5 kekuatan, mengubah dunia

Ulasan dari Carlos Dominguez (Senior VP Cisco Systems) tentang 5 kekuatan yang mengubah dunia, Carlos menyebut dirinya sebagai seorang Tech Nowist sebutan untuk orang yang berkampanye supaya teknologi bisa bermanfaat bagi dunia.
Berikut jabarannya mengenai 5 kekuatan, mengubah dunia:

1. Rate and Speed of Change
Sepuluh tahun lalu, kita belum mengenal jejaring sosial. Sepuluh tahun sebelumnya, web bahkan belum eksis, diperkirakan akan terjadi lebih banyak perubahan teknologi dalam tiga tahun mendatang dibanding 25 tahun sebelumnya.

2. Shift Happens
Dulu , inovasi teknologi biasanya diadopsi oleh korporasi sebelum sampai ke konsumen. Sekarang berbalik, teknologi mutakhir dilempar dulu ke konsumen, baru kemudian difasilitasi oleh korporasi sebagai alat bisnis. Contoh kasus: jejaring sosial dan komputer tablet.
3. Power to the People.
Berkat media sosial, kekuatan konsumen kini bisa memaksa perusahaan lebih serius menanggapi keluhan. Media Sosial juga menjadi pilihan bagi yang ingin menggalang kekuatan tertentu, seperti menggulingkan pemerintahan diktator di Mesir dan Libya.

4. Internet of Things.
Seluruh perangkat digital saling terhubung dan menciptakan ledakan data. Dalam tiga tahun (2007-2010), jumlah peranti di dunia melonjak 70 kali lipat, dari 500 juta menjadi 35 miliar unit. Diprediksi, angka ini akan mencapai 1 biliun unit pada 2020.

5. Net Generation
Anak-anak yang lahir dimasa kini sudah akrab dengan perangkat digital sejak dini. Balita juga mengenal iPad dan pandai memainkannya. Di sini, Apple berjasa besar menciptakan antarmuka layar sentuh yang mengubah cara kita berinteraksi.

"Perusahaan yang ingin sukses harus mau menyongsong perubahan dan beradaptasi dengan dunia yang telah di-reboot ini," kata Carlos. Jika tidak bersiaplah untuk tenggelam dalam 10 tahun mendatang.

Sumber:INFOKOMPUTER
Gambar: http://lisabintanglaut.blogspot.com
(Ulasan yang tidak lepas dari oreantasi bisnis berbalut dengan bahasa "teknologi". Dalam dunia pendidikan dan lainnya-teknologi adalah pasangan. Sekarang bagaimana individu/pelaku yang harus menyikapi, menyiasati agar tidak tertinggal dengan teknologi. Tetapi jangan sampai menjadi sandaran utama (ketergantungan) karena baik buruknya perubahan, manusia juga yang bisa mengendalikan atau sebaliknya-4SZSVGPD3D7J)