Sasmitaloka Jenderal Sudirman

Sasmitaloka Jenderal Sudirman, kejujuran itu jika diibaratkan sebuah wadah, maka akan mendasari semuanya. Dalam sikap perilaku dan penampilan.
Bersikap apa adanya, bukan tidak menghargai lingkungan, bukan pula merasa benar sendiri....bukan.
Karena dia mengambil semua dari dalam terdalam, nur hati sehingga tindak tanduk seseorang itu bukan berdasar ego nafsu semata.

Dalam pembersihan hati, tidak terpengaruh pada kondisi atau penilaian luar. Memang seringkali seorang yang terbiasa mengikuti nur hati, menimbulkan ketidak laziman bagi pandangan lingkungan.
Melawan arus, atau dianggap sok, egois atau apalah semua yang terjelek bisa disematkan.

Semua itu bagian dari pendadaran, terujinya seorang dalam pembersihan hati.

Sasmitaloka Jenderal Sudirman, meneladani dia dalam sikap perilaku kejujuran memang suatu pemberdayaan untuk mengolah adonan diri, mengambil semangat dari luar berpotensi untuk memicu energi terdalam agar berkobar.

Karena,...ketahuilah setiap manusia mempunyai hati berikut nur Ilahi didalamnya.
Karena, Iman duduk didalam hati, dan didalam hati ada yang terdalam dan lebih tua dari pikiran otak dikepala ini.

Aku pun sama, kalian juga siswa, berikut pak dirman, semua dimaknai pada yang tersirat dan kerap tampak pada yang tersurat.

Sasmitaloka Jenderal Sudirman, bukan pada mengenang tempat dalam perjalanan perjuangan Jenderal Sudirman, tetapi lebih kepada memaknai dalam penguatan diri, sehingga mampu menerapkannya di lingkungan atau perjalanan hidup.


-ini opini bukan topini ^____^....penguatan pendidikan pengembangan dan memperluas cakrawala wawasan.