Banyak hikayat populer yang menceritakan mengenai asal usul kota Balikpapan, salah satunya adalah dari cerita suku Pasir Balik (Suku Asli Balikpapan) bahwa nama tersebut diambil dari nama (cikal bakal)kakek dan nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun.
Sehingga daerah sepanjang teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng - Papan atau artinya Balikpapan (dalam bahasa Paser, Kuleng artinya Balik). Hikayat lainnya dapat dibaca disini.
yang luasnya sekitar 50.330,57 Ha atau sekitar 503,3 Km ² dengan batas-batas
sebagai berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai.
Sebelah selatan berbatasan dengan Selat Makassar.
Sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar.
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pasir.
Terdapat 5 budaya dasar masyarakat asli di Kalimantan yang disebut Rumpun Kalimantan , 4 di antaranya terdapat di Kalimantan Timur, khususnya kota Balikpapan yaitu: Banjar, Kutai, dayak , Paser yang biasa disingkat
Komunitas “BAKUDAPA” jika ditotal mencapai 31,39% populasi (sensus tahun 2000).
Diantara keempat suku tersebut, suku Banjar merupakan yang terbanyak.
Selain 4 suku di atas, banyak pula suku-suku dari pulau Sulawesi, Jawa, Sumatera, dan pulau lainnya. Suku-suku yang membentuk masyarakat/orang Balikpapan yaitu:
Suku Paser 8,77% , Suku Kutai 10,43% Suku Banjar 12,19% Suku Bugis
14,44% Suku Jawa 29,76% Rumpun Tionghoa 16,76% Suku Minahasa 6,81%
Suku Batak 3,21% Suku Aceh 2,08% Suku Gayo 1,08% Suku Gorontalo 0,06%
Ekonomi dan Penduduk :
Perekonomian kota ini bertumpu pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Kota ini memiliki bandar udara berskala internasional, yakni Bandara Sepinggan serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki Pertamina .
Dengan semakin tumbuhnya perekonomian terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah, kota ini terus dibanjiri oleh pendatang dari berbagai daerah, sehingga pemerintah kotamadya memberlakukan operasi kependudukan berupa operasi Kartu Tanda Penduduk .
Penduduk terutama dari etnis pendatang yang sudah lama menetap di Balikpapan yakni berasal dari etnis Jawa Timur, Banjar , Bugis , Makassar kemudian pendatang lain yang di antaranya beretnis Madura , Manado , Gorontalo , Jawa , Sunda dan lain-lain.
Selain dibanjiri oleh banyak pendatang, banyak perusahan-perusahaan asing dan lokal yang berinvestasi di Balikpapan. Hal ini semakin membuat Kota Balikpapan sebagai kota yang paling maju di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.
Sumber: dari presentasi siswa XII IPA 2 - Sri Wahyu Indryani
Sehingga daerah sepanjang teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng - Papan atau artinya Balikpapan (dalam bahasa Paser, Kuleng artinya Balik). Hikayat lainnya dapat dibaca disini.
***
Secara geografis wilayah Kota Balikpapan berada antara 1,0 LS - 1,5 LS dan 116,5 BT - 117,5 BTyang luasnya sekitar 50.330,57 Ha atau sekitar 503,3 Km ² dengan batas-batas
sebagai berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai.
Sebelah selatan berbatasan dengan Selat Makassar.
Sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar.
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pasir.
Terdapat 5 budaya dasar masyarakat asli di Kalimantan yang disebut Rumpun Kalimantan , 4 di antaranya terdapat di Kalimantan Timur, khususnya kota Balikpapan yaitu: Banjar, Kutai, dayak , Paser yang biasa disingkat
Komunitas “BAKUDAPA” jika ditotal mencapai 31,39% populasi (sensus tahun 2000).
Diantara keempat suku tersebut, suku Banjar merupakan yang terbanyak.
Selain 4 suku di atas, banyak pula suku-suku dari pulau Sulawesi, Jawa, Sumatera, dan pulau lainnya. Suku-suku yang membentuk masyarakat/orang Balikpapan yaitu:
Suku Paser 8,77% , Suku Kutai 10,43% Suku Banjar 12,19% Suku Bugis
14,44% Suku Jawa 29,76% Rumpun Tionghoa 16,76% Suku Minahasa 6,81%
Suku Batak 3,21% Suku Aceh 2,08% Suku Gayo 1,08% Suku Gorontalo 0,06%
Ekonomi dan Penduduk :
Perekonomian kota ini bertumpu pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Kota ini memiliki bandar udara berskala internasional, yakni Bandara Sepinggan serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki Pertamina .
Dengan semakin tumbuhnya perekonomian terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah, kota ini terus dibanjiri oleh pendatang dari berbagai daerah, sehingga pemerintah kotamadya memberlakukan operasi kependudukan berupa operasi Kartu Tanda Penduduk .
Penduduk terutama dari etnis pendatang yang sudah lama menetap di Balikpapan yakni berasal dari etnis Jawa Timur, Banjar , Bugis , Makassar kemudian pendatang lain yang di antaranya beretnis Madura , Manado , Gorontalo , Jawa , Sunda dan lain-lain.
Selain dibanjiri oleh banyak pendatang, banyak perusahan-perusahaan asing dan lokal yang berinvestasi di Balikpapan. Hal ini semakin membuat Kota Balikpapan sebagai kota yang paling maju di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.
Sumber: dari presentasi siswa XII IPA 2 - Sri Wahyu Indryani
sudah kayak jakarta yah diserbu para pendatang
BalasHapussekarang orang aslinya sudah tersingkir...semua pendatang... hal yang biasa terjadi di semua kota, asal tetap menjaga dan menjunjung adat dan budaya setempat.
HapusBalikpapan sekarang macet...
BalasHapuskata seorang teman, sejak 10 tahun terakhir balikpapan semakin modern,,dan banyak mall-nya...
:P
banyak mall....memang..yang belanja jarang...banyak jalan cuci mata saja
HapusBalikpapan sudah sejak dulu terkenal bahkan ada yang menganggapnya sebagai salah satu ibukota propinsi di Kalimantan
BalasHapusiya....tetapi tetap SAMARINDA sebagai ibukota propinsi kalimantan Timur, ditinjau dari nilai history sebuah kerajaan besar dahulu kala.
Hapusterima kasih artikel ini, dari tadi aku cari cari akhirnya ketemu disini.
BalasHapusijin bookmark ya :D
bila ada waktu kunjungi blog saya balik ya :D
terimakasih juga mas atas kunjungannya....salam ^__^
HapusBalikpapan...pengennya ke Tenggarong...#mimpi dulu
BalasHapusYa Balikpapan sudah lama terkenal, apalagi sekarang sudah menjadi kota besar...
BalasHapusIStri saya Asli Kalimantan tapi belum pernah ke Kalimantan harap suatu hari bisa kesana
BalasHapus