Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Sadar Wujud

Untuk menjiwai dan menyenangi pekerjaan, kita perlu mengenalnya lebih jauh dengan menjalani ..entah suka atau duka,
melalui pemahaman lebih jauh tentang kerja.
Bergaul dengan sesama makhluk pun demikian, memahami, saling pengertian, mengisi, berbagi.
Hikmah dari itu semua, dikembalikan kepada sang Pencipta, Khalik, bagaimana kita mengenal Tuhan, seberapa dekat denganNya,

seberapa besar Dia...kita tempatkan di dada.
Mengakui dan meyakini akan ke-Esa-an Tuhan, Allah. Sehingga tidak menjadi orang yang pandir, mengaku-aku akan keberhasilan
kerja/usaha/kecerdasan, kekayaan diyakini atas usaha keras sendiri, tanpa mengindahkan orang lain, kewajiban menyantuni dan menafkahkan sebagian harta
kepada yang lain terabaikan.
Sedangkan jiwa inipun hanya pinjaman, yang sewaktu-waktu akan diambil.

18 komentar:

  1. subhanallah ... begitu menyentuh ...

    semoga lebih banyak yang menyadari apa tujuan hidup ini ... ^_^

    salam, pak guru ...

    BalasHapus
  2. renungan di hari jumat ini :)

    BalasHapus
  3. salam sobat
    benar ada hikmahnya,segalanya kita kembalikan pada Allah swt.

    BalasHapus
  4. BENER DAN SETUJU BANGET.....
    ini renungan buat kita semua yang labih sering khilaf dalam ucapan dan tindakan....
    karna ga ada keberhasilan tanpa campurtangan SANG KHALIK

    BalasHapus
  5. kita ini memang bukan apa-apa dan bukan siapa siapa, dan tak punya apa-apa, semua adalah milik Tuhan
    sehingga tidak ada yang pantas kita banggakan dan kita sombongkan

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. tak ada yang abadi...
    *jadi inget lagunya peter pan*
    *dijitak*

    BalasHapus
  8. yap.. jiwa ini engga abadi.. karena engga ada badai yang engga berlalu.. dan engga ada pesta yang engga pernah usai...

    BalasHapus
  9. setuju...
    tidak ada yg abadi.

    BalasHapus
  10. merinding saya baca satu kalimat terkhir...

    BalasHapus
  11. kaya harta tanpa kaya hati = 0 besar

    kaya hati tanpa kaya harta = disebut kaya.

    kaya harta dan kaya hati = adalah orang terkaya.

    BalasHapus
  12. kita memang bukan apa-apanya..
    nice post!

    X.O.X.O.
    The Queen of Queer

    BalasHapus
  13. What a great inspriring post!!
    thanks for share :)

    BalasHapus
  14. tanpa kuasa tuhan makhluk ga bisa apa-apa

    BalasHapus
  15. Bicaramu sungguh menginsafkan aku

    BalasHapus
  16. Makasih pencerahannya Mas Arya karena dengat bersujud kita lbh bs mensyukuri apa yg telah diberikan Allah.SWT kepada kita,amin.

    BalasHapus
  17. jiwa ini cuma pinjaman.......... :(
    benr banget pak arya....

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas