Setengah Hati. Kalau ada yang bergerak lamban, saat tugas masih menumpuk, maka temannya bisa berkata,"Waah, kamu setengah hati ya,...coba semangat gitu, wong gaji sudah 2 kali lipat ini...," Begitu mungkin, walau bisa saja ada celetukan lain yang berfungsi menegur-tidak semirip kalimat tersebut.
Dalam menegur mesti ada cara atau bisa dikatakan "ilmunya" agar yang ditegur tidak sakit hati dan bisa malah menggampar mulut yang menegur..."Plaaaak!!!"...Begitu hehehehe ^__^
Dari banyak kasus (bukan kakus yaa...), setiap orang punya gaya sendiri dalam menegur,ada yang langsung tembak ba' AK47...menggelegar, atau menyalak-nyalak seperti anjing melihat musuh. Ada pula dengan lemah lunglai, diam memandang sambil tersenyum manis saja..., membiarkan dengan alasan,"Wong sudah tua kok, punya pikirankan?!..Jadi ga usah ditegur, ntar mati sendiri,"...Glek...hahahaha.
Atau pake cara saya dalam menegur, pertama sama seperti si "diam memandang sambil bibir tersenyum tipis", kemudian mengingatkan dengan jelas dan berulang, terakhir jika masih tidak digubris...baru dengan "menepuk meja" dan kata tegas berintonasi tinggi.
Cara peneguran seperti itu sebenarnya masih setengah hati dalam menjalankannya, itu saya, ada beban yang menolak untuk jangan melakukan. Ada rasa tidak nyaman dan "lelah" karena jelas dengan marah adalah membuang energi.
Sekarang menjadi biasa dalam serba setengah hati, dalam bekerja jadi setengah karena ada faktor-faktor X yang sangat mempengaruhi.
Dalamnya laut bisa digugaduga, dalamnya hati siapa yang tahu???
Tapi gampang sebenarnya untuk mengukur kedalaman hati...dengan melihat perilaku, aktivitas dalam bertindak, bekerja. Walau tidak menjadikan pembenaran, separuhnya bisa diduga.
supaya dalam memberi komentar/masukan bisa full..sepenuh hati....
Ahh...lagi...ahh...sudahi saja.... ambil gitar dan bernyanyi.
"separuh nafasmu" Dewa 19
"Separuh nafas ku terbang bersama dirimu
Saat kau tinggalkanku...salahkanku
Salahkah aku
Bila aku bukanlah seperti aku yang dahulu.
Ada makna tergali... dari sini, dari pertikaian yang teerjaaadi...
Kau hancurkan diriku...Bila kau tinggalkan aku...Kau Dewiku...Kembalilah padaku Bawa separuh nafaskuKau Dewiku...
Hini Setengah Fiksih
Gambar: http://wanitasetengahsadar.tumblr.com/
Dalam menegur mesti ada cara atau bisa dikatakan "ilmunya" agar yang ditegur tidak sakit hati dan bisa malah menggampar mulut yang menegur..."Plaaaak!!!"...Begitu hehehehe ^__^
Dari banyak kasus (bukan kakus yaa...), setiap orang punya gaya sendiri dalam menegur,ada yang langsung tembak ba' AK47...menggelegar, atau menyalak-nyalak seperti anjing melihat musuh. Ada pula dengan lemah lunglai, diam memandang sambil tersenyum manis saja..., membiarkan dengan alasan,"Wong sudah tua kok, punya pikirankan?!..Jadi ga usah ditegur, ntar mati sendiri,"...Glek...hahahaha.
Atau pake cara saya dalam menegur, pertama sama seperti si "diam memandang sambil bibir tersenyum tipis", kemudian mengingatkan dengan jelas dan berulang, terakhir jika masih tidak digubris...baru dengan "menepuk meja" dan kata tegas berintonasi tinggi.
Cara peneguran seperti itu sebenarnya masih setengah hati dalam menjalankannya, itu saya, ada beban yang menolak untuk jangan melakukan. Ada rasa tidak nyaman dan "lelah" karena jelas dengan marah adalah membuang energi.
Sekarang menjadi biasa dalam serba setengah hati, dalam bekerja jadi setengah karena ada faktor-faktor X yang sangat mempengaruhi.
Dalamnya laut bisa di
Tapi gampang sebenarnya untuk mengukur kedalaman hati...dengan melihat perilaku, aktivitas dalam bertindak, bekerja. Walau tidak menjadikan pembenaran, separuhnya bisa diduga.
***
Ahh...melantur kesana kemari tulisan ini, tapi diharap yang membaca janganlah setengah hati. Mohon disimak dengan bibi titi teliti. Agar Ahh...lagi...ahh...sudahi saja.... ambil gitar dan bernyanyi.
"separuh nafasmu" Dewa 19
"Separuh nafas ku terbang bersama dirimu
Saat kau tinggalkanku...salahkanku
Salahkah aku
Bila aku bukanlah seperti aku yang dahulu.
Ada makna tergali... dari sini, dari pertikaian yang teerjaaadi...
Kau hancurkan diriku...Bila kau tinggalkan aku...Kau Dewiku...Kembalilah padaku Bawa separuh nafaskuKau Dewiku...
Hini Setengah Fiksih
Gambar: http://wanitasetengahsadar.tumblr.com/
bibi titi teliti tidak setengah hati dalam menendang kulkas hehehe. si bapak ini tenryata bisa menyanyi juga ya :)
BalasHapusmasalah Bibi Titi Teliti...Majalah Bobo termasuk yang saya gemari dulu. Dan yang pertama dibaca tentu saja si keluarga Bobo....Mba Lidya masih ingat dengan Paman Gembul, Coreng, Upik ?
HapusWong sudah tua kok, punya pikirankan?!..Jadi ga usah ditegur, ntar mati sendiri!!
BalasHapus#Ngakak bacanya.
Jadi tak sampai hati membaca tulisan ini dengan setengah hati
sama juga setengah-setengah ni..
Hapusiya..saya juga sedang mengalami setengah hati..setengah ahti dalam mengerjakan skripsi..huwaaaaaaaaaaaa..kapan skripsiku kelarrrrrr ya ALLAH...
BalasHapusdengan stengah hati...mari saya bantu skripsinya..
Hapuskalo setengah setengah hasilnya setengah juga ya..
BalasHapusiya, satu per dua mas Nandar...
HapusDari pada setengah hati komen ..
BalasHapusMendingan ane ikutan nyanyi #ambil gitar
okeyyyy deh...ambil gitar, full setengah hati
Hapus