Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Jas MeRah

21 April diperingati sebagai Hari Ibu Kartini.  Dulu sewaktu  masih SD, sering dirayakan dengan mewajibkan anak perempuan untuk berpakaian kebaya / tradisional.

Ada saja kelucuan yang terjadi melihat cara berdandan anak-anak itu.

Rias wajah ketebalan...^_^, gaya berjalan seperti robot...^__^    atau baju yang kebesaran dan lain lain. Adalah sudah jamak melihat pernak pernik perayaan dalam menghargai jasa beliau, dari sisi anak SD.
Sedang yang dewasa tentu dengan mengedepankan esensinya. Dengan pengertian bahwa baik lelaki atau perempuan dapat saling menghargai, menghormati sebagai sesama makhluk Allah ..yaitu manusia.
Dan berbicara manusia, berarti adalah setara dalam harkat, martabat.
R.A Kartini sebagai satu dari sekian banyak pelaku sejarah, yang mempunyai kepentingan dan tujuan  mewakili situasi kondisi saat itu. Dan terlepas dari pelaku sejarah populer atau tidak, tentu sama pantas dihargai.
Termasuk pribadi sebagai pelaku sejarah, lingkungan, orang orang disekitar yang juga adalah bagian dari sejarah.
Bagaimana peran kedua orang tua (ibu bapak), saudara, teman dan lain lainnya. Sehingga membentuk kondisi saat ini, pada diri, pada karakter dan kemapanan.
Selanjutnya tinggal kreasi dari apresiasi bentuk penghargaan sejarah tersebut.

Selamat Hari Emansipasi Wanita

* Jas Merah : Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah ( dari Bung Karno )

Salam

22 komentar:

  1. yup semaju apapun suatu bangsa / kelompok / seseorang jangan sampai melupakan sejarah ^^

    BalasHapus
  2. met pagi gan ! kunjungan pertama nih,,blogger balikpapan juga ya ? salam kenal ya gan,saya blogger baru. Oh ya,blognya saya follow,gak nolak kalau mau di follow balik.Hahahaha. .

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Bener tuh Pak. Sejarah adalah masa lalu yang berguna di masa datang.
    Selamat hari kartini ..

    BalasHapus
  5. SELAMAT HARI KARTINI....!

    ^___^

    kangen arak-arakan naek becak yg dihiasi pita warna warni sambil pake kebaya....

    BalasHapus
  6. Wanita terus berprestai,,,,,

    BalasHapus
  7. photo di sidebarnya kereeeeeeeeen.. ^__________^ hehheeheee..... pak guru seneng motoin murindyaaaaaa

    BalasHapus
  8. hehehe pas di smp aku para ceweknya masih harus make bju kebaya pas kartinian jadi gak ad yg keluar kelas..maluuuu... hahaha

    BalasHapus
  9. niLai sejarah adaLah histori bukan his_store, wajib dihormati dan dihargai keberadaan bukan hanya sekedar diperingati tanpa arah pengapLikaian yg jLs.

    BalasHapus
  10. bener juga ya mas, jangan sekali-kali melupakan sejarah

    BalasHapus
  11. yang penting emansipasinya g kelewatan kodrat seorang wanita....

    BalasHapus
  12. semoga seperti adanya pejuang seperti ibu kartini ini tidak menjadikan alasan utk para wanita itu menuntut penyamaan gender..

    karna ibu kartini adalah salah satu pejuang...jika kita bandingkan dengan para wanita jaman Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- maka jauh sekali perjuangannya..karena mereka benar2 turun kemedan peperangan..dan mereka berani berhadapan dengan para musuh laki2...walaupun mereka mati...

    jasa mereka begitu besar..tapi mereka sama sekali tidak pernah menuntut utk disamakan gender mereka..

    BalasHapus
  13. memang terkadang prinsip the present is the key to the past sekarang adalah kunci masa lalu..itu yang di ungkapkan geologi ada benarnya jangan melupakan sejarah seperti contoh kartini di indonesia...semoga wanita indonesia mencontohnya

    BalasHapus
  14. bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejaranya. jika suatu bangsa sudah melupakan essensi berdirinya suatu negara maka dia sudah berdiri di pinggir jurang kehancuran bangsa

    BalasHapus
  15. sejarah yang mana ini yang tidak boleh dilupakan?
    sejarah versi siapa?

    tapi, bagaimanapun, saya sepakat....ingatlah sejarah!

    BalasHapus
  16. ok ... serius y k arya ...

    ane tunggu partisipasinya, boleh kirim lebih dari satu foto 'n surat ...

    kalo bisa, tolong disebarkan ke yang lain ...

    ^_^

    BalasHapus
  17. tanpa sejarah kita bukan apa2 lho. hehehe bener ga sih

    BalasHapus
  18. baru baca judulnya aja lansung tertuju ke Mbah Karno....presiden nomer wahid

    BalasHapus
  19. selmat hari kartini yah mas arya
    hohoh
    peyan temannya pak mursyid itu yah
    hohohoho
    nice nice


    salam dari blogger abnormal

    BalasHapus
  20. melihat judulnya "jas merah" saya kira mengungkap almamater eh ternyata Ibu kita Kartini.....

    jadi ingat deh anak-anak yang berpakaian kebaya dan bermake up sampai-sampai gak mau makan karna takut make upnya luntur hehehe.....

    makasih telah mengingatkan!

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas