Mata Rantai Pendidikan

Sebagai salah satu mata rantai upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan merupakan landasan untuk menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Dalam rangka pembaharuan masyarakat, pendidikan sangat besar peranannya, dan dipengaruhi oleh faktor budaya dan sosial. Berkat fungsi pendidkan, secara tertib pembaharuan yang menyangkut tradisi masyarakat akan diarahkan sesuai tujuan yang dikehendaki.

Kita mengenal adanya pendidikan formal dan informal, keduanya sangat penting, masing-masing bertujuan mencerdaskan bangsa. Sebuah pepatah mengatakan, Knowledge is Power (pengetahuan adalah kekuasaan), maksudnya , bila kita berpengetahuan kita akan berkemampuan melakukan sesuatu. Namun pepatah di atas secara lengkap berbunyi, Knowledge is Power, but Character is more. Dengan demikian pengetahuan semata-mata tidak mencukupi bila kita tidak memiliki watak yang dapat diandalkan.

Seseorang yang disebut berpendidikan, biasanya ukuran yang digunakan bukanlah sekedar gelar kesarjanaan yang ia miliki (pendidikan formal), tetapi gelar didasarkan pada perilakunya, apakah yang bersangkutan mampu memanfaatkan pengetahuan dan wawasannya sehingga dirinya diterima sebagai anggota masyarakat yang berguna, pantas dihormati dan disegani.

Pendidikan, mempengaruhi kokohnya sosial budaya, berjalan bersama faktor agama dan kehidupan beragama serta tradisi, dalam wadah yang disebut lingkungan. Dari semua itu jika terjadi interaksi dengan baik, seseorang akan mengalami transformasi nilai kearah yang lebih sempurna.

Sumber tulisan: Soemarno Soedarsono, Menepis Krisis Identitas Penyemaian Jati Diri (2001).