Dalam satu adegan pada suatu acara menjelang berbuka puasa disalah satu TV swasta, dimana adegan tersebut, sekelompok orang duduk berkumpul di musholla, ketika sang guru datang mereka semua berdiri menyambut dan mencium tangan si guru. Sang guru dengan sigap mengisyaratkan
agar jemaah tetap duduk dan tidak usah mencium tangan kemudian menyitir sebuah hadist yang isinya kurang lebih menyatakan tentang perilaku yang berlebihan ( Hadist tersebut memang sahih adanya ).
Penulis yang menonton jadi tertawa, sebenarnya siapa yang melebih-lebihkan, sikap menghormati sesama apalagi seorang yang berilmu/ orang tua, wajar jika diapresiasikan dengan sikap. Seperti menyambut dengan berdiri dan mencium tangan sebagai hormat ( hormat pada keilmuan).
Hematnya yang perlu diluruskan adalah i'tikad dihati tentang "cium tangan dan berdiri tersebut", niat diletakan dimana dan pada siapa. Sedang perilaku biarkan apa adanya berjalan tidak usah dipertentangkan.
Sedang si guru menganggap cium tangan adalah berlebihan, si penonton (saya) menganggap biasa saja dalam menghormati seseorang, dan bagaimana dengan sobat blogger ?
^_^
agar jemaah tetap duduk dan tidak usah mencium tangan kemudian menyitir sebuah hadist yang isinya kurang lebih menyatakan tentang perilaku yang berlebihan ( Hadist tersebut memang sahih adanya ).
Penulis yang menonton jadi tertawa, sebenarnya siapa yang melebih-lebihkan, sikap menghormati sesama apalagi seorang yang berilmu/ orang tua, wajar jika diapresiasikan dengan sikap. Seperti menyambut dengan berdiri dan mencium tangan sebagai hormat ( hormat pada keilmuan).
Hematnya yang perlu diluruskan adalah i'tikad dihati tentang "cium tangan dan berdiri tersebut", niat diletakan dimana dan pada siapa. Sedang perilaku biarkan apa adanya berjalan tidak usah dipertentangkan.
Sedang si guru menganggap cium tangan adalah berlebihan, si penonton (saya) menganggap biasa saja dalam menghormati seseorang, dan bagaimana dengan sobat blogger ?
^_^
iya ane juga beranggapan sama sob,,wajar saja mencium tangan seorg yg lebih tua apalagi guru,,, untuk menghormati beliau,..^^
BalasHapuskadang emang biasa sie...
BalasHapusterlebih kalau ke orang yg lebih tua... ^^
terlalu berlebihan jika cium tangan disebut terlalu berlebihan..
BalasHapusWajar-wajar saja jika kita yg muda hormat atau mencium tangan kepada yg lebih tua apa lg di agama kita kan memang mengajarkan hormat lah pada orang yg lebh tua apa lg orang tua kita sendiri..naice post
BalasHapussalam sahabat
BalasHapussoal apa saja saya rasa tidak baik berlrbihan mas ya pada intinya sewajarnya saja lebih baik,w2ah postingannya menggugah para ambisi yg gedhe ni hehehe good luck my teacher
mencium tangan orang yang berilmu,pejabat,guru atau orang yang kita hormati sebenarnya adalah hal yang biasa dan bukan hal yang berlebih lebihan karena untuk mennjukkan rasa hormat
BalasHapustetapi jika mencium tangan itu menjadi sebuah "keharusan" baik itu dorongan hati atau sebuah keterpaksaan agar memperoleh berkah dari yang dicium tangannya itu menjadi yang berlebih-lebihan, karena sebenarnya sudah mulai muncul sifat mengkultuskan seseorang, dan itu awal dari syirik, dan syirik itu laknatulloh.
ga berlebihan juga koq jika sun tangan...tp kita jg sebaiknya memahami jg, bagi yang menganggap itu sebagai sesuatu yg berlebihan..hehe..
BalasHapustradisi saling menghormati sesama memang harus ditunjukkan malah harus dibuadayakan, tetapi sejauh situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauannya tepat..
BalasHapusdan menurut hemat saya, tradisi jamaah dalam mencium tangan guru/imam/orang yang secara keilmuan agamanya lebih tinggi itu sah2 saja.. asal niatnya benar dan jangan sampai mengkultuskan orang tsb..
Wah klo aku pikir itu ga berlebihan Sob.. lah wong sama otrang yg lebih tua apalagi guru koQ dibilang berlebihan....
BalasHapussemangat n happy blogging Sob...