Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Ramah lingkungan, tidak ramah Produsen ?

Kelihatannya memang sebagian besar metode untuk menjadi konsumen IT yang ramah lingkungan seperti yang dijelaskan di tulisan lalu bertentangan dengan apa yang disarankan (diinginkan) oleh sebagian besar vendor IT, seperti : selalu perbaharui sistem operasi anda, gunakan aplikasi keamanan sebanyak-banyaknya atau juga jangan isi ulang cartridge tinta - karena semuanya akan mengurangi margin keuntungan vendor tersebut.
Tetapi jika memang para produsen tersebut betul-betul peduli lingkungan, mereka seharusnya memikirkan solusi lain. Misal dengan menciptakan sistem operasi yang lebih stabil dan lebih ringan dan lebih aman tanpa harus memaksa konsumen terus menerus meng-upgrade hardware sistemnya, atau menyediakan solusi isi ulang tinta yang resmi dari produsennya dan jika tidak mungkin menawarkan untuk menukarkan cartridge yang sudah kosong dengan tinta baru dengan harga lebih murah.
Sebagai konsumen, kita punya kekuatan. Produsen memang bisa mempengaruhi tetapi tidak bisa berbuat apa-apa dalam menentukan produk-produk apa yang akan dipilih konsumen. Para produsen hanya bisa mengikuti kemauan pasar.
Jadi, sebagai konsumen yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, kenapa kita tidak memilih untuk menggunakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan ?
Dengan demikian produsen juga mau tidak mau akan berinovasi untuk menghasilkan produk-produk yang lebih hijau.

10 komentar:

  1. Semua penuh dengan konflik kepentingan. Itu juga karena adanya prioritas. Prioritas mereka ramah lingkungan dan keuntunan terus meningkat. Sementara prioritas kita, konsumen adalah se 'lowest-lowest' nya budget.

    Semua benar dari sisi yang berbeda. Dan semua salah dari sisi yang berbeda pula. Maka, lebih enak kita melihat dari sisi yang benar untuk masing masing saja... he he......

    BalasHapus
  2. kebanyakan produsen biasanya yang dipikirkan adalah keuntungan... dan biasanya itu juga jangka pendek, hingga tanpa sadar mungkin dengan sedikit bersabar walau keuntungan mungkin berkurang tapi nantinya akan memperoleh keuntungan lebih dengan lingkungan yang terjaga... ^^

    BalasHapus
  3. Produesen memang kecendrungan untuk orientasinya mengejar keuntungan sebesar-besarnya, apalagi di era liberalisasi ekonomi yang semakin kebablasan sekarang ini, alhasil adalah mengorbankan lingkungan...

    BalasHapus
  4. jaman sekarang produsenpun kurang memiliki pengetahuan tentang lingkungan yg dipikirkan adalah produk dan keuntungan..hanya itu

    BalasHapus
  5. salam sobat
    memang masih banyak produsen yang tidak peduli ramah lingkungan.
    seperti buang limbah dari produksinya.
    kalau peduli, pasti diupayakan limbahnya menjadi bahan yang bisa didaur ulang kembali.

    BalasHapus
  6. bisa juga, mereka ga ngeluarin produk yg ramah lingkungan, krn biaya operasional yg tinggi...

    tp semoga saja semakin bnyk produsen yg benar2 care untuk membuat produk yg ramah lingkungan...:)

    BalasHapus
  7. Biar lebih hijau, saya memang tak menghemat tinta, tapi hemat kertas, print bolak-balik.

    BalasHapus
  8. Produsen yang penting untung2......100x

    BalasHapus
  9. masing2 pihak ingin mendapatkan keuntungan, sehingga terciptaLah kebingungan dari pihak para konsumen yang ingin mencermati haL tersebut, termasuk saya pun hanya bisa geLeng2 kepaLa.

    BalasHapus
  10. rumus ekonomi ... modal sedikit ... untung besar ....

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas