MENGENAI BATERAI LAPTOP

KEKUATAN BATERAI YANG SESUNGGUHNYA

Pada iklan notebook, sering dicantumkan lamanya kekuatan baterai. Misalnya, kekuatan notebook anu tahan sampai 5 jam penggunaan. Tapi
begitu notebook tersebut digunakan, baru 3 jam, anda sudah harus mengisi baterai kembali ( charge ). Jadi apakah produsen notebook
tersebut bohong? atau ada yang salah ? berikut ini penjelasannya :

1. Pada umumnya, kekuatan baterai diuji dengan aplikasi bernama MOBILEMARK. Saat menjalankan pengujian, secara praktis notebook tidak menjalankan apa-apa, misalnya tidak terkoneksi dengan Wi-Fi, tidak sedang memutar CD, tidak ada perangkat tambahan dan lain lain. Hasil pengujian inilah yang dijadikan referensi untuk menentukan lamanya kekuatan baterai.
Sementara saat anda gunakan, kondisinya berbeda dan tentu mengakibatkan daya tahan baterai tidak sama seperti yang diiklankan.
Hal ini dianalogikan seperti konsumsi bahan bakar pada kendaraan, misal ada klaim bahwa sebuah kendaraan memerlukan 1 liter BBM untuk 60 Km, Itu karena kendaraan tersebut dijalankan secara terus menerus dalam kecepatan tetap /konstan, tanpa ada proses berhenti dan jalan lagi.
Bila hal ini dipraktekan pada kegiatan berkendaraan, sehari-hari, tentu rasio 1:60 tidak dapat dibuktikan. Sebab di jalan tentu ada macet, berhenti, jalan pelan, kencang ( ngebut ) dll. Hal seperti itu bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar.

2. Cara kita menggunakan notebook tentu berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang senang buka game di notebook, ada yang cuma untuk mengetik saja, dan sebagainya.

3. Semakin lama anda memiliki sebuah notebook, keefektivan baterainya akan terus menerus menurun. Ditambah dengan proses charging berulang-ulang, ketahanan baterainya pasti berkurang. Itulah sebabnya banyak orang yang menjual baterai untuk notebook keluaran lama. Karena baterai, misalnya Li-ion, memiliki umur rata-rata 2 sampai 3 tahun.

sumber : http://blogs.amd.com/patmoorhead/2009/04/01/why-your-notebook-battery-life-never-quite-seems-equal-to-the-claims/