersama-sama peserta didik dapat membangkitkan inisiatif untuk berkreasi dalam proses belajar, merupakan salah satu fungsi guru dalam sistem Among dikenal dengan "Ing madyo mangun karso"
Sumber gambar : Tanbihun.com
-Attitude (sikap)
-Value (nilai)
-Personality (kepribadian)
Kompetensi kepribadian guru berkaitan dengan perilaku guru dengan falsafah hidup. Banyak masalah psikologi yang dihadapi peserta didik dalam proses KBM, maka peran guru dalam hal ini sebagai pembimbing dan suri tauladan.
Menurut Ki Hajar Dewantoro dalam sistem "Among" guru adalah panutan yang digugu dan ditiru, dalam melihat diri sendiri, guru berpedoman pada:
-self consept
-self idea
-self reality
Guru senantiasa berhadapan dengan komunitas yang berbeda maka diperlukan kompetensi kepribadian guru yang toleran dan tenggang rasa. Salah satu kompetensi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan menghayati dinamika organisasi pendidkan. Kemampuan guru dalam mengembangkan dirinya disesuaikan dengan perubahan dalam bidang profesi dan spesialisasinya. Guru bersama-sama peserta didik dapat membangkitkan inisiatif untuk berkreasi dalam proses belajar, merupakan salah satu fungsi guru dalam sistem Among dikenal dengan "Ing madyo mangun karso"
Sumber gambar : Tanbihun.com
tapi masih ada segelintir guru yang tidak peduli ya mudah2an angkanya tertutup dengan yg lain
BalasHapusibaratnya,guru kencing berdiri,muridnya kencing berlari,love,peace and gaul.
BalasHapussalam sahabat
BalasHapusbagus sekali memberikan motivasi dan arahan yang susah itu keriteria personality mas,karena ini oenilaiannya tidak sekedar dinilai pada luarnya ,hayah kok sok tahu ya saya hihihi kaburrrr
Terimakasih Pal Ies, menjadi teladan, kata kunci yg tetap utama dalam pembelajaran semua....
BalasHapusIya bu Lidya/Mama Pascal&Alvin. semoga dan memang begitu...biar bagaimanapun diantara yang banyak itu terdapat yg sedikit-yg tetap berjuang untuk kemaslahatan sesama.
iya Mas sarya, yg muda selalu begitu, mengikuti (walau ada yg secara tidak langsung) kaum tua, sebagai contoh/pembenaran perilaku.
Terimakasih mba Dhana, walau sibuk masih sempat menyambangi temanmu ini...salam untuk Mas Arcamo :)
Salam Kang,..
BalasHapusSemoga guru di indonesia kedepan akan semakin profesional dan kian maju. Terutama di pelosok'' yang sampai saat ini masih kurang..
wah main di blog ni serasa di ruang kuliah...
BalasHapus:)
salam sob...