Kerjasama-Home Visit.Proses pembelajaran terjadi pada banyak situasi dan lokasi pada tempat berlangsungnya kegiatan manusia.
Pembelajaran pada dunia persekolahan, lembaga formal baik sekolah negeri atau swasta adalah yang paling banyak dikenal.
Diluar dari proses pembelajaran formal sekolah, terdapat lingkungan diluar lembaga formal tersebut.
Rumah adalah tempat awal dari proses pembelajaran yang dominan, lingkungan masyarakat juga sebagai tempat yang bisa disebut kawasan nyata yang memaksa, siap atau tidak, seorang anak atau siswa akan berproses menjadi manusia dewasa yang seutuhnya.
Jika tanpa dikawal nilai-nilai yang ideal dari guru dan orang tua maka bisa dipastikan sulit untuk manusia-manusia muda tersebut menjadi baik.
Tugas dan fungsi guru adalah memberikan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan, tidak hanya sekedar di sekolah, tetapi juga di luar sekolah.
Satu hal yang perlu menjadi perhatian dari guru, adalah tugas mendidik, tugas ini adalah sangat berat, karena itu diperlukan kerjasama antara pihak sekolah dan orangtua siswa.
Sebagai perwujudannya adalah program Home Visit atau kunjungan ke rumah dalam rangka silaturahim dengan orang tua atau wali murid, dalam penerapannya dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling, bersama wali kelas atau guru kelas.
Komunikasi langsung dengan orang tua perlu dibangun dengan baik dan harmonis. Home visit merupakan salah satu alternatif memecahkan kesulitan belajar siswa dan merupakan tindakan preventif mengurangi drop out dan kenakalan siswa.
Home visit mempunyai dua tujuan, pertama untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan dan siswa. Kedua, untuk mengubah dan memecahkan permasalahan siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Home visit menjadi salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru pembimbing atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua atau tempat tinggal siswa.
Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat berbentuk pengamatan dan wawancara, terutama tentang kondisi rumah tangga, fasilitas belajar, dan hubungan antar anggota keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa.
Masalah siswa yang dibahas dapat berupa bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan bidang bimbingan karier.
Gambar:http://www.docstoc.com
Pembelajaran pada dunia persekolahan, lembaga formal baik sekolah negeri atau swasta adalah yang paling banyak dikenal.
Diluar dari proses pembelajaran formal sekolah, terdapat lingkungan diluar lembaga formal tersebut.
Rumah adalah tempat awal dari proses pembelajaran yang dominan, lingkungan masyarakat juga sebagai tempat yang bisa disebut kawasan nyata yang memaksa, siap atau tidak, seorang anak atau siswa akan berproses menjadi manusia dewasa yang seutuhnya.
Jika tanpa dikawal nilai-nilai yang ideal dari guru dan orang tua maka bisa dipastikan sulit untuk manusia-manusia muda tersebut menjadi baik.
Tugas dan fungsi guru adalah memberikan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan, tidak hanya sekedar di sekolah, tetapi juga di luar sekolah.
Satu hal yang perlu menjadi perhatian dari guru, adalah tugas mendidik, tugas ini adalah sangat berat, karena itu diperlukan kerjasama antara pihak sekolah dan orangtua siswa.
Sebagai perwujudannya adalah program Home Visit atau kunjungan ke rumah dalam rangka silaturahim dengan orang tua atau wali murid, dalam penerapannya dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling, bersama wali kelas atau guru kelas.
Komunikasi langsung dengan orang tua perlu dibangun dengan baik dan harmonis. Home visit merupakan salah satu alternatif memecahkan kesulitan belajar siswa dan merupakan tindakan preventif mengurangi drop out dan kenakalan siswa.
Home visit mempunyai dua tujuan, pertama untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan dan siswa. Kedua, untuk mengubah dan memecahkan permasalahan siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Home visit menjadi salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru pembimbing atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua atau tempat tinggal siswa.
Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat berbentuk pengamatan dan wawancara, terutama tentang kondisi rumah tangga, fasilitas belajar, dan hubungan antar anggota keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa.
Masalah siswa yang dibahas dapat berupa bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan bidang bimbingan karier.
Gambar:http://www.docstoc.com
nah seharusnya begitu ya pak, ada home visit jadi lebih ada pendekatan dengan siswa & orang tua.
BalasHapusiya bu, kerjasama antar orangtua, karena disekolah orangtua siswa adalah guru selain para wali mereka dirumah
HapusKok aku gak pernah tahu ada home visit ya? Padahal home visit itu bagus juga tujuannya.
BalasHapushm iya -catatan kecilku-...mungkin dibeberapa tempat hanya berbeda istilah walau program kerjanya sama saja.
Hapus