Mengamati, membuka postingan lama....nah ketemu lagi postingan ini, sambil tertawa ngikik nge-repost lagi ahh. ^__^
.............. (ssst..beberapa postingan kemarin juga ada yang repost, seperti "selfie", dan beberapa- karena dirasa masih pas dengan kondisi situasi yang ada).
Dalam pertemuan kelas guru mengedepankan materi yang bersifat tematik, dimana didalamnya bisa diintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan dari berbagai bidang ilmu.
Sehingga siswa dapat mengasah kemampuan menganalisa rangkaian "cerita" didepannya, kemudian dapat mengambil satu simpul dengan tingkat apresiasi yang berbeda, sesuai dengan kemampuan individu.
Dalam konsep pembelajaran,tidak dicari kemampuan yang mesti sama rata dari hasil keluaran siswa,karena memang setiap manusia berbeda-beda dalam potensi.
Hanya saja tetap diberikan nilai-nilai ideal dan disadarkan bahwa mereka mempunyai ciri/keistimewaan tersendiri, dan itu mesti dikembangkan.
Ditengah kemajuan teknologi Informasi dan komunikasi, guru dan siswa yang cabul harus ikut masuk menempatkan pada posisinya.
Terkait dengan materi yang tematik integratif tersebut, ketrampilan menguasai IT sudah menjadi standar agar bisa cabul.
Sehingga tidak terbatas pada ruang kelas semata, media pembelajaran sudah dapat dilihat, dipelajari dan didiskusikan pada ruang maya (Internet).
Pada saatnya guru cabul dan siswa cabul bukan sesuatu yang "tabu" lagi.
Dan pernyataan terakhir,memang tidak pada tempatnya disandingkan.. ^__^ Karena Cabul/cara belajar unggul tidak ada kaitannya dengan masalah ke tabuan....hahahahahaha234x...(sampe menclet)
.............. (ssst..beberapa postingan kemarin juga ada yang repost, seperti "selfie", dan beberapa- karena dirasa masih pas dengan kondisi situasi yang ada).
***
Cabul, Cara Belajar Unggul dari guru-siswa. Tidak dibatasi pada ruang formalitas kelas. Dalam pertemuan kelas guru mengedepankan materi yang bersifat tematik, dimana didalamnya bisa diintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan dari berbagai bidang ilmu.
Sehingga siswa dapat mengasah kemampuan menganalisa rangkaian "cerita" didepannya, kemudian dapat mengambil satu simpul dengan tingkat apresiasi yang berbeda, sesuai dengan kemampuan individu.
Dalam konsep pembelajaran,tidak dicari kemampuan yang mesti sama rata dari hasil keluaran siswa,karena memang setiap manusia berbeda-beda dalam potensi.
Hanya saja tetap diberikan nilai-nilai ideal dan disadarkan bahwa mereka mempunyai ciri/keistimewaan tersendiri, dan itu mesti dikembangkan.
Ditengah kemajuan teknologi Informasi dan komunikasi, guru dan siswa yang cabul harus ikut masuk menempatkan pada posisinya.
Terkait dengan materi yang tematik integratif tersebut, ketrampilan menguasai IT sudah menjadi standar agar bisa cabul.
Sehingga tidak terbatas pada ruang kelas semata, media pembelajaran sudah dapat dilihat, dipelajari dan didiskusikan pada ruang maya (Internet).
Pada saatnya guru cabul dan siswa cabul bukan sesuatu yang "tabu" lagi.
Dan pernyataan terakhir,memang tidak pada tempatnya disandingkan.. ^__^ Karena Cabul/cara belajar unggul tidak ada kaitannya dengan masalah ke tabuan....hahahahahaha234x...(sampe menclet)
wew dikirain cabul yg itu ternyata cabul cara belajar unggul :)
BalasHapusweks.. ^_^ haha230x..postingan iseng...terinspirasi dari berita-berita guru cabul, kepala sekolah cabul, dukun cabul, dokter cabul...juga anggota dewan cabul........ haha.
HapusKalau Cabul yang ini saya juga setuju Mas Arya :)
BalasHapuskalo tjabul yang ngono?....gimana?....we hehehehe...(ketawa cabul)
Hapusjudulnya diplesetkan rupanya....
BalasHapus:)
iya..bisa saya ganti ntar njadi Dihas Enrico Cabul....gimana?...setuju?!....setuju.
HapusIni bisa jadi banyak pembaca nyasar dari keyword CABUL
BalasHapushahaha....isinkan zaya ngakak bu.....lagi gendeng ni....
Hapus