Terimakasih untuk Ibu Diana Wardani pemilik blog meworldwords, yang juga penulis buku KCEPDT - Kisah Cinta Embun Pagi Dan Tuhan. Jum'at pagi sudah berkunjung ke blog aryadevi, sembari komentar juga mengundang ikut Give Away dari perayaan terbitnya buku tersebut.
Saya dengan antusias langsung mengambil pensil, kertas lalu mulai membuat sketsa....he eh..konsep tulisan.
Mengambil dari embun dalam buku KCEPDT (dipinjam sebentar, nanti dikembalikan...), maka sedikit mudah untuk merenungkan perjalanan kemarin dan merefleksikan kedepan.
Ya..dari puisi orang dapat menumpahkan rasa (beban), ini lebih baik dari pada berbicara kepada sesama yang belum tentu bisa menjaga. Terasa lebih mudah dalam merangkai kata lewat pusi, jika sudah biasa, maka satu kata digabung dengan keadaan dapat menjadi satu larik kalimat-kalimat bermakna...begitulah puisi.
Bicara tentang pengalaman lalu (2011) menjelang pergantian tahun 2012, tidak ada yang luar biasa. Karena bagi pribadi berhitung mengenai kondisi perilaku dan menatanya adalah selalu dalam keseharian hidup.
Yang pasti dalam berganti hari, selalu berupaya memaksimalkan diri.
Memaknai hidup dengan sering bercermin, apakah unsur hewan masih mendominasi?...pelajaran banyak didapat, melewati banyak jalan terutama pada momen-momen tertentu.
Seperti saat hari Qurban kemarin (Idul Adha 1432 H) dan 1 Muharram 1433 H, apakah dengan peristiwa yang sangat jelas itu kita tidak dapat memikirkannya untuk refleksi diri?
Secara abstrak dan mendasar, tidak memakai ukuran materi.
Tidak ada harapan yang dapat dikatakan dengan kalimat bahasa manusia untuk ini.
Hanya pengakuan Tuhan yang hendak diraih.
Terbiasa dengan memposisikan sebagai pemerhati yang detil, penyuka yang detil, setetes embun pun dapat dijadikan bahan perenungan.
Alam diciptakan memang untuk manusia, dengan segala kemanfaatannya, mandat dan amanah dipersilahkan untuk di kelola.
Salam embun pagi ^__^
Sumber gambar dan inspirasi:
MyWorldWords Dalam Kisah Cinta Embun Pagi dan Tuhan
Saya dengan antusias langsung mengambil pensil, kertas lalu mulai membuat sketsa....he eh..konsep tulisan.
Mengambil dari embun dalam buku KCEPDT (dipinjam sebentar, nanti dikembalikan...), maka sedikit mudah untuk merenungkan perjalanan kemarin dan merefleksikan kedepan.
***
Buku kumpulan puisi yang dirangkai dengan kata-kata yang sederhana. Bisa menghadirkan suasana yang lain dari pada yang lain. Puisi-puisi yang ada dalam Kisah Cinta Embun Pagi dan Tuhan adalah hasil permenungan untuk hubungan cinta kepada sesama, alam, negara, dan Tuhan yang bisa dijadikan bahan refleksi bagi setiap jiwa dengan menghadirkan sesuatu yang sederhana namun penuh cinta.Ya..dari puisi orang dapat menumpahkan rasa (beban), ini lebih baik dari pada berbicara kepada sesama yang belum tentu bisa menjaga. Terasa lebih mudah dalam merangkai kata lewat pusi, jika sudah biasa, maka satu kata digabung dengan keadaan dapat menjadi satu larik kalimat-kalimat bermakna...begitulah puisi.
Bicara tentang pengalaman lalu (2011) menjelang pergantian tahun 2012, tidak ada yang luar biasa. Karena bagi pribadi berhitung mengenai kondisi perilaku dan menatanya adalah selalu dalam keseharian hidup.
Yang pasti dalam berganti hari, selalu berupaya memaksimalkan diri.
Memaknai hidup dengan sering bercermin, apakah unsur hewan masih mendominasi?...pelajaran banyak didapat, melewati banyak jalan terutama pada momen-momen tertentu.
Seperti saat hari Qurban kemarin (Idul Adha 1432 H) dan 1 Muharram 1433 H, apakah dengan peristiwa yang sangat jelas itu kita tidak dapat memikirkannya untuk refleksi diri?
Secara abstrak dan mendasar, tidak memakai ukuran materi.
Tidak ada harapan yang dapat dikatakan dengan kalimat bahasa manusia untuk ini.
Hanya pengakuan Tuhan yang hendak diraih.
Terbiasa dengan memposisikan sebagai pemerhati yang detil, penyuka yang detil, setetes embun pun dapat dijadikan bahan perenungan.
Alam diciptakan memang untuk manusia, dengan segala kemanfaatannya, mandat dan amanah dipersilahkan untuk di kelola.
***
Untuk penulis Kisah Cinta Embun Pagi Dan Tuhan, selamat dan semoga semakin sukses dalam berkarya. Sebagai bagian dari usaha mencari pengakuan Tuhan akan manfaat diri untuk sekitar.Salam embun pagi ^__^
Sumber gambar dan inspirasi:
MyWorldWords Dalam Kisah Cinta Embun Pagi dan Tuhan
Menjadi lebih baik dari saat ini adalah impian saya Mbak, menjelang tahun baru 2012 pun tetap impian itu akan saya kejar hehehe...
BalasHapussemoga ditahun yg baru bisa memulai dengan lebih baik lagi
BalasHapus2012 aku pengen punya template profesional, namun tetap ringan loadingnya
BalasHapusdi tahun 2012 mendatang harus jauh lebih baik dari tahun sebelumnya..
BalasHapusyooooo semngat :)
nice artikel :)
banyak hal yang ingin saya raih di tahun mendatang, walau sekarang terlihat seperti mimpi,tapi dengan niat yang lurus, ikhtiar dan doa yang tiada putus, insya Allah mimpi-mimpi itu akan menjadi nyata.
BalasHapusSemoga sukses di kontes, Pak.
mas aryadevi..hehehe..makasih ya udah ikutan di acaraku..hehehe..maaf baru bisa ol hari ini..dan mas udah aku catet sebagai peserta... :)
BalasHapusmet tahun baru 2012 ya mas..semoga semua harapan dapat diraih pada tahun ini..amin.. :)