Edutainment ala Pramuka

Edutainment ala Pramuka yang banyak dirasakan manfaatnya dalam banyak segi pembelajaran tentang hidup. Tidak hanya merambah dunia anak, juga orang dewasa pun bisa memetik pelajaran didalamnya. Seperti yang dikatakan oleh Baden Powell: “Scouting, as I have said above, is not a science to be solemnly studied, nor it is not a collection of doctrines and texts. No! It is jolly game game in the out of doors, where boy-men and boys can go adventuring together as older and younger brother, picking up health and happines, handcraft and helpfulness".

"Pramuka, seperti yang telah saya katakan di atas, bukanlah ilmu yang harus dipelajari secara kaku, juga bukan merupakan kumpulan doktrin dan teks. Tidak! Ini adalah aneka permainan (edutainment)gembira yang ada di lapangan(dunia nyata), tempat para anak dan mereka bisa pergi bertualang bersama-sama sebagai saudara (kakak dan adik), mengambil banyak pelajaran tentang kesehatan dan banyak hal yang menggembirakan, melatih keterampilan dan lainnya yang bermanfaat".

Kepramukaan (Scouting) adalah segala sesuatu yang terkait dengan hidup dan kehidupan.
Proses pendidikan diluar sekolah dan diluar keluarga, yang menarik, menyenangkan, sehat, ada keteraturan, arahan dan kepraktisan didalamnya.
Dengan mengambil alam terbuka sebagai wadah dapat membentuk watak, akhlak mulia (budi pekerti luhur)bagi pesertanya.

Kegiatan kepramukaan menggunakan out door activity / kegiatan di alam terbuka dengan harapan memperoleh dua nilai, yaitu :
Nilai formal, atau nilai pendidikannya yaitu pembentukan watak (character building).
Nilai materiil, yaitu nilai kegunaan praktisnya (life skill).
Fungsi kepramukaan bagi :
Peserta didik, sebagai permainan (game) yang menarik menyenangkan dan menantang.
Pembina Pramuka/Anggota Pramuka dewasa, sebagai pengabdian (karya bakti).
Masyarakat, sebagai alat pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Kepramukaan merupakan pelengkap pendidikan sekolah dan pendidikan dalam keluarga, mengisi kebutuhan peserta didik yang tidak terpenuhi oleh kedua lingkungan pendidikan, kepramukaan mengembangkan pengetahuan minat serta bakat yang dimiliki peserta didik.

Sumber: PusDikLatNas