Menulis cerita lucu bin gokil dari kejadian nyata atau pengalaman sendiri, sampai membuat pembaca dan dewan juri bolak balik ke jamban karena sakit perut kebanyakan tawa :r adalah sangat sulit :@ .
Sungguh terlalu ! ibu-ibu kecebong ;) ini membuat aturan kontes mestinya dipikirkan dulu secara mendalam dan merenung di atap ! xP begitu.
Tetapi, baiklah saya mencoba menuliskan cerita lucu yang berdasarkan pengalaman pribadi.
Hatta, di sebuah kampung kecil era 2005 silam (Kampung Gunung Sari Ilir) hiduplah 2 orang pemuda yang punya hobi mancing.
Untuk mereka berdua, tiada hari libur yang tidak diisi dengan pergi ke laut dan sungai. Bahkan! selokan yang mengalir sedikit air saja, sering dipelototi "Ada ikannya ga ya???" ( iyaa... ini benulan, benar dan betulan).
(dua orang pemuda itu adalah saya dan teman akrab, orangnya pendek hitam, lincah dan setia kawan).
Suatu ketika, pagi di tanggal yang lupa (hari minggu), kami pergi ke kampung Selili bagian dalam-masuk sungai Manggar(suatu daerah di kota Balikpapan).
Yang namanya hobi, selalu mencari info, daerah mana yang bagus untuk mancing. Sering kali kami masuk kepelosok-pelosok sampai terperosok, hanya untuk mencari lokasi baru.
Medan yang dijelajahi juga tidak mudah, hanya bermodal scooter tua (vespa 1982), walau sering ngambek tetap jadi andalan (karena gila mancing, yaaaa enjoy aja...).
Singkat cerita, hari itu dilalui dengan naik turun jalan setapak, menanjak kanan kiri semak belukar, terkadang lewat jalan lumpur.
Saya yang mengendarai, begitu serius dan fokus menghela si Onta ini (julukan untuk vespa), karena medan jalan begitu rusak dan menanjak (waaah ini mau mancing atawa off road).
Kasihan dengan si teman yang dibonceng, penat pun terasa (ikut merasakan), tebal-kebas dipantat bokong.... Tapi karena si teman, berbadan kecil, ringan, ga mempengaruhi laju vespa.
Sampai pada tanjakan tanah liat berbatu.
Saya menaikan gas, karena jalan didepan tanjakannya lebihdahsyat terjal dibanding yang sudah dilalui.
Weesssss...akhirnya, tanjakan berhasil dilewati, walau tadi ban sedikit kepleset sana sini (jalan tanah liat habis hujan becek)...lega juga, apalagi tujuan sudah dekat.
Wreeeng....jalan datar berumput....pelan.
"Sampai juga nii" kata sayagegirangan.
Memarkirkan vespa kebawah pohon, menoleh kebelakang..tetapi lhoo!!..????...kemana teman tadi....(teman yang di bonceng raib ga berbekas,pantatnya pun).
"Walah turun ga ngomong-ngomong"....berpikir..???.. Tapi ga mungkin..."Curiga, jatuh dia"...
Bergegas saya lari ke jalan tanjakan tadi,
Naaah...benar tebakan, dibawah terlihat teman duduk memegangi pinggang, badannya belepotan lumpur.
Tapi, saya takjub :d dia malah tertawa (cengengesan)....saya yang bermula khawatir, jadi ikut terBAHAK-BAHAK......
"Ga papa, cuma kotor begini," teman masih tertawa.....
Yach, teman ini memang orangnya bertubuh ringan, jadi ada atau tiada dia duduk dibelakang, ga jauh beda.
Dan apakah acara mancing gagal?....Oh tidak, kami tetap mancing dengan suka cita.
Sore, pulang membawa 6 ekor bulan-bulan (bandeng laut) ditambah Kerapu dan kawan-kawannya....lumayan :party .
Terakhir, sampeyan atawa jenengan, eneng, mba, mas, kisanak, mboke, Silahken dibawa ke jamban..e eh ditertawaiterpingkal-pingkal...atau tersenyum saja? cukuplah :)
"Blog Aryadevi berpartisipasi dalam Saweran Kecebong 3 warna yang didalangi oleh Jeng Soes - Jeng Dewi - Jeng Nia. Disponsori oleh : Jeng Anggie, Desa Boneka, Kios108"
Sungguh terlalu ! ibu-ibu kecebong ;) ini membuat aturan kontes mestinya dipikirkan dulu secara mendalam dan merenung di atap ! xP begitu.
Tetapi, baiklah saya mencoba menuliskan cerita lucu yang berdasarkan pengalaman pribadi.
Hatta, di sebuah kampung kecil era 2005 silam (Kampung Gunung Sari Ilir) hiduplah 2 orang pemuda yang punya hobi mancing.
Untuk mereka berdua, tiada hari libur yang tidak diisi dengan pergi ke laut dan sungai. Bahkan! selokan yang mengalir sedikit air saja, sering dipelototi "Ada ikannya ga ya???" ( iyaa... ini benulan, benar dan betulan).
(dua orang pemuda itu adalah saya dan teman akrab, orangnya pendek hitam, lincah dan setia kawan).
Suatu ketika, pagi di tanggal yang lupa (hari minggu), kami pergi ke kampung Selili bagian dalam-masuk sungai Manggar(suatu daerah di kota Balikpapan).
Yang namanya hobi, selalu mencari info, daerah mana yang bagus untuk mancing. Sering kali kami masuk kepelosok-pelosok sampai terperosok, hanya untuk mencari lokasi baru.
Medan yang dijelajahi juga tidak mudah, hanya bermodal scooter tua (vespa 1982), walau sering ngambek tetap jadi andalan (karena gila mancing, yaaaa enjoy aja...).
Singkat cerita, hari itu dilalui dengan naik turun jalan setapak, menanjak kanan kiri semak belukar, terkadang lewat jalan lumpur.
Saya yang mengendarai, begitu serius dan fokus menghela si Onta ini (julukan untuk vespa), karena medan jalan begitu rusak dan menanjak (waaah ini mau mancing atawa off road).
Kasihan dengan si teman yang dibonceng, penat pun terasa (ikut merasakan), tebal-kebas di
Sampai pada tanjakan tanah liat berbatu.
Saya menaikan gas, karena jalan didepan tanjakannya lebih
Weesssss...akhirnya, tanjakan berhasil dilewati, walau tadi ban sedikit kepleset sana sini (jalan tanah liat habis hujan becek)...lega juga, apalagi tujuan sudah dekat.
Wreeeng....jalan datar berumput....pelan.
"Sampai juga nii" kata saya
Memarkirkan vespa kebawah pohon, menoleh kebelakang..tetapi lhoo!!..????...kemana teman tadi....(teman yang di bonceng raib ga berbekas,
"Walah turun ga ngomong-ngomong"....berpikir..???.. Tapi ga mungkin..."Curiga, jatuh dia"...
Bergegas saya lari ke jalan tanjakan tadi,
Naaah...benar tebakan, dibawah terlihat teman duduk memegangi pinggang, badannya belepotan lumpur.
Tapi, saya takjub :d dia malah tertawa (cengengesan)....saya yang bermula khawatir, jadi ikut terBAHAK-BAHAK......
"Ga papa, cuma kotor begini," teman masih tertawa.....
Yach, teman ini memang orangnya bertubuh ringan, jadi ada atau tiada dia duduk dibelakang, ga jauh beda.
Dan apakah acara mancing gagal?....Oh tidak, kami tetap mancing dengan suka cita.
Sore, pulang membawa 6 ekor bulan-bulan (bandeng laut) ditambah Kerapu dan kawan-kawannya....lumayan :party .
Terakhir, sampeyan atawa jenengan, eneng, mba, mas, kisanak, mboke, Silahken dibawa ke jamban..e eh ditertawai
"Blog Aryadevi berpartisipasi dalam Saweran Kecebong 3 warna yang didalangi oleh Jeng Soes - Jeng Dewi - Jeng Nia. Disponsori oleh : Jeng Anggie, Desa Boneka, Kios108"
kayanya peserta pertama ya :)
BalasHapus:D :party hehehe wah ibu ikut begadang...
BalasHapuswkwkwk... emang mancing mania sejati.... moga2 suksess...
BalasHapushehehe...bukan bermaksud tertawa diatas derita orang,tapi saya rasa siapapun akan spontan tertawa membaca kisah ini, apalagi melihatnya langsung.
BalasHapusSemoga sukses di kontes, Pak.
haha....saya juga pernah mengalami kejadian di atas pas sampai tempat ternyata yang dibonceng malah tertinggal
BalasHapusMak cebong 2 datang berkunjung.....
BalasHapushuahahaha.....hush juri ngga boleh ikut ketawa yachh.....
kejadian mirip seperti ini pernah menimpa ibu saya waktu dibonceng kakak...persis sama naik vesva juga yg bikin ibu sy trauma dibonceng motor.....
terimakasih atas partisipasinya.....mohon maaf atas ketidaknyamanan.....sdh terdaftar sbg peserta......
Hai..hai… Mak Cebong 1 datang menghampiri…
BalasHapusMakasih ya Om, untuk partisipasinya. Telah dicatat sebagai peserta di buku besar Keluarga Cebong…
Eh, kami kejam yaaa... Nggak juga. Buktinya aku ketawa ngebayangin si teman yang ringan itu terlontar dari pangkuan onta..hahaha...
Makaseee..makaseeehh....
Bah, semakin gelap ajanya rumah ini...
BalasHapusButuh senter aku nih..
Kok suka gelap-gelapan sih, Om? :P
@Dewi Fatma: biar semakin terang...jadi digelapin..
BalasHapusLihat Blog Ini saya paling senang baca yang pantunnya...
BalasHapusBoleh Tukeran link gak ? link arya-devi sudah terpasang di sidebar blog saya, silahkan dicek yah, ditunggu link backnya !
kenapa yg dibonceng ga pegangan yah? mungkin krn sesama lelaki jadi enggan berpegangan :D
BalasHapusMeski saat itu sempat cemas tetap aja spontan ketawa ya Mas, sama, aku juga pasti begitu...
BalasHapusSemoga sucses ya, pertamax jee...
diikutsertakan lomba y,
BalasHapusgut lakk...moga berhasil
=)
gkgkgkgk...klo dulu prnh kyk gitu tp mbonceng saudara pake payung gede, tu saudara malah ikutan terbang dg payung2nya, hobinya sama dg ibuku almarhum mas, suka mancing sampe kehutan2 , kita yg nemenin aja takut tp hebad ah klo udah gila mancing, aral apapun ga jd mslh yak heee
BalasHapusbtw maaf, kirain td jeng-jeng rupanya mas-mas wkwkwkwkwkwk
wew ,sukses sama kontesnya ya ;)
BalasHapusikan bulan2 br denger hehehehehehehehe......
BalasHapusSalam persahabatan selalu dr MENONE
Jasa back link
BalasHapusOm, maap yah mak Cebong 3 baru sempet dateng diamri. Kemaren otw ke Kuching jadi seharian ga bula inet :-(
BalasHapusOya, untuk komen Mas yang pertama udah nongol ko. Ternyata entah kenapa malah masuk kotak spam. Tapi udah diurus sama Dokter Atta, dan masalah pun selesei ;-)
Hihihihi jadi apa kabar pantat temen Mas yang jatoh dari Onta?? Tepos dunks pastinya. Tapi seneng deh, walo ada kejadian dodol tersebut malemnya masih bisa pesta Bandeng & Kerapu. Yihiiii. Mbok yah laen kali kalo mancing ikannya kirim ke Miri napa/!
Thaks partisisapinya. Udah dicatat dibuku besar peserta.
NB: Dulu ekye juga gawe di KalTim, di tarakan *sapa yang nanya Jeng?!*
Duh .. temannya yang kelewat ringan, atau medannya yang kelewat berat, atau dua2nya yah ? :D
BalasHapusSemoga sukses yah .. saya ikutan juga kontes ini. Judulnya "Di mana, ke Mana, yang Mana ..."
^__^
Lupa nitip link blog ...
BalasHapusmaap ya balik lagi ...
....
^__^
Lupa nitip link blog ...
BalasHapusmaap ya balik lagi ...
....
^__^
hahaha..ceritanya lucu...
BalasHapusbaca tulisan saya juga yah..
Lucu juga...
BalasHapusvisit my blog http://punya-rizal.blogspot.com
entah kenapa kayak scene-scene manga ya?
BalasHapus