Bermain, bersikap layaknya seniman lukis yang memainkan warna, tapi ini lebih dari sekedar warna, melainkan warna hidup.
Pernah baca atau dengar ungkapan seperti ini "kesempatan hanya datang sekali". Terkesan mempersempit dan mengecilkan potensi manusia.
Seperti perjalanan hari yang tidak hanya ada hari ini, hari esok atau lusa. Demikian juga dengan kesempatan atau peluang. Disepanjang hidup kita, pasti terdapat banyak kesempatan atau peluang baru yang menyenangkan. Di setiap hari baru, pasti mendatangkan kesempatan baru dan sebuah permulaan baru dimulai lagi, begitu seterusnya.
Ungkapan diatas sangat tepat jika kita hanya bersifat pasif, hanya menunggu-berpikiran bahwa kesempatan itu akan datang dengan sendirinya.
Jika memang demikian besarkanlah ungkapan tersebut dan jadilah sipasif.
Berbeda halnya jika kita berpikir bahwa kesempatan tidak mengejar kita, tetapi kitalah yang harus mengejar...mencari.
Belajar memandang kesempatan dari sudut baru, tidak mudah percaya dengan "apa kata orang", "apa yang terlihat" dan kenyataan yang ada didepan.
Belajar memulai mengenali berbagai kesempatan baru yang tak terbatas disekitar kita.
Mari kita beranalogi dengan warna.
Menurut para ahli, didunia ini hanya ada 3 warna utama yaitu merah, kuning dan biru.
Tetapi dari mata awam kita bahwa terdapat aneka warna di bumi ini yang bertebaran, menyenangkan dan menyejukan.
Dari ketiga warna utama tadi, dapat kita campur adukan sehingga tercipta warna-warna lain yang mengagumkan.
Hikmahnya? Bahwa masih banyak kemungkinan tercipta hal baru dari ketiga warna itu.
Demikian dengan kesempatan, masih banyak akan tercipta kesempatan atau peluang jika kita mau berkreasi, berinovasi dengan warna hidup disekitar.
Gambar:http://zackrednote.blogspot.com
Pernah baca atau dengar ungkapan seperti ini "kesempatan hanya datang sekali". Terkesan mempersempit dan mengecilkan potensi manusia.
Seperti perjalanan hari yang tidak hanya ada hari ini, hari esok atau lusa. Demikian juga dengan kesempatan atau peluang. Disepanjang hidup kita, pasti terdapat banyak kesempatan atau peluang baru yang menyenangkan. Di setiap hari baru, pasti mendatangkan kesempatan baru dan sebuah permulaan baru dimulai lagi, begitu seterusnya.
Ungkapan diatas sangat tepat jika kita hanya bersifat pasif, hanya menunggu-berpikiran bahwa kesempatan itu akan datang dengan sendirinya.
Jika memang demikian besarkanlah ungkapan tersebut dan jadilah sipasif.
Berbeda halnya jika kita berpikir bahwa kesempatan tidak mengejar kita, tetapi kitalah yang harus mengejar...mencari.
Belajar memandang kesempatan dari sudut baru, tidak mudah percaya dengan "apa kata orang", "apa yang terlihat" dan kenyataan yang ada didepan.
Belajar memulai mengenali berbagai kesempatan baru yang tak terbatas disekitar kita.
Mari kita beranalogi dengan warna.
Menurut para ahli, didunia ini hanya ada 3 warna utama yaitu merah, kuning dan biru.
Tetapi dari mata awam kita bahwa terdapat aneka warna di bumi ini yang bertebaran, menyenangkan dan menyejukan.
Dari ketiga warna utama tadi, dapat kita campur adukan sehingga tercipta warna-warna lain yang mengagumkan.
Hikmahnya? Bahwa masih banyak kemungkinan tercipta hal baru dari ketiga warna itu.
Demikian dengan kesempatan, masih banyak akan tercipta kesempatan atau peluang jika kita mau berkreasi, berinovasi dengan warna hidup disekitar.
Gambar:http://zackrednote.blogspot.com
Pertamax sob, ngomong-ngomong sipasif itu apa ya?
BalasHapusooo , itu maksute jika kita membenarkan akan ungkapan " kesempatan hanya datang sekali"....hanya menunggu bukan berusaha mencarinya.....begitooo....salam dan thanks MAs...
HapusHidup itu penuh warna.. Kita enggak bakal tau rasa senang kalo enggak pernah merasa sedih.. Begitu juga sebaliknya..
BalasHapusiya mesti dicari kemudian dibalik rasa senang dan sedih itu..
Hapussepakat-sepakat .. kesempatan itu di berikan se umur hidup dan banyak sekali, hanya yang sekali itu bergantung waktunya. *nyengir
BalasHapusyang sekali itu juga datangnya setiap waktu..
Hapus