Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Allah dibalik eksistensi atom

atom
Dengan tubuh tersusun atas atom-atom, anda menghirup atom di udara, memakan atom dalam makanan dan meminum atom dalam air. Yang anda lihat tidak lain adalah tabrakan elektron atom di mata anda dengan foton.
Dan bagaimana yang anda rasakan dengan sentuhan? Sensasi itu dibentuk oleh atom-atom kulit anda yang menolak atom-atom objek.

Dewasa ini, hampir setiap orang tahu bahwa tubuhnya, alam semesta, dunia, segala sesuatu, terdiri atas atom.
Tetapi, barangkali sebagian besar orang sejauh ini tidak pernah memikirkan sistem macam apa yang dimiliki entitas yang kita sebut atom itu. Atau kalaupun mereka berpikir, mereka tidak merasakan kebutuhan untuk menyelidikinya, karena mereka selalu menganggap itu tugas ahli fisika saja.

Akan tetapi, manusia terkait dalam sistem yang sempurna ini sepanjang hidupnya. Sistem ini sedemikian rupa sehingga setiap atom dari trilyunan atom yang membentuk kursi yang kita duduki memiliki susunan yang jika diuraikan perlu banyak halaman buku tersendiri, berjalan seiring kemajuan teknologi dan peningkatan ilmu pengetahuan kita akan alam semesta, bertambah pula uraian-uraian teori yang akan semakin menebal.

Lalu bagaimana susunan ini terbentuk? Tidak mungkin partikel-partikel yang tersebar setelah Big Bang membentuk atom dengan keputusan tiba-tiba, dan kemudian lingkungan kondusif terbentuk secara kebetulan, dan atom-atom ini lalu berubah menjadi materi. Jelas mustahil menjelaskan sistem seperti ini sebagai suatu kebetulan. Segala sesuatu yang anda lihat disekitar anda, dan bahkan udara yang tidak dapat anda lihat terdiri dari atom-atom, dan terdapat lalulintas yang sangat kompleks di antara atom-atom ini.

Jadi siapa yang dapat mengatur lalulintas atom-atom? andakah? Bila anda mengira bahwa tubuh anda terdiri dari atom-atom saja, maka atom mana yang mengatur apa?
Apakah atom-atom otak anda, yang tidak beda dengan atom lain, mengontrol atom lainnya?

Sampai disini tidak terelakan lagi, Bagaimana atom yang tak terhitung jumlahnya di alam semesta meneruskan eksistensinya dengan penuh keharmonisan, padahal orang, binatang, tumbuhan, tanah, udara, air, benda, planet, ruang angkasa, dan lain-lainnya terbuat dari atom?

Atom mana yang dapat menjadi pengatur, padahal atom itu sendiri terbuat dari banyak subpartikel?
Menyatakan pendapat bahwa segala sesuatu terjadi begitu saja, adalah mengingkari keberadaan Allah yang menciptakan seluruh alam semesta.
"Mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya"
(QS.An-Naml, 27:14).

Manusia yang terbuat dari susunan atom dengan aneka kombinasi, dilahirkan, diberi makan dengan atom-atom, dan tumbuh besar dengan atom-atom. Kemudian dia membaca buku-buku yang terbuat dari atom dalam sebuah gedung yang terbuat dari atom pula.

Kemudian, dia menerima ijazah yang terdiri dari dari atom-atom yang menyatakan "Sarjana Teknik Nuklir". Namun dia masih bisa maju dan menyampaikan pidato seperti ini: "Atom-atom ini bergabung dengan spontan, dan sistem yang begitu hebat di dalamnya terbentuk secara kebetulan."

Jika memang demikian, dari mana dia mendapatkan kesadaran, keinginan dan kecerdasan untuk memberikan pidato ini?
Apa yang kita katakan kepada mereka, setelah mendapatkan "pencerahan" ini, namun tetap berpikir bahwa fenomena ini menjadi ada secara "kebetulan" atau terbentuk sampai seperti sekarang ini karena mekanisme "coba-coba", hal ini tidak akan berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Nabi Ibrahim as kepada orang-orang yang ingkar:
"Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan,'Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan', orang itu berkata:'Saya dapat menghidupkan dan mematikan' Ibrahim berkata 'Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,' lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
(QS. Al Baqarah, 2:258).

4 komentar:

  1. Betul sob, tidak mungkin segala sesuatu terbentuk dengan kebetulan, pasti ada zat maha yang mengaturnya .

    BalasHapus
  2. Islam, tunduk kepada Sang Pengatur Jagad dan segala isinya

    BalasHapus
  3. SubhanaAllah.. Allah Maha Kuasa.. Ilmu kita hanyalah sebaian kecil dari ilmuNya :D

    BalasHapus
  4. @Anak Rantau: thanks sobat Rantau :) btw..sobat perantauan dari mana?

    @mobil butut: semoga kita bisa menjadi islami....

    @Fajar Kurniawan: Subhanallah...terimakasih mas....

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas