Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Corak kehidupan masyarakat pra aksara

RockArt-gambar cadas
gambar cadas kreasi masyarakat praaksara. diambil dari Gua TEWET
Corak kehidupan masyarakat pra aksara (Materi pertemuan ke 8-SNI kelas X)
Coba kalian pahami, mengapa dalam penemuan-penemuan arkeologi, kerap ditemukan bukti-bukti kehidupan masyarakat purba berada dekat bantaran sungai, gua-gua dekat sungai/laut ?

Dan dari bukti temuan serta hasil penelitian bisa dikatakan bahwa pola hunian manusia purba memperlihatkan dua karakter khas hunian purba yaitu:
(1) kedekatan dengan sumber air dan
(2) kehidupan di alam terbuka.

Pola hunian itu dapat dilihat dari letak geografis situs-situs serta kondisi lingkungannya.
Beberapa contoh yang menunjukkan pola hunian seperti itu adalah situs-situs purba di sepanjang aliran Bengawan Solo (Sangiran, Sambungmacan, Trinil, Ngawi, dan Ngandong) dan situs purba di KAWASAN KARST SANGKULIRANG MANGKALIHAT- KALIMANTAN TIMUR
merupakan contoh-contoh dari adanya kecenderungan manusia purba menghuni lingkungan dipinggir/dekat sumber air, sungai, danau, alam atau kawasan terbuka.
Kondisi itu dapat dipahami mengingat keberadaan air memberikan beragam manfaat. Air merupakan
kebutuhan pokok bagi manusia. Air juga diperlukan oleh tumbuhan maupun binatang. Keberadaan air pada suatu lingkungan mengundang hadirnya berbagai binatang untuk hidup di sekitarnya.

Begitu pula dengan tumbuh-tumbuhan, air memberikan kesuburan bagi tanaman. Keberadaan air juga dimanfaatkan manusia sebagai sarana penghubung dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui
sungai, manusia dapat melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat yang lainnya.


Berikut tautan (link) untuk tugas siswa :
Corak kehidupan masyarakat praakasara

Materi dalam bentuk video dapat dilihat di: video youtube: Corak kehidupan masyarakat pra aksara


1 komentar:

  1. The geographical location is one of the fundamental aspects in the process of archaeological research. Many historical facts are determined through this.

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas