Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Cinta

Di dalam pergaulan hidup dan keseharian ada yang mengartikan cinta sebagai hubungan yang serius antara sepasang anak manusia, antara orang tua dengan anaknya, antara pemimpin dengan yang dipimpin dan antara hamba dengan Khaliknya.
Semua orang yang percaya kepada Tuhan tentu ingin mencintai Tuhan. Cinta seorang hamba kepada Tuhan pasti dibalas. Tuhan mencintai hamba yang mencintaiNya.
Dan lazimnya seorang yang cinta tentu ia akan mengikuti dan menjadikan panutan pada yang dicintainya. Bersandarkan pada itu, tidak heran jika seseorang yang sedang mabuk cinta terkadang menjadi buta dengan yang ada disekelilingnya. Hal ini tampak dengan jelas dari perilaku para sufi yang sering dikenal sebagai para penghamba cinta Sang Khalik.
Tak dipungkiri, cinta memang dapat membuat dunia teramat indah. Sungguh berbahagia jika manusia dapat hidup didalam samuderanya.
Tetapi cinta tidak berdiri sendiri, harus ada padanannya. Kalau kita mengatakan cinta, tentu ada pertanyaan," kepada siapa atau apa cinta itu disandingkan ".
Kalau ada seorang pemimpin yang begitu zalim, mengutamakan kepentingan sendiri, suka cita dalam menganiaya hak orang lain, baik secara halus atau fisik. Bukan berarti didalam dirinya tidak ada cinta.
Hanya penempatan cintanya atau dia telah menyandingkan cinta dengan nafsu duniawi. Dia masih punya cinta, yaitu harta, kuasa,  wanita,  nafsu bejatnya,....dan tentu dia juga berbahagia dengan samudera kekuasaannya.
Bila suatu saat dia tersadar, bukan cinta sebenarnya yang berperan,.....tetapi nur sejati yang ada didalam hati yang memegang.
Cinta hanya ungkapan rasa dari bahasa manusia, yang tidak berarti apa-apa jika tanpa sandaran.
Nur...nuranilah yang selalu berproses mencari-cari rasa, untuk diungkapkan, dengan bahasa manusia tentunya.
(sedikit atau banyak berpolemik tentang cinta, mencoba memancing di lautan cinta yang dalam, semoga tidak tenggelam..)

8 komentar:

  1. salam sahabat
    sebenarnya bukan tidak Ada Cinta Tapi dari rasa cinta yang dimiliki belum begitu nampak,ups cinta sangat luat penjabarannya mas

    BalasHapus
  2. memang dengan CINTA semua trasa jadi indah

    BalasHapus
  3. Tuhan mencintai hamba yang mencintaiNya.

    pengen nambahin dikit Om... bahwa Tuhan mencintai semua hambaNya, walau terkadang hambaNya tak lagi mencintaiNya. Ia selalu memberikan jalan agar hambaNya selalu kembali pada cintaNya ^^

    BalasHapus
  4. salam sobat
    cinta adalah anugerah yang tak terkira dari Allah swt.

    BalasHapus
  5. cinta sangat universal..dia simpel, tp terkadang susah dilaksanakan..

    tapi cinta Tuhan bagi umatNya ga akan pernah surut, sejahat apapun umatNya, IA selalu mencintai tanpa syarat..hingga akhir nanti..

    BalasHapus
  6. dan, cinta kita pada Tuhan, tidak boleh melebihi cinta kita terhadap apapun
    salam

    BalasHapus
  7. cinta cinta cinta. no comment. hhehe

    BalasHapus
  8. terkadang karena rasa cinta Allah pada Hambanya, Dia "paksa" hambanya berbuat dosa dengan tujuan hamba tersebut tobat dan mengalami peningkatan level iman :D

    tetapi sayangnya kebanyakan manusia tdk mengerti, sehingga terus menerus berbuat dosa, tapi lupa tobat

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas