(Bergaul dengan syetan) Pakaian berlapis, semakin yakin…katanya
Satu mustika dari laut, berikut dari batuan
Ini sebagai wasilah, melatih keyakinan…katanya
Dan sering menyatakan bahwa para kyai pun kerap memiliki dan mengajarkannya
Sekarang..apa perumpamaanya,
Jika kita memakai pakaian berlapis-lapis, tetapi kotor semua?
Bukan tidak tahu itu kotor, malah anggap ini biasa (Bercanda dengan syetan)
Merasa diri bisa memilah, bahwa masalah ini hanya pakaian luar………..katanya lagi!
Sholatnya cukup rajin, menyandarkan kepada setan juga rajin
Tidak menyadari, biar pakaian luar pun akan mempengaruhi pemakainya
Dan memang terbukti, terlihat dari perilaku…cenderung menghalakan segala cara untuk mengejar dunia…
Sudah menyalahi, mengejar dunia pula.
Bergaul dengan syetan, bercanda masalah keyakinan dengan iblis.
Harkat martabat kemanusiaan sudah digadaikan….
Satu mustika dari laut, berikut dari batuan
Ini sebagai wasilah, melatih keyakinan…katanya
Dan sering menyatakan bahwa para kyai pun kerap memiliki dan mengajarkannya
Sekarang..apa perumpamaanya,
Jika kita memakai pakaian berlapis-lapis, tetapi kotor semua?
Bukan tidak tahu itu kotor, malah anggap ini biasa (Bercanda dengan syetan)
Merasa diri bisa memilah, bahwa masalah ini hanya pakaian luar………..katanya lagi!
Sholatnya cukup rajin, menyandarkan kepada setan juga rajin
Tidak menyadari, biar pakaian luar pun akan mempengaruhi pemakainya
Dan memang terbukti, terlihat dari perilaku…cenderung menghalakan segala cara untuk mengejar dunia…
Sudah menyalahi, mengejar dunia pula.
Bergaul dengan syetan, bercanda masalah keyakinan dengan iblis.
Harkat martabat kemanusiaan sudah digadaikan….
jauh-jauh dari syetan ah
BalasHapusbusedah masak kiai juga disinisampai harkat martabat tergadai
BalasHapusBelajar memang Melelahkan, namun akan lebih Melelahkan lagi bila saat ini Kamu tidak Belajar.
BalasHapus