Keterpurukan pendidikan nasional (ini jika anda setuju jika dinyatakan demikian), memiliki dampak yang signifikan terhadap penyelenggaraan pendidikan Islam.
Walaupun bila ditinjau dari aspek historis, pendidikan Islam di Indonesia sudah melakukan perubahan.
Namun perubahan yang masih terkendala dengan belum meratanya sumber daya dan dana-banyak lembaga-lembaga pendidikan Islam yang jauh tertinggal.
Realita pendidikan Islam saat ini dapat dibilang mengalami intelektual deadlock. Indikasi-indikasi gejala tersebut diantaranya:
1.Minim dalam usaha pembaharuan jika ada masih jauh tertinggal oleh perubahan sosial, politik dan kemajuan iptek.
Hal ini dapat dilihat dari ketidakberdayaan kurikulum yang digunakan lembaga pendidikan Islam dalam menghadapi perubahan global.
2.Praktek pendidikan Islam selama ini masih memelihara budaya lama (bersifat reaktif), tidak melakukan pemikiran kreatif dan inovatif terhadap isu-isu aktual yang berimplikasi pada ilmu-ilmu klasik, sementara ilmu-ilmu modern nyaris tak tersentuh.
3.Model pembelajaran masih menekankan pada pendekatan intelektualisme verbalistik dan menegaskan pentingnya interaksi edukatif dan komunikasi humanistik antara guru dan murid.
4.Orientasi pendidikan Islam lebih menitik beratkan pada pembentukan manusia sebagai hamba dari pada fitrah manusia sebagai khalifah fil al-ard.
Gambar:http://blog.umy.ac.id
Walaupun bila ditinjau dari aspek historis, pendidikan Islam di Indonesia sudah melakukan perubahan.
Namun perubahan yang masih terkendala dengan belum meratanya sumber daya dan dana-banyak lembaga-lembaga pendidikan Islam yang jauh tertinggal.
Realita pendidikan Islam saat ini dapat dibilang mengalami intelektual deadlock. Indikasi-indikasi gejala tersebut diantaranya:
1.Minim dalam usaha pembaharuan jika ada masih jauh tertinggal oleh perubahan sosial, politik dan kemajuan iptek.
Hal ini dapat dilihat dari ketidakberdayaan kurikulum yang digunakan lembaga pendidikan Islam dalam menghadapi perubahan global.
2.Praktek pendidikan Islam selama ini masih memelihara budaya lama (bersifat reaktif), tidak melakukan pemikiran kreatif dan inovatif terhadap isu-isu aktual yang berimplikasi pada ilmu-ilmu klasik, sementara ilmu-ilmu modern nyaris tak tersentuh.
3.Model pembelajaran masih menekankan pada pendekatan intelektualisme verbalistik dan menegaskan pentingnya interaksi edukatif dan komunikasi humanistik antara guru dan murid.
4.Orientasi pendidikan Islam lebih menitik beratkan pada pembentukan manusia sebagai hamba dari pada fitrah manusia sebagai khalifah fil al-ard.
Gambar:http://blog.umy.ac.id
pendidikan beragama, sangatlah penting mendapat pembaharuan agar tidak selalu berpedoman pada kejadian masa lalu, namun disinkronkan kepada situasi jaman sekarang ini
BalasHapusiya mas terimakasih, supaya perilaku tetap ajeg(meneladani Rasul) tidak juga mengikuti jaman yang mengedan..
Hapus