Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Ketegangan di profesi guru

Ketegangan di profesi guru
Dalam setiap profesi memiliki harapan dan tujuan tersendiri, dalam usahanya seseorang mencapai tujuan dan harapan yang diinginkan tersebut tidak serta merta berjalan lancar. Bahkan lebih kepada tantangan dan rintangan dalam menempuh dan mencapai harapan dan tujuan tersebut. Adapun ketegangan yang terjadi tidak hanya ditentukan oleh sifat pekerjaan itu saja akan tetapi juga bergantung pada orang yang melakukannya. Berbicara pada ketegangan di profesi guru, muncul sebagai akibat hambatan untuk mencapai kepuasan yang dicari individu dari kedudukannya, sedangkan kepuasan yang dicari oleh berbagai individu berbeda-beda, sesuai dengan harapan setiap profesi pekerjaan yang kurang lebih sama.
Bagi profesi guru yang menjadi harapan secara umum adalah:
Pertama; Keuntungan ekonomis, imbalan, financial, gaji atau uang dan hal seperti ini memang lumrah bagi berbagai jabatan dari profesi manapun. Dengan pendapatan tinggi yang diperoleh seorang guru akan mampu bagi dia untuk mencukupi segala kebutuhan pribadi dan keluarganya, sehingga akan memberikan rasa aman untuk masa depan diri dan keluarga.

Kedua; Status yang tinggi dimasyarakat dan terhormat, dengan penghormatan yang tinggi maka otomatis akan mempertinggi harga dirinya dihadapan orang/masyarakat lain.

Ketiga; Otoritas, kewibawaan, kekuasaan atas orang lain dalam hal ini banyak dilakukan pada seorang siswanya dikelas, merasa diri seperti seorang "bos" yang bisa memerintah.

Keempat;Status Profesional dimana seorang guru merasa bangga karena memiliki kesanggupan yang khas berkat ilmu yang diperolehnya yang tidak dimiliki orang lain.

Dari harapan-harapan manusiawi nan lazim diatas, dapat menjadi atau terjadi benturan jika pada kenyataannya tidak berkesesuaian.
Apalagi jika dikaitkan dengan sifat, karakter manusianya (seperti diketahui bersama bahwa tingkat pendidikan tinggi seseorang tidaklah berjalan sama dengan moralitas dan sifat karakter asli individu).

Sumber gambar: http://sman15tebo.blogspot.com/

10 komentar:

  1. kalo saya liat guru jaman sekarang perjuangannya berat bngt. Mulai dr sekolah, guru honorer, test pegawai yg kdng2 berkali kali br bs lolos. Tp ntahlah hehe

    BalasHapus
  2. Yang paling utama dari seorang guru adalah keikhlasan dan tekad untuk menjadi profesional yang pada akhirnya berhasil mengantarkan peserta didiknya menjadi manusia seutuhnya.

    BalasHapus
  3. @Tarry KittyHolic: ya memang begitu mba Tarry, bahkan ada sedikit "permainan"
    ...
    salam ya mba dan terimakasih atas kunjungannya :D

    BalasHapus
  4. @alamendah: iya mas dengan tetap mengedepankan idealism....
    tetap semangat walau gaji tidak dibayar 3 bulan misalnya...hehehehe :D

    BalasHapus
  5. guru memang profesi yang sangat mulia apabila bisa menempatkan pada posisi yang sebenarnya,. Jarabg sekali seorang guru yang tulus dalam mengajarkan ilmunya pada muridnya,.
    Pengabdian yang tanpa pamrih sekarang sangatlah sulit untuk di temukan,.

    BalasHapus
  6. pakde kagak komentar banyak tentang profesi guru, karena pakde termasuk orang yang gagal menjadi seorang guru, karena tidak lulus dalam cpns

    yang terpatri dalam dada pakde adalah GURU, PAHLAWAN TANPA TANDA JASA"

    BalasHapus
  7. 30 tahun saya jadi guru, dan tetap jadi guru...
    Saya sangat menikmatinya. Saya tak pernah tertarik untuk menjadi setingkat lebih tinggi dari guru tapi membuat saya jadi nggak nyaman.
    "Zona Nyaman" saya ya jadi guru...

    BalasHapus
  8. hidup guru !!!! tanpamu tak ada presiden, tak ada pemimpin besar, tak ada orang luar biasa yang terbentuk, walau masih ada guru berprilaku kurang terpuji namun kedudukan guru yg ikhlas tak dpat tergantikan....

    BalasHapus
  9. Guru, profesi yang sangat mulya.
    Guruku dimanapun, kapanpun, & sampai kapanpun tak kan kuupa :)
    Salam!

    BalasHapus
  10. Thanks for using the time and effort to write something so interesting.

    My site:
    regroupement credit conso rachat de credit

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas