Ujian bagi siswa ( kita ? )

Pada ruang lingkup pendidikan formal, melakukan evaluasi untuk siswa adalah sudah lazim dan mutlak. Setelah kemarin hajatan besar berlalu ( UAN ) yang  meninggalkan banyak polemik dan kasus dimana mana.
Peristiwa mengharu biru, laku siswa...ada yang bergembira karena
berhasil dan tidak sedikit yang berbuat anarkis, marah, kecewa bahkan mencoba bunuh diri, karena tidak berhasil.
Gambaran tentang hidup yang kecil dibanding kehidupan luas jagad ini.
Metode evaluasi atau ujian adalah hak cipta murni dari sang Khalik (Tuhan), yang terimplementasikan secara naluri kepada makhlukNya.

Sebagai pengukur dari ketabahan, semangat atau dari bahasa agama adalah kadar keimanan seseorang yang akan selalu diuji dan teruji untuk lulus yang kemudian semakin  menebalkan imannya atau malah menurunkan (menghilangkan).
Kita masih berbenah, mencoba cara yang paling baik untuk semua dan pengorbanan mesti ada atau yang dikorbankan.
Kemarin, hari ini dan besok ujian terus berlangsung. Bagi kita relatif apakah yang dihadapi ujian atau bencana ?
Semuanya serba " atau",...ya memang karena kita tidak tahu yang pasti itu apa ?...
Bukan apatis atau pesimis, karena kami tetap giat berusaha, berkarya untuk hasil yang baik.
" kami masih cinta dengan negeri ini "......