Habis dipakai lalu hilang: Sebagai simpul bahwa setiap energi yang diubah dan digunakan selalu ada yang hilang (berupa panas).
Menyambung dari "daur ulang energi" tentang Hukum Pertama Termodinamika, pada kalimat terakhir - Kita bisa mendaur ulang energi sama seperti kita mendaur ulang sampah plastik menjadi ember, benarkah bisa begitu??
Ternyata tidak benar saudara-saudara :D :D
Pada Hukum Kedua Termodinamika mengatakan bahwa setiap kali kita mengubah energi dari wujud satu kewujud lain (memakai energi), kita kehilangan sedikit dari kemanfaatan keseluruhan.
Kita tidak dapat menghilangkan energinya sendiri-Hukum Pertama melarang dengan keras- tetapi kita kehilangan sebagian dari kemampuannya berkarya.
Dan jika anda tidak dapat memanfaatkannya, apa baiknya energi bagi kita?
Alasan hilangnya sebagian kemampuan berkarya tadi adalah karena setiap kali kita mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain, sebagian diantaranya berubah menjadi energi panas.
Mengharapkan panas tidak terbentuk sekecilpun sama dengan mengharapkan tidak ada gesekan di alat atau (sesuatu) perangkat mesin.
Ini mustahil, oleh karena itu...dimanapun energi dikaryakan pasti ada panas yang terbentuk walau sedikit.
.................................................
Kemudian ada yang bertanya," Bukankah panas masih tergolong energi bos?
Benul (benar dan betul) !! ...Bukankah kita tinggal mengambil panas itu kemudian menyuruhnya (mengolah) kembali bekerja/berkarya agar menjadi energi berguna?
Sementara bentuk-bentuk energi lain dapat diubah 100 persen menjadi panas, PANAS sendiri tidak dapat diubah 100 persen ke dalam bentuk lain.
Karena panas adalah gerak molekul-molekul yang acak, tidak beraturan.
Tidak ada jaminan kita dapat membentuknya kembali untuk 100 persen manfaat.
Maka sedikit demi sedikit, sembari menunggu Bumi selesai berputar, semua energi tanpa kenal ampun berubah menjadi panas yang diluar pengendalian kita. Segenap energi di dunia berubah menjadi gerak partikel-partikel tak bergune' :D
serba acak dan kacau....
Semakin banyak kita memakai energi, sebanding pula yang hilang...habis dipakai lalu hilang.
Jagad Raya hakikatnya semakin menua, sama seperti Baterai yang low.....berlanjut mati.
Gambar:http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi
Menyambung dari "daur ulang energi" tentang Hukum Pertama Termodinamika, pada kalimat terakhir - Kita bisa mendaur ulang energi sama seperti kita mendaur ulang sampah plastik menjadi ember, benarkah bisa begitu??
Ternyata tidak benar saudara-saudara :D :D
Pada Hukum Kedua Termodinamika mengatakan bahwa setiap kali kita mengubah energi dari wujud satu kewujud lain (memakai energi), kita kehilangan sedikit dari kemanfaatan keseluruhan.
Kita tidak dapat menghilangkan energinya sendiri-Hukum Pertama melarang dengan keras- tetapi kita kehilangan sebagian dari kemampuannya berkarya.
Dan jika anda tidak dapat memanfaatkannya, apa baiknya energi bagi kita?
Alasan hilangnya sebagian kemampuan berkarya tadi adalah karena setiap kali kita mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain, sebagian diantaranya berubah menjadi energi panas.
Mengharapkan panas tidak terbentuk sekecilpun sama dengan mengharapkan tidak ada gesekan di alat atau (sesuatu) perangkat mesin.
Ini mustahil, oleh karena itu...dimanapun energi dikaryakan pasti ada panas yang terbentuk walau sedikit.
.................................................
Kemudian ada yang bertanya," Bukankah panas masih tergolong energi bos?
Benul (benar dan betul) !! ...Bukankah kita tinggal mengambil panas itu kemudian menyuruhnya (mengolah) kembali bekerja/berkarya agar menjadi energi berguna?
***
Mengolah kembali "limbah" energi panas, kita sungguh dapat mengerjakannya tetapi tidak sepenuhnya.Sementara bentuk-bentuk energi lain dapat diubah 100 persen menjadi panas, PANAS sendiri tidak dapat diubah 100 persen ke dalam bentuk lain.
Karena panas adalah gerak molekul-molekul yang acak, tidak beraturan.
Tidak ada jaminan kita dapat membentuknya kembali untuk 100 persen manfaat.
Maka sedikit demi sedikit, sembari menunggu Bumi selesai berputar, semua energi tanpa kenal ampun berubah menjadi panas yang diluar pengendalian kita. Segenap energi di dunia berubah menjadi gerak partikel-partikel tak bergune' :D
serba acak dan kacau....
Semakin banyak kita memakai energi, sebanding pula yang hilang...habis dipakai lalu hilang.
Jagad Raya hakikatnya semakin menua, sama seperti Baterai yang low.....berlanjut mati.
Gambar:http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi
semua ada umurnya ya. btw pascal suka main lego dikomputer kok aku pernah posting juga, jadi irit ga perlu sering beli :)
BalasHapusSemua akan menua dan mati. Begitu juga diriku dan dirimu. Benul, CikGu?
BalasHapusjadi sebisa bisanya kita hrs menghemat energi sebelum benar benar habis ya :)
BalasHapuspokoknya kita hendaknya selalu hemat energi, apalagi energi yang tidak dapat diperbaharui lagi
BalasHapusayo hemat energi...
BalasHapustp kalo ga salah di pelajaran fisika waktu SMP,,energi itu kekal hanya berubah bentuk sja...
:)
@zone: iya pada Hukum Pertama Termodnamika memang mengisyaratkan begitu, tetapi di perjelas lagi dengan Hukum Kedua Termodinamika bahwa setiap kali kita mengubah energi, maka sedikit demi sedikit unsur manfaatnya akan hilang dalam bentuk panas......
BalasHapusthanks teman :D
panas bisa diubah menjadi energi...betul, tugas kita adalah menjaganya agar tetap pada manfaatnya..jd ga hilang percuma... :)
BalasHapus*oya, mau ngabari kl acara give away kecil2annya sdh dimulai..mampir ke blogku ya mas...thanks.. :)
harus menghemat energi dan mencari sumber energi baru pak hehe :p
BalasHapus