Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Neuron yang belajar

neuron
Lanjutan dari "Biologi dari belajar"- Neuron yang belajar.
Neuron bertanggung jawab memproses informasi, tiap neuron memiliki satu axon, suatu serat tipis yang panjangnya mencapai beberapa meter ( mis. menggerakan jari kaki).Tetapi, kebanyakan panjangnya sekitar satu sentimeter.

Axon adalah transmitter yang meneruskan informasi dalam bentuk stimulasi elektro kimia. Tugasnya adalah menghubungkan dengan dendrit dari neuron lain, yang ribuan jumlahnya. Tiap neuron sebenarnya adalah seperti baterai mini yang digerakan oleh perbedaan konsentrasi antara ion-ion sodium dan potasium di seluruh membran sel.
Sedang dendrit adalah ekstensi yang mirip cabang dari badan sel neuron yang berfungsi sebagai reseptor.

Informasi mengalir diantara neuron hanya dalam satu arah: dari badan sel, menuju axon dan kemudian koneksi ke synapse ke dendrit dari neuron lain, yang membawa sinyal ke badan sel mereja sendiri.
Satu buah neuron dapat secara bersamaan menerima sinyal dari ribuan neuron lain, demikian sebaliknya.

Jadi, inilah belajar: pengalaman mental atau motor yang baru memberikan stimulus yang diubah menjadi denyut syaraf yang berjalan ke stasiun penyortir seperti thalamus (di dalam area otak tengah). Dari sini sinyal-sinyal dikirim ke daerah khusus di otak. Stimulus yang berulang dari sekelompok neuron menyebabkan mereka mengembangkan lebih banyak dendrit dan oleh karenanya lebih banyak koneksi. Sehingga jaringan yang mirip hutan dibentuk yang menimbulkan PEMAHAMAN, PENGERTIAN, PENGUASAAN.

Akhirnya neuron-neuron ini "belajar" untuk menekan koneksi yang "keliru" dan memberi respon positif terhadap sinyal yang lebih lemah-dalam kata lain belajar untuk melakukan proses mental yang sama dengan lebih sedikit "usaha". Atau bisa dikatakan, sel mengubah daya terimanya terhadap pesan-pesan berdasar stimulasi sebelumnya.

Tugas guru adalah mendukung para siswa dalam mewujudkan potensi biologi luar biasa dari otak mereka. Hal ini tentu merupakan suatu "mission impossible", karena hanya sebagian kekuatan total otak yang dapat digunakan selama hidup. Diperkirakan kita menggunakan kurang dari 1 persen dari 1 persen dari perkiraan kapasitas otak yang sekitar 10 pangkat 27 bit data perdetik menurut psikiater Allan Hobson dari Harvard.
Ketika para ilmuwan membelah otak Einstein setelah kematiannya mereka menemukan bahwa dia tidak memiliki lebih banyak sel otak dari orang lain, hanya lebih banyak koneksi diantara sel-sel tersebut dan meskipun demikian, masih banyak yang tersisa.


Gambar:http://www.enchantedlearning.com/subjects/anatomy/brain/Neuron.shtml

7 komentar:

  1. Kalo neuron enggak dipake belajar gimana ya.. Bagusnya Selain dipakai belajar juga dipake buat ibadah biar seluruh sel hidup kita menjadi lebih baik

    BalasHapus
  2. itu tuh yang berat, mewujudkan potensi, atau kata lain memotivasi,tapi !! -1 dari 1 persen,ternyata kita termasuk malas ya,

    sukses selalu ;)

    BalasHapus
  3. jadi ingat waktu SMA hampir tiap hari belajar biologi, karena aku ambil jurusan A2 biologi

    BalasHapus
  4. sejak dapat pelajaran itu di SMA entah knp saya ga suka sama bentuk gambarnya...
    :)
    kurang artistik atau kurang riil saya ga tau pastinya...

    BalasHapus
  5. Jadi keingat masa-masa sekolah, Kalau di tanya sekarang pasti saya sudah lupa :)
    Terimakasih telah mengingatkan :)

    BalasHapus
  6. jadi ingat bila Allah Maha Mengetahui perbuatan hamban-Nya walau hanya sebesar zarah

    BalasHapus
  7. Sama halnya dengan bbrp comment diatas, mengingatkan kembali jaman SMA nih, postingan yang bagus :-D

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas