Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Berbakti kepada Ibu-Bapak

berbakti kepada orang tua
Berbakti kepada Ibu-Bapak atau kedua orangtua.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan sembahlah Allah serta jangan menyekutukan sesuatu denganNya. juga berbuat baiklah kepada kedua orangtua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang menjadi kerabat, tetangga yang bukan kerabat, teman seperjalanan, orang yang dalam perjalanan dan hamba sahaya yang menjadi milik tangan kananmu."
(an-Nisa': 36)

Allah Ta'ala berfirman lagi:
"Dan Kami - Allah - berwasiat kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya."
(al-Ankabut: 8)
Allah Ta'ala berfirman pula:
"Dan Tuhanmu telah menentukan supaya engkau semua jangan menyembah melainkan Dia dan supaya engkau semua berbuat baik kepada kedua orangtua. Dan kalau salah seorang di antara keduanya atau keduanya ada di sisimu sampai usia tua, maka janganlah engkau berkata kepada keduanya dengan ucapan "cis", dan jangan pula engkau menggertak keduanya, tetapi ucapkanlah kepada keduanya itu ucapan yang mulia - penuh kehormatan.
"Dan turunkanlah sayap kerendahan - maksudnya: Rendahkanlah dirimu - terhadap kedua orang tuamu itu dengan kasih-sayang dan katakanlah: "Ya Tuhanku, kasihanilah kedua orang tuaku itu sebagaimana keduanya mengasihi aku di kala aku masih kecil."
(al-lsra': 23-24)

Juga Allah Ta'ala berfirman:
"Dan Kami - Allah - berwasiat kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan menderita kelemahan di atas kelemahan - yakni terus -menerus - dan ceraian susuannya dalam dua tahun. Hendaknya engkau bersyukur kepadaKu dan kepada kedua orangtuamu."
(Luqman: 14)

Hadits:
312. Dari Abu Abdirrahman iaitu Abdullah bin Mas'ud r.a., katanya: Saya bertanya kepada Nabi s.a.w.: "Manakah amalan yang lebih tercinta di sisi Allah?" Beliau menjawab: "Yaitu shalat menurut waktunya." Saya bertanya pula: "Kemudian apakah?" Beliau menjawab: "Berbakti kepada orang tua." Saya bertanya pula: "Kemudian apakah?" Beliau menjawab: "Yaitu berjihad fisabilillah." (Muttafaq 'alaih)

313. Dari Abu Hurairah r.a. katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tidak cukuplah seseorang anak terhadap orangtuanya - sebagaimana imbangan jasa, kecuali apabila anak itu menemui orangtuanya sebagai hamba sahaya, lalu membelinya kemudian memerdekakannya." (Riwayat Muslim)

316. Dari Abu Hurairah r.a. lagi, katanya: "Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah s.a.w. lalu berkata: "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk saya persahabati dengan sebaik-baiknya - yakni siapakah yang lebih utama untuk dihubungi secara sebaik-baiknya?" Beliau menjawab: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Lalu siapakah?" Beliau menjawab: "Ibumu." Orang itu sekali lagi bertanya: "Kemudian siapakah?" Beliau menjawab lagi: "Ibumu." Orang tadi bertanya pula: "Kemudian siapa lagi." Beliau menjawab: "Ayahmu." (Muttafaq 'alaih)

317. Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi s.a.w. sabdanya: "Melekat pada tanahlah hidungnya, melekat pada tanahlah hidungnya, sekali lagi melekat pada tanahlah hidungnya - maksudnya memperolehi kehinaan besarlah - orang yang sempat menemui kedua orangtuanya di kala usia tua, baik salah satu atau keduanya, tetapi orang tadi tidak dapat masuk syurga - sebab tidak berbakti kepada orangtuanya." (Riwayat Muslim)

Bagian dari materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X kurikulum 2013.
Sumber: Kitab RIYADHUS SHALIHIN-taman orang-orang shalih (Al Imam An Nawawi).
Gambar:http://hadijha.blogspot.com

5 komentar:

  1. Semoga selalu senantiasa bisa berbakti kepada orang tua

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bunda, masing-masing akan terbalas dengan kebahagiaan.

      Hapus
  2. Komentare ilang hehe
    Saya baru jadi guru,jadi saya yg harus belajar ke Anda gitu hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. weeh mba Dhana jadi asing ni...lama ga online......jadi berubah ^-^

      Hapus
  3. Sayang ibuku sudah wafat.. Jadi hanya bisa mendoakan dan meminta supaya Allah SWT mengampuni dosa-dosa beliau.

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas