Jika ada yang menganggap agama adalah tidak penting bagi kehidupan (Agama akan punah?), itu seperti mengingkari akal sehat.
Sebab bertolak dari sifat dasar manusia yang selalu tidak merasa puas,maka agama-lah sebagai jawaban ketidak puasan manusia terhadap kehidupan.
Walau menurut peneliti barat "dimasa depan, orang cenderung lebih peduli terhadap kondisi finansial dari pada keyakinan agama"- Pertanyaan selanjutnya sejauh mana rasa kepuasan itu akan memenuhi hati manusia walau bergelimang harta?
Walau mereka mengatakan,"banyak orang-orang beragama yang merusak kedamaian" dengan memberikan contoh hiruk pikuknya perang didaerah Timur Tengah.
Di Indonesia, dengan sedikit berbeda paham saja bisa berakibat terkucilkan (kasus Syiah di Madura dan daerah lain, serta penganut paham Ahmadiyah).
Pertanyan berikutnya,"Apakah adil dengan menyalahkan agama sebagai biang kerusakan-peperangan dan sebagainya di muka bumi ini?"
Padahal agama dan segala ajaran didalamnya sangatlah berbeda dengan kemampuan pemahaman pemeluknya.
"Islam agamaku, Al Qur'an dan Hadits penuntunku, Iman sebagai pelindung akal sehatku dan sebaliknya akal juga yang menemukan (beriman)bukti-bukti di muka bumi ini akan kebenaran Tuhan"
(Peneliti barat yang menyatakan bahwa agama akan punah adalah Nigel Barber (Biopsikologis), yang telah menyelesaikan sebuah buku baru yang menyatakan bahwa agama tidak akan bertahan untuk lebih lama lagi.
Dilansir dari Softpedia (26/7), peneliti ini mengatakan bahwa, agama mungkin akan 'punah' paling lambat pada tahun 2041.
Nigel Barber memperkirakan, baik di negara maju maupun di negara berkembang, sebagian besar orang akan menjadi ateis. Di masa depan, orang akan cenderung lebih peduli terhadap kondisi finansial dari pada keyakinan agama.
"Orang-orang berpendidikan tinggi yang tinggal di kota dan sangat terkonsentrasi di negara-negara demokrasi sosial akan cenderung menjadi Ateis. Ateisme cenderung berkembang di tengah masyarakat yang merasa aman secara ekonomi," jelas Nigel.
Seperti yang terjadi sebelumnya, kini hanya perlu menunggu dan melihat apakah ramalan ini menjadi kenyataan)
Sebab bertolak dari sifat dasar manusia yang selalu tidak merasa puas,maka agama-lah sebagai jawaban ketidak puasan manusia terhadap kehidupan.
Walau menurut peneliti barat "dimasa depan, orang cenderung lebih peduli terhadap kondisi finansial dari pada keyakinan agama"- Pertanyaan selanjutnya sejauh mana rasa kepuasan itu akan memenuhi hati manusia walau bergelimang harta?
Walau mereka mengatakan,"banyak orang-orang beragama yang merusak kedamaian" dengan memberikan contoh hiruk pikuknya perang didaerah Timur Tengah.
Di Indonesia, dengan sedikit berbeda paham saja bisa berakibat terkucilkan (kasus Syiah di Madura dan daerah lain, serta penganut paham Ahmadiyah).
Pertanyan berikutnya,"Apakah adil dengan menyalahkan agama sebagai biang kerusakan-peperangan dan sebagainya di muka bumi ini?"
Padahal agama dan segala ajaran didalamnya sangatlah berbeda dengan kemampuan pemahaman pemeluknya.
"Islam agamaku, Al Qur'an dan Hadits penuntunku, Iman sebagai pelindung akal sehatku dan sebaliknya akal juga yang menemukan (beriman)bukti-bukti di muka bumi ini akan kebenaran Tuhan"
(Peneliti barat yang menyatakan bahwa agama akan punah adalah Nigel Barber (Biopsikologis), yang telah menyelesaikan sebuah buku baru yang menyatakan bahwa agama tidak akan bertahan untuk lebih lama lagi.
Dilansir dari Softpedia (26/7), peneliti ini mengatakan bahwa, agama mungkin akan 'punah' paling lambat pada tahun 2041.
Nigel Barber memperkirakan, baik di negara maju maupun di negara berkembang, sebagian besar orang akan menjadi ateis. Di masa depan, orang akan cenderung lebih peduli terhadap kondisi finansial dari pada keyakinan agama.
"Orang-orang berpendidikan tinggi yang tinggal di kota dan sangat terkonsentrasi di negara-negara demokrasi sosial akan cenderung menjadi Ateis. Ateisme cenderung berkembang di tengah masyarakat yang merasa aman secara ekonomi," jelas Nigel.
Seperti yang terjadi sebelumnya, kini hanya perlu menunggu dan melihat apakah ramalan ini menjadi kenyataan)
ada lagunya yapak untuk anak-anak tentang islam agamaku, nabiku nabi muhammad....
BalasHapusiya bu
HapusOrang yang tidak beragama malah lebih sadis perang dan kejahatannya, contoh komunis.
BalasHapusbisa menjadi tambahan
HapusAgama adalah ilmu yang abadi deh gan.... :)
BalasHapusiya....dari akal yang sehat
Hapustanpa ilmu akan buta dan tanpa agama manusia akan tersesat
BalasHapustersesat dengan kebanggaan logika yang humanis....
Hapus