Di sudut belakang kelas.
"Sudah kamu siapkan Din," kata Umar pada Udin, "Beres, semua tinggal menunggu jamnya aja"
"Eh, tapi apa nanti ga kena marah ama pa Dedy ?" Umar tampak khawatir,
"Sudah izin kok, beliau udah tau..."
"Tapi nantikan kotor tu kelas, apa tidak kita ubah aja rencananya ?" Umar berkata lagi,
"Ga usahlah, pa Dedy sudah kasih izinkan?...nanti rame-rame kita bersihkan...yang penting harus berhasil dulu...sukseslah," Udin tersenyum-senyum.
Tapi Umar tetap menunjukan kegelisahannya.
"Eh Mar, kamu kok keliatan gitu sih ?...ide inikan awalnya dari kamu ?..."
Umar diam, pada awalnya memang rencana memberikan kejutan ulang tahun pada Putri adalah dari dia.
"Iya, tapikan ga pake acara lempar-lemparan telur gitu, aku cuma ingin memberikan kejutan....cara lain kan banyak din," Umar menatap Udin.
" Wah Mar mana rame kalau ga gitu,..lagipula kamu tadi nanya,sudah aku siapkan ?..ya sudah....nih....," sambil menunjuk kotak berisikan telur, "Teman-temannya yang lain juga setuju," Udin menambahkan.
"Bukan..bukan itu maksudku.." Umar terlihat gamang.
"Aku..cuma ada rasa ga enak aja...dari tadi malam, ada firasat ga baik..entah apa..."
"Ah sudahlah,...kita kesana yuk," ajak Udin, melangkah menuju dua temannya yang juga sepertinya menghampiri.
Umar, Udin dan Putri adalah sahabat, mereka selain satu sekolah juga bertetangga dekat dalam kompleks perumahan yang sama.
Bel masuk berbunyi.
Udin setengah berlari masuk kelas, "Ayo..cepat masuk, masuk..." teman-temannya mengikuti.
Sambil menutup pintu, Udin berkata " Oke...semua harap tenang dulu ya ," kemudian mereka duduk menanti.
Kelas menjadi hening............................
Setengah berbisik Umar berkata pada Udin," Mana Putri ?"
"Yeee..ditahan dulu dong, lagi diajak ngobrol sama Arum di kantin" Udin sedikit geli...
Terdengar langkah menghampiri pintu kelas...pintu terbuka Putri masuk dengan tergesa, merasa terlambat di pelajaran pak Dedy wali kelasnya.
"Oh.. Pak Dedy belum masuk, syukurlah," batin Putri. Dilihat teman-teman tekun membaca buku masing-masing. Tetapi belum sempat duduk...,tiba-tiba
berhamburan tepung dari belakang disusul lemparan telur.
"Aakh !..." terkejut mendapat perlakuan demikian, Putri berlari keluar kelas...
"Hei ada apa ini ?...Kotor tau ..!" sambil berlari...
lelehan telur mengotori baju, rok dan kakinya....
diluar, karena panik menghindari lemparan, Putri tidak memperhatikan sekeliling...
terpeleset....kepala menghantam pot bunga besar....terbelah...berhamburan tanah hitam dengan ceceran tepung, telur....Putri tergeletak tak bergerak...darah menggenang disela rambut.
Kegaduhan riang berubah menjadi histeris...
Udin terkesiap pucat.......Umar menatap nanar, memerah....
Hikmah :
1.Niat baik tidak selalu berujung baik, jika penyampaiannya tidak memikirkan akibat yang ditimbulkan
2.Selalu berpikir matang untuk melakukan sesuatu, sekecil apapun.
Artikel ini ( penulis bilang CePlog, Cerita Pendek Blog ^__^), Diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di BlogCamp
"Sudah kamu siapkan Din," kata Umar pada Udin, "Beres, semua tinggal menunggu jamnya aja"
"Eh, tapi apa nanti ga kena marah ama pa Dedy ?" Umar tampak khawatir,
"Sudah izin kok, beliau udah tau..."
"Tapi nantikan kotor tu kelas, apa tidak kita ubah aja rencananya ?" Umar berkata lagi,
"Ga usahlah, pa Dedy sudah kasih izinkan?...nanti rame-rame kita bersihkan...yang penting harus berhasil dulu...sukseslah," Udin tersenyum-senyum.
Tapi Umar tetap menunjukan kegelisahannya.
"Eh Mar, kamu kok keliatan gitu sih ?...ide inikan awalnya dari kamu ?..."
Umar diam, pada awalnya memang rencana memberikan kejutan ulang tahun pada Putri adalah dari dia.
"Iya, tapikan ga pake acara lempar-lemparan telur gitu, aku cuma ingin memberikan kejutan....cara lain kan banyak din," Umar menatap Udin.
" Wah Mar mana rame kalau ga gitu,..lagipula kamu tadi nanya,sudah aku siapkan ?..ya sudah....nih....," sambil menunjuk kotak berisikan telur, "Teman-temannya yang lain juga setuju," Udin menambahkan.
"Bukan..bukan itu maksudku.." Umar terlihat gamang.
"Aku..cuma ada rasa ga enak aja...dari tadi malam, ada firasat ga baik..entah apa..."
"Ah sudahlah,...kita kesana yuk," ajak Udin, melangkah menuju dua temannya yang juga sepertinya menghampiri.
Umar, Udin dan Putri adalah sahabat, mereka selain satu sekolah juga bertetangga dekat dalam kompleks perumahan yang sama.
Bel masuk berbunyi.
Udin setengah berlari masuk kelas, "Ayo..cepat masuk, masuk..." teman-temannya mengikuti.
Sambil menutup pintu, Udin berkata " Oke...semua harap tenang dulu ya ," kemudian mereka duduk menanti.
Kelas menjadi hening............................
Setengah berbisik Umar berkata pada Udin," Mana Putri ?"
"Yeee..ditahan dulu dong, lagi diajak ngobrol sama Arum di kantin" Udin sedikit geli...
Terdengar langkah menghampiri pintu kelas...pintu terbuka Putri masuk dengan tergesa, merasa terlambat di pelajaran pak Dedy wali kelasnya.
"Oh.. Pak Dedy belum masuk, syukurlah," batin Putri. Dilihat teman-teman tekun membaca buku masing-masing. Tetapi belum sempat duduk...,tiba-tiba
berhamburan tepung dari belakang disusul lemparan telur.
"Aakh !..." terkejut mendapat perlakuan demikian, Putri berlari keluar kelas...
"Hei ada apa ini ?...Kotor tau ..!" sambil berlari...
lelehan telur mengotori baju, rok dan kakinya....
diluar, karena panik menghindari lemparan, Putri tidak memperhatikan sekeliling...
terpeleset....kepala menghantam pot bunga besar....terbelah...berhamburan tanah hitam dengan ceceran tepung, telur....Putri tergeletak tak bergerak...darah menggenang disela rambut.
Kegaduhan riang berubah menjadi histeris...
Udin terkesiap pucat.......Umar menatap nanar, memerah....
Hikmah :
1.Niat baik tidak selalu berujung baik, jika penyampaiannya tidak memikirkan akibat yang ditimbulkan
2.Selalu berpikir matang untuk melakukan sesuatu, sekecil apapun.
Artikel ini ( penulis bilang CePlog, Cerita Pendek Blog ^__^), Diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di BlogCamp
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.C.B
BalasHapusArtikel anda akan segera di catat
Salam hangat dari Markas New BlogCamp di Surabaya
Wah, rencananya terlakasana tapi hasilnya sangat mengejutkan duh... jadi kebayang kemarin di kantor lagi ada acara Ultah temen juga, pakai tepung sih ga make telor.. seru..
BalasHapusHmmm, ada benernya juga dari cerita di atas, terkadang niat baik tidak berakhir seperti yang kita rencanakan. trus, selalu memikirkan matang2 setiap tindakan kita.
Nice post
Benar sekali pak guru,kadang2 niat dan tujuan kita adalah baik namun bila tidak di imbangi dengan cara penyampaian nya yg baik pula maka bisa jd justru menimbul kan masalah yg tidak kt harap kan.
BalasHapusberpikir sebelum bertindak, atas stempel komandan blogcamp, juri datang menilai, terima kasih atas hidup yang penuh hikmah. Salam hangat
BalasHapusRencananya sih berhasil, tapi kok hasilnya benar-benar mengejutkan,,,
BalasHapusturut prihatin mas, hehe...
betul sekali, haruslah difikir matang-matang jika ingin bertindak, sekecil apapun.. :)
sukses di kontes ya mas.. :)
salam sobat
BalasHapuswah kejutannya Putri terpeleset, kasihan banget,
sampai kepalanya menghantam pot bunga besar.
lanjutannya gimana nih kondisi putri
BalasHapusceritanya lucu,,,hihi
BalasHapuswah..keren..moga sukses ya mas..aku jg pngen ikutan, tp blom ada ide..hihi
BalasHapuskejutan ulang tahunnya tidak disekolah, mestinya. Di warung kopi ato di mana, kek.... :D
BalasHapussukses....
Padahal dulu waktu SMP juga sering maen lempar-lemparan telur kl lagi ultah,,,
BalasHapustrnyata bisa fatal kayak gini akibatnya...
jadi merinding,,hehehe
sukses buat kontesnya ya...
Cerita yang menarik, dan semoga menang.
BalasHapusPositif thinking untuk semua keadaan yang di temui.
BalasHapussalam dari gotaufik si musang gokill, salam gekko.
waduh ulang tahun berdarah ni.. :D
BalasHapusjngan pernah untuk ditiru..mubazir juga jadinya hehe
salam kenal dn slam sukses yaa
wahh tragis juga ceritanya....trs si putrinya gmn? masuk RS ato kenapa? hehehe koq jadi penasaran sm kelanjutan ceritanya?
BalasHapussalam kenal ya....sukses trus...smoga menang