Gambar dari Hadat LA site |
Berikut adalah penjelasan tentang kausalitas dalam sejarah.
Kausalitas (Berpikir Kausalitas dalam sejarah) menyangkut hubungan sebab akibat antara dua atau lebih peristiwa.
Pengetahuan tentang hubungan sebab akibat tersebut sangat penting dalam pembelajaran sejarah, terutama untuk menjawab pertanyaan mengapa suatu peristiwa terjadi?
Jawaban terhadap pertanyaan mengapa itu mengharuskan adanya sebuah uraian tentang sesuatu yang menjadi penyebab terjadinya sebuah peristiwa.
Sebagai contoh, mengapa terjadi perang Dunia II pada tahun 1939?
Mengapa Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945?
Kedua pertanyaa ini harus dijawab dengan menguraikan penyebab-penyebabnya.
Uraian penyebab ini dalam ilmu sejarah disebut sebagai kausalitas.
Ada dua teori kausalitas, yaitu monokausalitas dan multikausalitas.
1. Monokausalitas
Monokausalitas adalah teori hubungan sebab akibat yang pertama kali muncul dalam ilmu sejarah. Teori ini bersifat deterministic (ketergantungan), yakni mengembalikan kausalitas suatu peristiwa, keadaan, atau perkembangan kepada satu faktor saja. Faktor itu dipandang sebagai faktor tunggal atau satu-satunya faktor yang menjadi faktor kausal.
Deterministik dalam monokausalitas terdiri dari determinstik geografis, deterministik rasial, dan deterministuk ekonomis. Menurut teori determinisme geografis ini bahwa faktor geografi atau lokasi tempat tinggal merupakan penyebab tunggal dari sebuah peistiwa, keadaan ataupun perkembangan suatu bangsa. Sebagai contoh, bangsa-bangsa di negeri dingin pada umumnya maju oleh karena kondisi ekologinya menuntut “jiwa” yang mampu menyesuaikan diri dan mengatasi
kondisi alamiah yang berat. Sebaliknya, di negeri panas (tropika) alam sangat memudahkan hidup sehingga tidak menimbulkan banyak tantangan. Sementara deterministic rasila lebih menekankan faktor biologis sebagai penentu kemajuan suatu bangsa.
Sejalan dengan pemikiran faktor tunggal, deterministic ekonomis menganggap faktor ekonomi sebagai penyebab tunggal perkembangan masyarakat. Menurut deterministic ekonomis bahwa seluruh lembaga social, politik dan cultural ditentukan oleh proses ekonomis, khususnya sistem produksi. Sebagai contoh, sistem produksi agraris dengan teknologi tradisional menciptakan struktur politik dan social yang bersifat feodalistik. Keduanya berkisat sekitar hubungan antara tuan tanah dan penggarap atau buruh tani.
2. Multikausalitas
Teori kausalitas yang kedua adalah multikausalitas, yakni menjelaskan suatu peristiwa dengan memperhatikan berbagai penyebab. Multikausalitas didasarkan pada perspektivisme, yaitu pandangan terhadap permasalahan yang mendekati dari berbagai segi atau aspek dan perspektif. Perspektivisme di sini berkaitan dengan konsep dan pendekatan sistem. Pendekatan ini beranggapan bahwa antar unsure-unsur ada saling ketergantungan serta saling berhubungan. Dalam kaitannya dengan mencari kausalitas, maka dalam hal ini lebih ditekankan adanya kausalitas dan bukan monokausalitas. Disinilah letak perbedaan antara perspektivisme dengan determinisme.
Kemunculan multikausalitas disebabkan oleh keteidakmampuan monokausalitas dalam menjelaskan peristiwa, keadaan atau perkembangan. Sebagai contoh, penjelasan tentang Perang Dunia Pertama.
Dalam teori monokausalitas, perang ini dijelaskan sebagai akibat dari ditembak matinya putra mahkota Kerajaan Austria di Sarajevo pada tahun 1914. Multikausalitas tidak puas dengan penjelasan yang menempatkan penembakan putra mahkota Kerajaan Austria itu sebagai penyebab tunggal meletusnya Perang Dunia I tersebut. Menurut teori multikausalitas bahwa Perang Dunia I disebabkan berbagai faktor menyangkut situasi hubungan internasional pada saat itu.
Multikausalitas sangat berguna untuk memahami peubahan sosial. Pembicaraan tentang konsep perubahan sosial bertolak dari butir-butir referensi sebagai berikut:
• Dinamika masyarakat menunjukkan pergerakan dari tingkat perkembangannya yang terdahulu ke yang kemudian, lazimnya dari yang sederhana ke yang lebih maju. Unsur-unsur mana yang berubah dan faktor-faktor apakah yang menyebabkan perubahan.
• Dalam berbagai teori senantiasa perubahan social mempunyai arah, yaitu dari yang sederhana bentuknya ke yang kompleks, berarti yang lebih baik fungsinya untuk menyelenggarakan proses hidupnya. Ada teori evolusi, teori kemajuan, teori Darwinisme social, teori positivis, dan lain sebagainya. Teori-teori ini masuk filsafat sejarah atau filsafat social.
• Dalam studi sejarah tentang perubahan social yang dikaji masalah pola-pola, struktur, dan tendensi dalam proses perubahan itu. Fokus perhatian ada pada transformasi structural serta faktor-faktor yang menyebabkannya. Apakah struktur yang sama berasal dari struktur lain yang sama pula dan apakah faktor kausalnya? Apakah struktur yang sama berasal dari kausalitas yang sama dan sebaliknya apakah kausalitas yang sama selalu menghasilkan struktur yang sama?
Sehubungan dengan tiga masalah di atas maka perlu dilakukan studi sejarah komparatif, yakni melakukan perbandingan antarperistiwa. Perlu ditekankan bahwa yang diperbandingkan bukan fakta sejarah tetapi berbagai pola, tendensi, dan strukturnya. Sejarah dengan pendekatan ilmu social mempunyai kemampuan untuk melakukan perbandingan antarperistiwa. Ada beberapa kemungkinan membuat perbandingan:
• Antara dua negeri dengan periode yang sama
• Persamaan tema atau jenis gejala sejarah
• Kombinasi butir pertama dan kedua.
• Antara dua periode yang berbeda dari satu negeri.
• Antara dua periode yang berbeda dari dua negeri.
Sebagai contoh membandingkan antara politik kolonial Belanda di Indonesia dengan politik kolonial Inggris di India. Dalam analisisnya akan dapat diekstrapolasikan antara lain:
• Proses modernisasi lewat edukasi
• Sistem social ekonomi
• Komersialistik fiscal
• Aagraris feudal
• Struktur organisasi aliran inovatif
• Pernanan golongan inteligensia
• Kendala dari struktur social
• Kasta etnisitas,
Perbandigan antara Indonesia dan Indonesia juga dapat dilakukan pada tingkat keberhasilan modernisasi yang diperolehnya. Perbandingan derajat modernisasi menggunakan criteria sebagai berikut:
• Mobilitas social
• Integrasi horizontal dan vertical
• Produktivitas sumber daya alamiah dan social budaya
• Sistem teknologi
• Struktur kekuasaan demokrasi
• Tingkat kesejahteraan rakyat.
-Sumber dari Blogger Yusup Saputra EmanSejalan dengan pemikiran faktor tunggal, deterministic ekonomis menganggap faktor ekonomi sebagai penyebab tunggal perkembangan masyarakat. Menurut deterministic ekonomis bahwa seluruh lembaga social, politik dan cultural ditentukan oleh proses ekonomis, khususnya sistem produksi. Sebagai contoh, sistem produksi agraris dengan teknologi tradisional menciptakan struktur politik dan social yang bersifat feodalistik. Keduanya berkisat sekitar hubungan antara tuan tanah dan penggarap atau buruh tani.
2. Multikausalitas
Teori kausalitas yang kedua adalah multikausalitas, yakni menjelaskan suatu peristiwa dengan memperhatikan berbagai penyebab. Multikausalitas didasarkan pada perspektivisme, yaitu pandangan terhadap permasalahan yang mendekati dari berbagai segi atau aspek dan perspektif. Perspektivisme di sini berkaitan dengan konsep dan pendekatan sistem. Pendekatan ini beranggapan bahwa antar unsure-unsur ada saling ketergantungan serta saling berhubungan. Dalam kaitannya dengan mencari kausalitas, maka dalam hal ini lebih ditekankan adanya kausalitas dan bukan monokausalitas. Disinilah letak perbedaan antara perspektivisme dengan determinisme.
Kemunculan multikausalitas disebabkan oleh keteidakmampuan monokausalitas dalam menjelaskan peristiwa, keadaan atau perkembangan. Sebagai contoh, penjelasan tentang Perang Dunia Pertama.
Dalam teori monokausalitas, perang ini dijelaskan sebagai akibat dari ditembak matinya putra mahkota Kerajaan Austria di Sarajevo pada tahun 1914. Multikausalitas tidak puas dengan penjelasan yang menempatkan penembakan putra mahkota Kerajaan Austria itu sebagai penyebab tunggal meletusnya Perang Dunia I tersebut. Menurut teori multikausalitas bahwa Perang Dunia I disebabkan berbagai faktor menyangkut situasi hubungan internasional pada saat itu.
Multikausalitas sangat berguna untuk memahami peubahan sosial. Pembicaraan tentang konsep perubahan sosial bertolak dari butir-butir referensi sebagai berikut:
• Dinamika masyarakat menunjukkan pergerakan dari tingkat perkembangannya yang terdahulu ke yang kemudian, lazimnya dari yang sederhana ke yang lebih maju. Unsur-unsur mana yang berubah dan faktor-faktor apakah yang menyebabkan perubahan.
• Dalam berbagai teori senantiasa perubahan social mempunyai arah, yaitu dari yang sederhana bentuknya ke yang kompleks, berarti yang lebih baik fungsinya untuk menyelenggarakan proses hidupnya. Ada teori evolusi, teori kemajuan, teori Darwinisme social, teori positivis, dan lain sebagainya. Teori-teori ini masuk filsafat sejarah atau filsafat social.
• Dalam studi sejarah tentang perubahan social yang dikaji masalah pola-pola, struktur, dan tendensi dalam proses perubahan itu. Fokus perhatian ada pada transformasi structural serta faktor-faktor yang menyebabkannya. Apakah struktur yang sama berasal dari struktur lain yang sama pula dan apakah faktor kausalnya? Apakah struktur yang sama berasal dari kausalitas yang sama dan sebaliknya apakah kausalitas yang sama selalu menghasilkan struktur yang sama?
Sehubungan dengan tiga masalah di atas maka perlu dilakukan studi sejarah komparatif, yakni melakukan perbandingan antarperistiwa. Perlu ditekankan bahwa yang diperbandingkan bukan fakta sejarah tetapi berbagai pola, tendensi, dan strukturnya. Sejarah dengan pendekatan ilmu social mempunyai kemampuan untuk melakukan perbandingan antarperistiwa. Ada beberapa kemungkinan membuat perbandingan:
• Antara dua negeri dengan periode yang sama
• Persamaan tema atau jenis gejala sejarah
• Kombinasi butir pertama dan kedua.
• Antara dua periode yang berbeda dari satu negeri.
• Antara dua periode yang berbeda dari dua negeri.
Sebagai contoh membandingkan antara politik kolonial Belanda di Indonesia dengan politik kolonial Inggris di India. Dalam analisisnya akan dapat diekstrapolasikan antara lain:
• Proses modernisasi lewat edukasi
• Sistem social ekonomi
• Komersialistik fiscal
• Aagraris feudal
• Struktur organisasi aliran inovatif
• Pernanan golongan inteligensia
• Kendala dari struktur social
• Kasta etnisitas,
Perbandigan antara Indonesia dan Indonesia juga dapat dilakukan pada tingkat keberhasilan modernisasi yang diperolehnya. Perbandingan derajat modernisasi menggunakan criteria sebagai berikut:
• Mobilitas social
• Integrasi horizontal dan vertical
• Produktivitas sumber daya alamiah dan social budaya
• Sistem teknologi
• Struktur kekuasaan demokrasi
• Tingkat kesejahteraan rakyat.
