Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Memandang Allah

Perilaku orang dalam beragama dalam kegiatan semua ibadah, apalagi dibulan Ramadhan ini.
Apakah seperti seorang hamba sahaya ?
Apakah seperti seorang pedagang ?
Atau seperti al'arif, memandang ini sudah ketentuan dalam beragama yang dalam kaitannya dengan akal/logika, terdapat yang tidak dapat dilogikakan oleh manusia (makhluk). Dan sudah mengenal sekali dengan Allah, jadi tidak perlu lagi diberikan umpan motivasi dalam ibadah.
Seorang Hamba sahaya, akan merasa terbebas dengan segala ketentuan tuannya jika sudah melaksanakan kewajiban.
seorang Pedagang selalu memperhitungkan untung rugi, berapa pahala, ganjaran yang dapat diraih sehingga berbuah kenikmatan dan ketenangan.
Seorang al'arif, sudah mengenal betul dengan karakter Allah SWT, sehingga tidak tergiur dengan segalanya kecuali Ridho Allah semata.
.......................................................
Bagaimana dengan saya..?...

8 komentar:

  1. mengharap ridho Allah... itu memang yg terpenting ^^

    *tentang anonim di blog aku.. biarkan saja lah.. bs berpendapat berarti dia jg baca kan hihi*

    BalasHapus
  2. Kita berlomba-lomba beribadah dalam bulan suci Ramadhan semoga dapat diteruskan paska Ramadhan sehingga tak menjadi muslim Ramahani tetapi menjadi muslim Rabbani.

    Jangan sampai paska Ramadhan ibadah kita menjadi kendor; sedekah berkurang,sholat malam berkurang dan Al-Quran kembali menghiasi rak buku.

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  3. untuk menjadi hamba sahaya saja sudah sangat berat apa lagi menjadi al'arif.
    sedapat mungkin kita tidak seperti pedagang yang menghitung rugi-laba, karena siapa yang bisa menghitung nikmat Alloh kepada kita

    BalasHapus
  4. semogaaa.. keimanan dibulan bulan selanjutnya semakin meningkat :D

    BalasHapus
  5. em.....
    nice posting....
    makasih udah sharing...

    BalasHapus
  6. beribadah, karena kebutuhan...bukan karena dorongan yg namanya kewajiban...:)

    BalasHapus
  7. gimana ya klo dibilang kewajiban itu psti tapi aku sendiri justru ng'lakuinnya tanpa mikir itu kewajiban... klo untung rugi mah jauh2 deh masa ibadah pake segala dihitung hhe,...

    thnx inspirasi sianknya Sob...

    BalasHapus
  8. berdagang kepada Allah. dengan modal 0 dan keuntungan surga. semoga Allah senantiasa menunjuki kita kepada jalan-Nya dan meridhoi setiap amalan kita.

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas