Terdapat pembelajaran yang sangat bermakna dan bermanfaat dari berteman dengan ketakutan.
Berdamai dengan ketakutan sebagai ungkapan keberanian, disini ditafsirkan sebagai keberanian untuk mencoba, keberanian untuk mengambil resiko, dan keberanian untuk menghadapi kegagalan.
Kedewasaan usia kadang membuat takut akan banyak hal. Beda dengan bayi, ia malah berani melakukan apapun, padahal modalnya Cuma ketidaktahuan dan keingintahuan.
Sebagai manusia dewasa, tidak mesti senaif itu. Pasti memerlukan perhitungan/pertimbangan. Namun pertimbangan yang berlebihan juga dapat mengikis keberanian. Itu namanya kalah sebelum perang!
Pertimbangan juga mendorong untuk melakukan pembenaran atas kelemahan anda. Terlalu banyak pertimbangan akan memperlambat aksi/menerapkannya.
Setiap kali anda dihadapkan dengan pilihan-pilihan sulit, seperti merantau, menawarkan barang, meninggalkan pekerjaan, membuka usaha, mendekati lawan jenis, dan situasi-situasi serupa, pasti rasa takut merasuki anda. Anda terlalu khawatir dengan resiko yang akan anda terima, katakanlah menderita kerugian materi dan menanggung malu.
Tantangan buat anda, "mencoba untuk berpikir sedikit gila" Bayangkan sebaliknya! Yakni lupakan resikonya dan ingat ganjarannya, misal berhasil membuka usaha maka 2 atau 3 tahun mendatang anda menerima ganjaran, dari segi uang, waktu luang, maupun kepribadian yang berkembang.
Banyak contoh pengalaman orang-orang hebat di dunia dan negara ini, semenjak menceburkan diri dalam cita-citanya(karier,profesi dll), tak terkira jumlah kegagalan yang dialaminya. Tapi semua kegagalan itu malah membuat mereka seperti tahan banting.
Itu merupakan bagian dari proses, bagian dari pembelajaran. Dengan pikiran positif, tiap kegagalan dianggap sebagai tantangan.
Kini dalam bidangnya masing-masing mereka telah menikmati buahnya. Benar ada pepatah,”Sebenarnya orang bukannya gagal, melainkan ia hanya berhenti mencoba. Seandainya ia berani mencoba dan terus mencoba, maka yang namanya kegagalan tidak akan pernah ada.”
Selagi impian anda positif dan selagi anda masih punya kesempatan, lakukan saja.
Benang merahnya adalah diperlukan keberanian dan tidak diperlukan kesempurnaan untuk memulai sesuatu.
“Sesungguhnya keberanian itu adalah melakukan apa yang anda takutkan.”
Itulah yang disebut dengan berteman dengan ketakutan, dimana anda tetap mengambil tindakan di tengah rasa takut.
Sumber belajar: Ippho Santosa
Gambar:http://bangjar.blogspot.com
Berdamai dengan ketakutan sebagai ungkapan keberanian, disini ditafsirkan sebagai keberanian untuk mencoba, keberanian untuk mengambil resiko, dan keberanian untuk menghadapi kegagalan.
Kedewasaan usia kadang membuat takut akan banyak hal. Beda dengan bayi, ia malah berani melakukan apapun, padahal modalnya Cuma ketidaktahuan dan keingintahuan.
Sebagai manusia dewasa, tidak mesti senaif itu. Pasti memerlukan perhitungan/pertimbangan. Namun pertimbangan yang berlebihan juga dapat mengikis keberanian. Itu namanya kalah sebelum perang!
Pertimbangan juga mendorong untuk melakukan pembenaran atas kelemahan anda. Terlalu banyak pertimbangan akan memperlambat aksi/menerapkannya.
Setiap kali anda dihadapkan dengan pilihan-pilihan sulit, seperti merantau, menawarkan barang, meninggalkan pekerjaan, membuka usaha, mendekati lawan jenis, dan situasi-situasi serupa, pasti rasa takut merasuki anda. Anda terlalu khawatir dengan resiko yang akan anda terima, katakanlah menderita kerugian materi dan menanggung malu.
Tantangan buat anda, "mencoba untuk berpikir sedikit gila" Bayangkan sebaliknya! Yakni lupakan resikonya dan ingat ganjarannya, misal berhasil membuka usaha maka 2 atau 3 tahun mendatang anda menerima ganjaran, dari segi uang, waktu luang, maupun kepribadian yang berkembang.
Banyak contoh pengalaman orang-orang hebat di dunia dan negara ini, semenjak menceburkan diri dalam cita-citanya(karier,profesi dll), tak terkira jumlah kegagalan yang dialaminya. Tapi semua kegagalan itu malah membuat mereka seperti tahan banting.
Itu merupakan bagian dari proses, bagian dari pembelajaran. Dengan pikiran positif, tiap kegagalan dianggap sebagai tantangan.
Kini dalam bidangnya masing-masing mereka telah menikmati buahnya. Benar ada pepatah,”Sebenarnya orang bukannya gagal, melainkan ia hanya berhenti mencoba. Seandainya ia berani mencoba dan terus mencoba, maka yang namanya kegagalan tidak akan pernah ada.”
Selagi impian anda positif dan selagi anda masih punya kesempatan, lakukan saja.
Benang merahnya adalah diperlukan keberanian dan tidak diperlukan kesempurnaan untuk memulai sesuatu.
“Sesungguhnya keberanian itu adalah melakukan apa yang anda takutkan.”
Itulah yang disebut dengan berteman dengan ketakutan, dimana anda tetap mengambil tindakan di tengah rasa takut.
Sumber belajar: Ippho Santosa
Gambar:http://bangjar.blogspot.com
Sesungguhnya keberanian itu adalah melakukan apa yang anda takutkan. Suka sekali pada kalimat ini Kang, karena tersirat sebuah pesan untuk menghilangkan rasa pesimis terhadap hal-hal yang belum pernah kita lakukan. Dan akan memberikan makna yang lebih jika konsep ini dibumbui dengan ikhtiar dan tawakkal
BalasHapusiya...dalam aqidah islam sendiri (Tauhid) terdapat anjuran untuk selalu yakin.
Hapuspada akhirnya, rasa takut harus dilawan
BalasHapussaling bersisian...setipis kulit ari bawang...antara berani dan rasa takut
Hapusberteman dengan ketakutan....dari rasa ketakutan itu bisa muncul keberanian...karena terdesak, berada pada posisi terpuruk....entahlah.
BalasHapuskarena tidak ada rasa takut ya bayi bisa bebas mencoba tidak seperti orang dewasa yang serba takut
BalasHapusiya, bayi dan anak kecil sangat bergantung dengan orang-orang dewasa disekitarnya...mereka sangat mempercayainya, walau orangtua juga sering tidak baik.
Hapus.. kalo berteman dengan ketakutan, rasanya gimana gitu. namun bagiku keberanian ku akan timbul itu saat aq memiliki rasa penasaran. he..86x ..
BalasHapussungguh mati aku penasaran ..sampai mati tetap ku perjuangankaaaan....yihaaa! ini lagu si raja danduUUT
HapusBerteman dengan ketakutan???
BalasHapusKalo pas Misua pergi malam-malam dan aku sendirian dengan si kecil,saat itulah aku berteman dengan ketakutan....hehehe....
Nyambung nggak sih??? :)
nyambung sih...sini saya tambah tegangannya biar ....pool ^_^
Hapusterima kasih banyak atas informasinya!!
BalasHapus