Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Perspektif Kebaikan Guru - 2

Perspektif kebaikan guru
gambar dari http://jeqweb.com
Gambaran tentang guru; guru sebagai profesi dan guru secara umum dari orang-orang yang menempatkan dirinya sadar atau tidak sadar (pingsan dong hehehehe…) memberikan membagikan pengetahuan, pengalaman, teladan kepada lingkungan terdekatnya.

Ini berlaku kepada para orangtua dengan anak-anaknya, teman kerja, tokoh-tokoh masyarakat dan sebagainya.
Tetapi pada tulisan ini hanya konsentrasi pada ulasan kembali tentang perspektif kebaikan guru sebagai profesi.
Mengapa ada kata kembali?
Karena postingan ini pernah dimuat pada blog aryadevi Juli 2010 silam dengan judul perspektif kebaikan guru.
Karena dirasa masih dan sangat sesuai dengan kondisi guru sampai saat ini.
***
Mengajar merupakan suatu usaha yang sangat kompleks, sehingga sukar menentukan bagaimana sebenarnya cara mengajar yang baik. Adakalanya kebaikan guru dinilai karena ia tidak pernah marah, sabar, berwibawa, dan sayang pada anak didiknya.

Adakalanya pula kebaikan guru dinilai karena ia tidak pernah memberi nilai jelek kepada siswa.
Atau kebaikan guru dinilai karena ia tidak pernah menghukum siswa.
Atau ada yang begitu akrabnya kepada siswa, sehingga seperti menganggap teman sebaya pada gurunya, saat proses pembelajaran menjadi suka-suka, dan si guru yang begitu akrabnya tadi membiarkan teman-temannya (siswa) bermain ( sibuk sendiri ) yang tidak berhubungan dengan materi.
Atau guru yang jarang masuk, tetapi tidak pelit nilai
dan humoris lagi...............grrrrr.....
Atau .....ah banyak lagi....
Akhirnya,... orang bisa menilai kebaikan guru dari berbagai sudut pandang.
Dalam Perspektif Psikologi ada beberapa prinsip yang berlaku umum tentang ciri-ciri guru yang baik, dan dapat diimplementasikan demi terwujudnya proses pembelajaran yang efektif :

1. Memahami dan menghormati anak didik
2. Menguasai bahan pelajaran yang diberikan
3. Menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran
4. Menyesuaikan bahan pelajaran dengan kemampuan individu
5. Mengaktifkan siswa dalam konteks belajar
6. Memberi pengertian dan bukan hanya kata-kata belaka
7. Menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan siswa
8. Mempunyai tujuan tertentu dengan tiap pelajaran yang diberikan
9. Tidak terikat oleh satu buku teks
10.Senantiasa mengembangkan pribadinya
(bersumber dari: Lina Revilla Malik, M.Si)


-wawasan pendidikan.

3 komentar:

  1. hai kak keren nih infonya.. ooo iya kak kalau ingin tahu tentang cara membuat website yukk disini saja.. terimakasih

    BalasHapus
  2. wow infonya menarik nih kak.. kalau ingin tahu tentang cara membuat website gratis yukk disini saja.. terimakasih..

    BalasHapus
  3. haha perspektif murid jaman sekarang liat gurunya ya gitu pak

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas