Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Analisis dan interpretasi PTK

analisis dan interpretasi PTK
Bagaimana menganalisis dan menginterpretasi data PTK?
Dalam PTK analisis data sudah dilakukan sejak awal, pada setiap aspek penelitian.

Pada saat pencatatan lapangan dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas, peneliti langsung menganalisis segala yang dilihat dan diamatinya, situasi dan suasana kelas, cara guru mengajar, model,metode dan media yang digunakan dosen di kelas, bagaimana guru mengelola siswa dan proses belajar mengajar di kelas, bagaimana hubungan antara guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, pertanyaan guru dan jawaban siswa, sikap siswa dan guru di kelas, bagaimana keterampilan guru memotivasi siswa dll.

Adakalanya peneliti menyusun catatan pinggir yang hanya dia saja yang dapat memahaminya, karena disingkat dan memakai kode. Oleh karena itu catatan lapangan hendaknya segera dialihkan/diketik .
Salah satu contoh catatan lapangan adalah dengan mengidentifikasi data yang penting:
-Siapa, kejadian atau situasi apa yang terjadi ?
-Apa tema atau issu utama dalam catatan itu ?
-Pertanyaan-pertanyaan penelitian apa saja yang diajukan ?
-Hipotesis atau dugaan atau perkiraan/spekulasi apa yang diajukan peneliti dalam kaitan dengan deskripsi atau tokoh yang disebut dalam catatan ?
-Masalah atau fokus apa yang perlu dikejar untuk pengumpulan data pada kesempatan kegiatan/tindakan berikutnya ?
(Miles dan Huberman, 1984:50)

Cara lain yang dapat dipakai peneliti untuk menganalisis data yang terkumpul dalam catatan lapangan dapat dipilih yang paling dibutuhkan atau sesuai dengan tema penelitian.
Misalnya dengan menggunakan analisis terstruktur yang sudah mengandung bahan evaluasi atau rating atau dengan menggunakan tinta berwarna, peneliti memberikan kode pada kata/kalimat yang bermakna dalam catatan lapangan dengan huruf-huruf besar dengan
mencatat nomor halamannya (Miles dan Huberman, 1984:53)

Untuk menguji tingkat kesahihan (keterpercayaan/validasi) dalam PTK adalah :
-Melakukan member check, yakni memeriksa kembali keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara apakah keterangan/informasi itu tidak berubah atau ajeg

-Melakukan triangulasi, yakni memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis dengan membandingkan dengan orang lain. Menurut Elliot (Rochiati, 2003:15) triangulasi
dilakukan berdasarkan tiga sudut pandang yaitu: sudut pandang guru, sudut pandang siswa dan sudut pandang observer/pengamat. Tiga sudut pandang ini memiliki alasan pembenaran atau justifikasi epistemology.

-Melakukan validasi dengan saturasi yaitu pada waktu data sudah jenuh atau tidak ada lagi data lain yang berhasil dikumpulkan. Pemeriksaan atau tes yang berulangkali untuk menvalidasi hipotesis atau kategori yang kasar dengan upaya modifikasi, memperhalus atau dengan amplifikasi dapat saja dilakukan atau bahkan dicoba dengan falsifikasi (uji Popper) namun apabila uji yang diobservasi tidak menghasilkan penolakan atau sanggahan atau amplikasi maka saturasi telah terjadi (Rochiati.2003:16)

-Menggunakan audit trail untuk memvalidasi penelitian dengan cara yang biasa digunakan untuk mengaudit keuangan ini, dipakai untuk memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti atau di dalam mengambil kesimpulan. Cara
ini bermanfaat untuk memeriksa catatan-catatan yang dibuat oleh peneliti atau observer.
Hal ini berguna apabila peneliti akan mengecek informasi atau data yang ada atau waktu mempersiapkan laporan. Audit dapat dilakukan oleh sejawat yang memiliki kemampuan dan kemahiran PTK, teman kuliah atau orang yang telah melakukan dan memiliki pengalaman dalam PTK

-Mencari expert opinion atau nasehat/pendapat pakar. Pakar atau ahli ini akan memeriksa semua tahapan penelitian dan akan memberikan pendapat dan arahan atau judgment terhadap permasalahan maupun langkah-langkah penelitian. Perbaikan, modifikasi atau perubahan yang dilakukan berdasarkan opini pakar akan memberikan validasi penelitian dan meningkatkan derajat keterpercayaan.

Interpretasi/Menafsirkan Data:
Menurut Zuber-Skrritt(Rochiati,2003:17) ada lima langkah yang perlu diambil untuk menafsirkan data yang telah terkumpul antara lain:
-Diskusi-diskusi yang berlangsung sesudah siklus-siklus tindakan dilakukan selama penelitian sudah mengandung penafsiran data yang dibahas dan dikonfirmasi oleh para mitra peneliti;
-Kesadaran akan perubahan dan permasalahan yang ditimbulkannya dibahas dalam diskusi-diskusi ini sesuai dengan perspektif masing-masing peneliti dan para mitranya;
-Implikasi atau dampak atau pengaruh dari penelitian ini bagi kemajuan belajar siswa dibahas dan disimpulkan dalam diskusi-diskusi ini;
-Keterbatasan penelitian yang dilakukan dibahas dalam diskusi dan penelitian-penelitian lanjutan yang perlu dilakukan untuk mengejar solusi permasalahan yang belum digarap dalam penelitian

Sumber Belajar Pendidikan:Tarunasena Ma’mur
Gambar:http://kabunvillage.blogspot.com

5 komentar:

  1. weee.. kaloini mah namanya tugas.. hehehe... saya baca deh untuk pengetahuan

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama, sebagai wawasan, pengetahuan dan suatu waktu diperlukan...bisa saja.. terimakasih putra....Thank you so much, شكرا جزيلا, Огромное спасибо, xiexie, Dank je wel, Merci beaucoup

      Hapus
  2. Balasan
    1. sudut kelas media belajar siswa10 Februari 2013 pukul 23.20

      sama bu

      Hapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas