Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Perencanaan membuat soal

Perencanaan pembuatan soal tes
Perencanaan membuat soal tes; Membuat tes/quis yang baik tentu harus dibuat perencanaan dan rancangannya. Tes akan berarti jika terdiri dari butir-butir soal yang menguji tujuan penting dan mewakili seluruh bahan yang diujikan.
Pemilihan butir soal dilakukan atas dasar pertimbangan pentingnya konsep, dasar atau teori yang diuji dalam hubungannya dengan peranan soal terhadap materi studi secara umum.
Untuk itu guna memudahkan guru dalam menyusun tes dan tercapainya tujuan, maka diperlukan pembuatan kisi-kisi soal sebagai acuan.
Didalam kisi-kisi soal memuat beberapa informasi, antara lain cakupan materi, kompetensi, tingkat kesukaran, jenis soal dan jumlah butir soal yang akan diujikan.

Dasar-dasar Penyusunan Tes:
Tes merupakan alat ukur yang paling banyak digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam suatu proses pembelajaran. Adapun dasar-dasar penyusunan tes adalah sebagai berikut:

1. Tes harus dapat mengukur apa-apa yang dipelajari dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam rencana pembelajaran

2. Tes disusun sedemikian rupa sehingga benar-benar mewakili materi yang telah dipelajari

3. Pertanyaan tes hendaknya disesuaikan dengan aspek-aspek tingkat belajar yang diharapkan

4. Tes hendaknya disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes itu sendiri

5. Tes disesuaikan dengan pendekatan pengukuran yang dianut, apakah mengacu pada kelompok ataukah mengacu pada patokan tertentu

6. Tes hendaknya dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran

Bersambung ke Jenjang Kemampuan Soal
Gambar:http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id

9 komentar:

  1. saya suka membuat soal-soal untuk anak pak, sebaiknya gimana ya cara membuat soal yg benar itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disesuaikan dengan harapan orangtua kepada anaknya, dalam konteks pendidikan rumah.
      Ibu juga tentu sudah paham dan banyak pengalaman, bahwa contoh perilaku dari ortu lebih berefek langsung kepada anak-anaknya, dalam beberapa jenjang bisa dikatakan contoh praktek langsung itu ada dalam tingkat Penerapan, kemudian anak bisa menilai lewat analisis gaya anaknya dan akhirnya mereka akan mengevaluasi dengan dibantu ortu dalam membimbing atau mengarahkan...

      Hapus
  2. manteb ... jangan lupa juga soal2 itu di intregasikandengan media yang ada sekarang ini ..... sebagai penunjang

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudut kelas media belajar siswa21 Februari 2013 pukul 14.31

      iya sebagai pengembangan dari guru..ini tentu saja,.. harus.

      Hapus
  3. Kenapa di sekolah anak saya soal2 tes UTS-UAS suka beda tiap kelasnya ya, padahal kan sama aja kurikulumnya Pak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya itulah independensi guru, bebas menentukan isi butir soal tetapi diharapkan tidak keluar jalur dari alur idealnya sebuah materi soal.

      Hapus
  4. Aku pernah nemuin seorang guru gak mau capek capek bikin soal tes sendiri, eh manfaaitn soal sola yang udah ada di internet. bisa juga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudut kelas media belajar siswa21 Februari 2013 pukul 14.28

      bisa saja sebagai arsip/bank, tapi disesuaikan juga dengan jenjang kemampuan diranah kognitifnya...kalau bisa ada pengembangan dalam isi butir2 soalnya

      Hapus
  5. guru kalau membuat soal ternyata repot juga yah :D

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas