Meregas bintang
Satu ayunan kulayangkan
Memahat, terpeta, tercabikan.
Kalau sudah binasa badan, kemana ruh kan melayang?
Jangan kata sesal jika badan tak bersua ruh cinta ruhul qudus
Tuhan tuhan kalian yang jadi pedoman, selalu saja menggeluti dan menggerayang
Tidakah sadar sesadar sadarnya, bahwa dirimu bagian dari Tuhan, Tuhan yang meliputi alam….juga engkau!
Masihkah sanggup merasa-rasa bijak?......suci?......ikhlas?....
Jika terus dipikir-pikir, dirasa-rasa ?
Masa ini, bicaralah lantang! Untuk melawan ketidaksesuaian.
Kuregas bintang, terbakarpun ta apa.
Selasa, 5 April 2016
oleh aryadevi
Satu ayunan kulayangkan
Memahat, terpeta, tercabikan.
Kalau sudah binasa badan, kemana ruh kan melayang?
Jangan kata sesal jika badan tak bersua ruh cinta ruhul qudus
Tuhan tuhan kalian yang jadi pedoman, selalu saja menggeluti dan menggerayang
Tidakah sadar sesadar sadarnya, bahwa dirimu bagian dari Tuhan, Tuhan yang meliputi alam….juga engkau!
Masihkah sanggup merasa-rasa bijak?......suci?......ikhlas?....
Jika terus dipikir-pikir, dirasa-rasa ?
Masa ini, bicaralah lantang! Untuk melawan ketidaksesuaian.
Kuregas bintang, terbakarpun ta apa.
Selasa, 5 April 2016
oleh aryadevi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.