Memilih sebuah kado pernikahan yang efektif, pada jaman sekarang tidaklah sulit. Sesuai dengan apa yang ditulis Pakde Cholik di Kado pernikahan paling unik,"Ketika manusia semakin sibuk" maka pilihan dalam memberikan kado pernikahan pun menjadi semakin simple/praktis, cukup dengan amplop berisi uang. Untuk menghemat tempat, tidak repot pada berbagai alasan, kebiasaan ini menjadi paling banyak dilakukan.
Dapat juga untuk orang-orang tertentu yang spesial, misalnya sahabat dekat, saudara atau bahkan mantan pacar, memberikan konfirmasi dengan bertanya,"Apa yang diperlukan untuk kado pernikahan?"
Ini dilakukan agar sesuatu yang dihadiahkan benar-benar berguna, tidak menjadi barang "buangan nantinya". Walau sebenarnya mengenai kebutuhan pasangan yang baru menikah bisa ditebak, tetapi alangkah baiknya bertanya pada pasangan tersebut.
Mengenai besaran nilai uang, memang suka rela dan sopannya tidak perlu menuliskan nama dan jumlah uang yang diberikan.
Tetapi di beberapa daerah (entah ini bagian dari adat leluhur atau penambahan saja, saya tidak tahu pasti) dalam setiap akhir acara pernikahan, isi setiap amplop (kado pernikahan) dibacakan didepan undangan, bahkan nama pemberinya disebutkan (untuk jumlah besar, sering nama pemberi dituliskan didalam amplop).
"Ha ha..," sebagai yang mengamati, sering geli sendiri, melihat ada yang tersipu atau bergegas pulang. Atau tersenyum bangga ketika nilai amplopnya dibacakan.
"Yah....begitulah, manusia memang cerdas dalam melihat peluang untuk memaksimalkan status sosialnya, jadi cara apapun demi gengsi kerap dilakukan."
”Artikel ini saya tulis sebagai Wedding Anniversary Gift bagi para sahabat yang mensyukuri hari ulang tahun pernikahannya pada bulan Juli 2011 ”
Sumber tulisan dan gambar : blognya Pakde Cholik, sudah tau kan ?....masa ga tau.....^_^...kalau masih ga tau, cari tau sendiri ya...
Dapat juga untuk orang-orang tertentu yang spesial, misalnya sahabat dekat, saudara atau bahkan mantan pacar, memberikan konfirmasi dengan bertanya,"Apa yang diperlukan untuk kado pernikahan?"
Ini dilakukan agar sesuatu yang dihadiahkan benar-benar berguna, tidak menjadi barang "buangan nantinya". Walau sebenarnya mengenai kebutuhan pasangan yang baru menikah bisa ditebak, tetapi alangkah baiknya bertanya pada pasangan tersebut.
Mengenai besaran nilai uang, memang suka rela dan sopannya tidak perlu menuliskan nama dan jumlah uang yang diberikan.
Tetapi di beberapa daerah (entah ini bagian dari adat leluhur atau penambahan saja, saya tidak tahu pasti) dalam setiap akhir acara pernikahan, isi setiap amplop (kado pernikahan) dibacakan didepan undangan, bahkan nama pemberinya disebutkan (untuk jumlah besar, sering nama pemberi dituliskan didalam amplop).
"Ha ha..," sebagai yang mengamati, sering geli sendiri, melihat ada yang tersipu atau bergegas pulang. Atau tersenyum bangga ketika nilai amplopnya dibacakan.
"Yah....begitulah, manusia memang cerdas dalam melihat peluang untuk memaksimalkan status sosialnya, jadi cara apapun demi gengsi kerap dilakukan."
***
Pernikahan memang idealnya bukan dijadikan "gaya" hidup, pernikahan adalah fitrah manusia dan sunnah Rasul. Sebagusnya diawali dengan landasan kuat ilmu. Sebagai pondasi dasar dalam membina perahu rumah tangga, melahirkan anak-anak bermanfaat, dan akhirnya berkontribusi pada masyarakat bernegara.”Artikel ini saya tulis sebagai Wedding Anniversary Gift bagi para sahabat yang mensyukuri hari ulang tahun pernikahannya pada bulan Juli 2011 ”
Sumber tulisan dan gambar : blognya Pakde Cholik, sudah tau kan ?....masa ga tau.....^_^...kalau masih ga tau, cari tau sendiri ya...
penulis pertamax...cepet bgt nyambernya
BalasHapusSemoga suksess...Salam kompak
@riez: ^_^..nyambernya pake ilmu halimunan...
BalasHapusmmm..masalah yang dibicarakan sudah ada di keseharian, jadi menjadi mudah untuk menuangkannya dalam tulisan....thanks kawan...
Saya telah membaca artikel anda dengan cermat
BalasHapusLangsung saya catat
Terima kasih atas partisipasi sahabat
Dari Surabaya saya kirim salam hangat
Saya masih tengak-tengok cari inspirasi, ini malah sudah mendaftarkan diri. cepet sekali! Sip, semoga menang!
BalasHapuswuiihh hebat nechhh...jadi kontestan pertama......biasnaya kontestan berikutnya suka nyontek inspirasi dr tulisan pertama hihhih.....
BalasHapusCepet banget. Juara satu nih....
BalasHapusNgebut ahhhh....
Waah ms dibacakan?
BalasHapusKalo bpku blng, nambahi utang yg pny hajat. Karna kalo yg nyumbang punya hajat jg hrs mengembalikan. Yach. . . Sm aja bo'onk. Mending ga usah ngado aja hehe
Wow...isi setiap amplop dibacakan di depan undangan? saya belum pernah menyaksikan hal seperti itu mas...agak2 gimanaa gitu ya rasanya..
BalasHapussukses buat Wedding Anniversary Gift nya iia :)
BalasHapusAda juga di kota tetangga yang tanpa amplop, mbak. Jadi souvenir pernikahan diberikan sejumlah uang sumbangan. Dari tas yang dibawa kita bisa tahu berapa sumbangannya. Xixi..
BalasHapusudah jadi aja, cepet banget he..he..
BalasHapusayo segera menyusul
Saya masih nulis nih, masih bingung menentukan judul hehe.. semoga sukses;
BalasHapusikutan lomba ya??
BalasHapusgut laaaaaakkk
=)
semoga menang mbak....
BalasHapussalam sahabat
BalasHapuskado pernikahan yang lebih efektif DOA TULUS dan IKHLAS xixixixix maaf telat
uang sebagai bentuk kado pernikhan, tentu pakde sangat setuju dengan yang demikian, disamping bisa dimanfaatkan oleh si penerima , juga sangat ringkas jadi tidak memerlukan tempat yangb besar untuk menyimpannya. tetapi pakde tidak setuju jika dalam amplop dikasi tulisan nilai uangnya
BalasHapuskasih kado uang paling realitis, kalau kasih barang belum tentu sesuai kebutuhan
BalasHapusaku sudah membuat tutorial lanjutan smiley kemarin
http://catatan-r10.blogspot.com/2011/07/menambahkan-panel-smiley-di-kotak.html