Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Teknologi dan alam

teknologi dan alam

Dua hal yang mestinya saling terkait, teknologi dan alam, bisa bekerja sama harapannya seperti siklus perputaran terjadinya hujan; dari sumber lautan luas, uap air dibantu panas matahari, membentuk kristal-kristal bibit hujan di awan, dan pada saatnya akan turun hujan membasahi, mengairi sungai, danau dan lautan kembali. Begitu seterusnya, demikian juga yang diharapkan dengan teknologi dan alam.
Berbicara Teknologi yang penulis persempit lagi pada dunia Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (IT), maka banyak didapat masalah juga peluang untuk membuat Teknologi tersebut menjadi ramah terhadap alam dan lingkungan.
Tulisan dibawah,meninjau dari sisi Produsen IT:

Sudut peluang yang terbaik demi harmonisasi teknologi dan alam, dari pihak Produsen dapat memanfaatkan hal yang memang segera harus dilakukan, tidak semata untuk keuntungan bisnis tapi juga demi kelestarian alam. Memang masih banyak yang meragukan gerakan green computing yang digaungkan para produsen di bidang IT. Tetapi tidak dapat disamaratakan, antara produsen yang bermuslihat dagang dengan yang memang peduli dengan hal itu.
Meski belum optimal, dengan beragam faktor penunda, namun rintisan yang dilakukan untuk membuat produk yang lebih ramah lingkungan, layak dihargai.

Seperti contoh:
Produk yang bermaterial hasil daur ulang untuk beberapa jenis ponsel, tidak hanya bodi ponsel tersebut,tetapi juga mendayagunakan tenaga alam untuk menjalankan kinerjanya. Baterai dengan sumber daya liquid atau air tengah dikembangkan.
Produk yang dilengkapi dengan penangkap sinar matahari sumber energi semakin banyak beragam. Mulai dari baterai untuk gadget bertenaga matahari dengan aneka bentuk unik, hingga flash drive yang bisa menangkap sinar untuk sumberdaya LCD panelnya.

Untuk perangkat komputer, ramah pada alam lingkungan tak selalu diartikan sebagai wajib bermaterial daur ulang atau bersumber energi yang dapat diperbaharui. Saat ini konsep ramah lingkungan pada produk komputer dan periferal berada dalam tahapan bagaimana meminimalkan asupan energi atau sumber daya listrik, baik dengan menciptakan komponen baru atau membuat sistem yang lebih hemat daya.
Beberapa produk memang menggunakan bahan yang didaur ulang. Beberapa produsen juga mengeluarkan versi refurbished. Sayangnya untuk saat ini produk yang dikatakan lebih ramah lingkungan dan hemat listrik harganya masih lebih tinggi dibandingkan yang "standar".

Mahalnya produk tersebut lebih dikarenakan karena imbas dari biaya riset untuk pengembangan teknologinya.
Berakibat akan timbul pertanyaan, apakah ramah pada alam,tidak ramah Produsen?
Kelihatannya memang sebagian besar metode untuk menjadi konsumen IT yang ramah lingkungan bertentangan dengan apa yang disarankan (diinginkan) oleh sebagian besar produsen IT, seperti : selalu perbaharui sistem operasi anda, gunakan aplikasi keamanan sebanyak-banyaknya atau juga jangan isi ulang cartridge tinta - karena semuanya akan mengurangi margin keuntungan produsen tersebut.
Tetapi jika memang para produsen tersebut betul-betul peduli lingkungan, mereka seharusnya memikirkan solusi lain. Misal dengan menciptakan sistem operasi yang lebih stabil dan lebih ringan dan lebih aman tanpa harus memaksa konsumen terus menerus meng-upgrade hardware sistemnya, atau menyediakan solusi isi ulang tinta yang resmi dari produsennya dan jika tidak mungkin menawarkan untuk menukarkan cartridge yang sudah kosong dengan tinta baru dengan harga lebih murah.
Sebagai konsumen, kita punya kekuatan. Produsen memang bisa mempengaruhi tetapi tidak bisa berbuat apa-apa dalam menentukan produk-produk apa yang akan dipilih konsumen. Para produsen hanya bisa mengikuti kemauan pasar.
Jadi, sebagai konsumen yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, kenapa kita tidak memilih untuk menggunakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan ?
Dengan demikian produsen juga mau tidak mau akan berinovasi untuk menghasilkan produk-produk yang lebih hijau dan alami.
Dan sangat optimis, jika banyak produsen makin sadar "hijau", dan produk ramah lingkungan kian banyak, akan berdampak pada penyesuaian harga. Dan semua lapisan konsumen dapat menikmatinya....semoga

Artikel ini diikut sertakan untuk partisipasi pada ide bung Alamendah
Bersambung pada artikel selanjutnya gaya hijau Konsumen IT.

21 komentar:

  1. No comment karna ga ngerti mslh beginian xixixi
    Tp Info nya menarik bs nambah pengetauan :)

    BalasHapus
  2. @Tarry KittyHolic: terimakasih Tarry atas komentarnya, ini juga masih berhubungan dengan gaya hidup kita kok para konsumen dalam memanfaatkan teknologi agar berkesinambungan dengan alam....jadi tidak terlepas dari kehidupan,....kebudayaan manusia.

    BalasHapus
  3. Terima kasih sudah menjawab tantangan untuk para blogger Indonesia. Keknya ini partisipan pertama.

    Yup, apalagi kecenderungan masyarakat yang konsumerisme. Dengan produk2 ramah lingkungan yang tersedia di pasaran akan membuat pilihan makin banyak bagi konsumen.

    >>>Nitip pesan buat semua:
    Saya ada tantangan buat para blogger Indonesia, ki. Yang siap bisa langsung ceck TKP di blog saya (alamendah.wordpress.com/2011/06/03/tantangan-untuk-para-blogger-indonesia/)

    BalasHapus
  4. loh blognya gak update dibloglist aku nih

    BalasHapus
  5. @lidya: sudah kok mba...sudah terupdate..makasih ^__^

    @alamendah: sama-sama sobat, berpartisipasi untuk lingkungan hidup ala blogger...

    BalasHapus
  6. "jika banyak produsen makin sadar "hijau", dan produk ramah lingkungan kian banyak, akan berdampak pada penyesuaian harga. Dan semua lapisan konsumen dapat menikmatinya....semoga"

    Setuju 1000% dengan yang ini! :D
    Terima kasih sudah memajang link-ku, Mas.
    *senangnya hatikyuuuuu*

    BalasHapus
  7. @DewiFatma: senang juga hatiku melihat mba senang ^_^

    BalasHapus
  8. Teknologi harusnya dibuat untuk menjaga alam dan bukan sebaliknya merusak alam.

    BalasHapus
  9. pakde setuju jika antara teknologi dan alam, masih sangat dipengaruhi oleh niat baik para produsen, yang mana mereka memikirkan bagaimana cara mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya

    BalasHapus
  10. assalamualaikum pak guru..

    balik ke blogspot lg pak guru..

    maaf ni br bs OL pak guru.. proses evakuasi yg lama.. n g ada ksempatan dpt internet.. jg br update

    BalasHapus
  11. sejauh yang saya ketahui juga. bahwa teknologi berkembang juga didasari oleh ilmu yang telah ada di alam.. sudah sepatutnya produk yang dhasilkan juga ramah lingkungan..

    sungguh maha besar Allah yang menciptakan segala keteraturan ini.

    BalasHapus
  12. wahh keren
    ikutan tantangannya bung alam ya

    siip

    BalasHapus
  13. Artikel yang menarik, teknologi yang peduli dengan lingkungan. Green technology yang lebih ramah lingkungan, rendah radiasi

    salam kenal dari pamekasan madura

    BalasHapus
  14. Weh dari judulnya udahmenggiurkan tuh... hehehe
    Punya ku jelek + ecek ecek ...

    http://byamatir.blogspot.com/2011/06/lingkungan-hidup-sehat-dan-tak-sehat.html

    BalasHapus
  15. alangkah bagus dan bijaksana
    apabila konsumen dan produsen sama-sama mempunyai kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup

    BalasHapus
  16. kalo bisa terjalin kerjasama yang solid antara produsen dan konsumen, jadi teknologi jalan, lingkungan hidup juga aman

    BalasHapus
  17. waw......... bagus banget isinya bikin otakku cerdas ntar kalau ngarang yang kebih bagus ea

    BalasHapus
  18. wah bagus banget ni artikel, sangat membantu makasihya :)

    BalasHapus
  19. banyak emang yang mempermasalahkan ini, teknologi dengan alam :D

    BalasHapus
  20. Nice infonya gan membantu banget, meudah mudahan Artikel ini bisa ber manpaat ni untuk semua orang yang membacanya .,sukses gan

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas