Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id |
Jalan beraspal legam, pedagang kaki lima, lampu kota cerah juga ada temaraman...hhh, membuat tidak jauh beranjak dari tempat (seperti bukan melakukan perjalanan jauh).
Masuk ke Hotel, nuansa gemerlapan layaknya hotel berbintang....ini juga membuat,"masih disini".
Ada makna berkecamuk yang lebih dari satu (sehingga menimbulkan keraguan, kekaburan, ketidakjelasan),......berada dimana?
Baru tersadar dan jelas (ini yang membuat terbahak, walau dalam hati), begitu melihat Ganjar Pranowo menaiki tangga lobi ...
"lho..aku ada di Jawa too?!.....sukses sudah nuansa menghipnotis yang menyelimuti.
Ditambahi menyeruak pelan gamelan disudut-sudut ruang, ini juga semakin menjelas.
Riuh rendah anak-anak berfoto ria, disela kepadatan acara, para guru pun menimpali dengan segala gelak canda.
Di Bangsal Kepatihan (Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta) tarian klasik Pudyastuti menambah nuansa kesayuan yang sejuk diantara kewibawaan tanah ini-Yogya.
LASENAS (Lawatan Sejarah Nasional) ke XIV di Yogyakarta dibuka dengan apik, baju aneka adat nampak. Keberagaman menjadi kedinamisan yang penuh makna.
-Pendidikan, Pengembangan dan Wawasan
Kok di Jogja gak ngabar2in sih
BalasHapuswaduh maaf bu....terjadwal bu.....bisa bebas sekitar pukul 19.00 (malam) + ada siswi saya yang kesehatannya turun, ...
HapusSekali lagi maaf bu....jujur saya blassss lupa.
Hapus