*Pendidikan pengembangan dan wawasan
terimakasih pak infonya sangat bermanfaat bagi kami para guru
BalasHapusterimakasih atas informasinya pak sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih pak
BalasHapusthans for your information
BalasHapusterimakasih kak atas informasinya
BalasHapusvan
BalasHapuselazığ
bayburt
bilecik
bingöl
UOX
ankara parça eşya taşıma
BalasHapustakipçi satın al
antalya rent a car
antalya rent a car
ankara parça eşya taşıma
G16
uşak evden eve nakliyat
BalasHapusbalıkesir evden eve nakliyat
tokat evden eve nakliyat
kayseri evden eve nakliyat
denizli evden eve nakliyat
K6EH
B2973
BalasHapusZonguldak Parça Eşya Taşıma
Kocaeli Evden Eve Nakliyat
Çerkezköy Çatı Ustası
Eryaman Alkollü Mekanlar
Ardahan Evden Eve Nakliyat
Sakarya Parça Eşya Taşıma
Kırklareli Şehir İçi Nakliyat
Kars Evden Eve Nakliyat
Muğla Şehirler Arası Nakliyat
2AB2D
BalasHapushttps://steroidsbuy.net/steroids/
Bartın Evden Eve Nakliyat
Silivri Boya Ustası
Hatay Evden Eve Nakliyat
Mardin Evden Eve Nakliyat
buy trenbolone enanthate
Ağrı Evden Eve Nakliyat
Bingöl Evden Eve Nakliyat
Silivri Fayans Ustası
A7C40
BalasHapusArdahan Parça Eşya Taşıma
Urfa Parça Eşya Taşıma
Yalova Şehirler Arası Nakliyat
Caw Coin Hangi Borsada
Muğla Parça Eşya Taşıma
Trabzon Şehirler Arası Nakliyat
Pitbull Coin Hangi Borsada
Çanakkale Şehirler Arası Nakliyat
Adana Şehirler Arası Nakliyat
9BBD3
BalasHapusBolu Şehir İçi Nakliyat
Bitlis Şehirler Arası Nakliyat
Pitbull Coin Hangi Borsada
Osmaniye Şehirler Arası Nakliyat
Raca Coin Hangi Borsada
Amasya Lojistik
Antep Evden Eve Nakliyat
Kayseri Şehirler Arası Nakliyat
Adıyaman Evden Eve Nakliyat
7C5B1
BalasHapusturinabol for sale
order trenbolone enanthate
Manisa Evden Eve Nakliyat
Tekirdağ Çatı Ustası
Niğde Evden Eve Nakliyat
trenbolone enanthate
Balıkesir Evden Eve Nakliyat
order fat burner
Silivri Fayans Ustası
2C50F
BalasHapusÜnye Televizyon Tamircisi
Çerkezköy Çekici
Rize Parça Eşya Taşıma
Malatya Şehirler Arası Nakliyat
Karaman Lojistik
Kırıkkale Lojistik
Ünye Halı Yıkama
Malatya Şehir İçi Nakliyat
Batman Parça Eşya Taşıma
BAEC9
BalasHapusDenizli Şehir İçi Nakliyat
Ankara Boya Ustası
Bolu Şehirler Arası Nakliyat
Bursa Evden Eve Nakliyat
Telcoin Coin Hangi Borsada
İstanbul Şehir İçi Nakliyat
Referans Kimliği Nedir
Tokat Şehirler Arası Nakliyat
Kocaeli Parça Eşya Taşıma
A4023
BalasHapusKonya Evden Eve Nakliyat
buy steroids
for sale dianabol methandienone
Kırıkkale Evden Eve Nakliyat
halotestin
buy winstrol stanozolol
buy testosterone propionat
oxandrolone anavar
buy peptides
6119D
BalasHapusAnkara Görüntülü Sohbet Ücretsiz
Afyon Canli Sohbet
elazığ sohbet siteleri
edirne canli sohbet
ücretsiz sohbet
rastgele sohbet uygulaması
Mersin Telefonda Canlı Sohbet
canli sohbet
çanakkale yabancı sohbet
45C2C
BalasHapuspoocoin
onekey
poocoin
dcent
zkswap
looksrare
poocoin
dexscreener
galagames