Menjaga Pandangan

Pandangan, betapa banyak bencana yang menimpa hati karenanya dan betapa banyak musibah yang terjadi karenanya.

Jika engkau lepaskan pandanganmu menuntunmu
Maka suatu hari hatimu akan dibuat lelah oleh segala yang dilihat
Engkau pandang apa yang engkau tak kuasa menahannya
Dan engkau pun tak bersabar dari sebagian saja

Mata, jika dilepaskan memandang segala yang haram, maka dia adalah anak panah Iblis dan barang siapa yang menahan pandangannya dari yang haram, maka Allah akan menggantinya dengan keimanan yang dirasakan kenikmatannya dalam dada.
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat'."(An-Nur:30)

Jika mata memanah, maka ia adalah panah yang mengena hati.
Seorang shalih berkata,"Betapa banyak pandangan yang menjerumuskan dalam lubang, betapa banyak mata yang memasukan ke dalam siksa, dan betapa banyak pandangan yang menyebabkan penyesalan pada hari akhir."

Seorang mukmin semestinya mengarahkan pandangannya untuk memperhatikan kerajaan langit dan bumi serta memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah yang demikian besar di dalamnya.
"Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi."(Yunus:101)

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakan. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan."(Al-Ghasyiyah:20)

Semua peristiwa yang terjadi diawali oleh pandangan
Api yang besar, awalnya hanyalah percikan api kecil
Betapa banyak pandangan yang masuk ke dalam hati pemiliknya
Seperti anak panah yang terlempar di antara busur dan talinya
Seorang hamba yang selalu memutar balikan pandangannya
untuk memandang gadis-gadis gemulai senantiasa berada dalam bahaya
Matanya senang tapi jiwanya berbahaya
Untuk apa kesenangan yang membawanya pada marabahaya

Jika seorang muslim menjaga pandangannya dan selalu diarahkan untuk ketaatan kepada Khaliqnya, maka Allah akan menjaganya dan mengurusnya. Maka cukuplah penjagaan dan pengurusan Allah sebagai kenikmatan yang besar ( rasa nikmat bagi orang yang beragama).
Allahlah sebaik-baik penjaga dan Dialah yang Maha Penyayang dari para orang-orang yang penyayang.

Gambar:http://info-sonny-sayangbati.blogspot.com