Cerita dari Dr.Samuel ketika mendapat telepon dari teman baiknya Marshall Fritz, presiden dari Separation of School and State Alliance. Dia (Marshall) menghadiri pertemuan di New York tentang para pengusaha swasta yang tertarik pada pembahasan "kontribusi untuk pendidikan". Banyak yang dibicarakan disana; seperti subsidi pemerintah untuk sekolah umum, tentang program voucher yang didanai swasta dan lain-lain. Kesan yang didapat Marshall dari pertemuan tersebut adalah bahwa mereka tidak memiliki banyak pemahaman tentang perbedaan antara pendidikan dan pelatihan, dan dia pun menanyakan pendapat Dr.Samuel pada masalah itu.
Pendidikan, berkaitan dengan perkembangan pikiran, intelektual, sementara pelatihan adalah belajar keterampilan khusus. Pendidikan adalah aktivitas yang lebih pribadi, bahwa tujuan utama adalah peningkatan kemampuan individu dalam menggunakan pikiran untuk potensi pribadi atau lainnya.
Pelatihan berarti mengembangkan keterampilan yang akan digunakan lebih untuk alasan kebutuhan sosial dan ekonomi yang bersangkutan. Yang berarti bahwa pendidikan harus didahulukan, pelatihan mengikuti kemudian.
Binatang, dapat dilatih, namun mereka tidak dapat dididik. Mengapa demikian?
Hal ini karena manusia memiliki kemampuan yang tidak ada pada spesies lain yaitu: kemampuan dan kapasitas untuk menggunakan bahasa. Bahasa bukan hanya sekedar alat komunikasi. Bahasa menghubungkan kita dengan Pencipta kita. Tuhan memberikan Adam kemampuan berbicara karena dia ingin berkomunikasi dengan ciptaan-Nya. Dan ia ingin Adam bisa berkomunikasi kembali.
Noam Chomsky, ahli linguistik terkemuka dunia, menulis:
Bahasa manusia tampaknya menjadi fenomena yang unik, tanpa analog yang signifikan seperti dalam dunia hewan. ... Sejauh yang kita tahu, bahasa manusia memiliki kaitan khusus dengan tingkat mentalitas, bukan hanya pada tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Tampaknya tidak ada substansi yang dapat melihat bahwa bahasa manusia adalah sebuah contoh kompleks dibanding sesuatu yang dapat ditemui pada dunia hewan. ... Bahkan, proses dimana pikiran manusia mencapai tahap kompleksitas seperti sekarang dan bentuk khusus mengenai keragaman bawaan berpikir adalah masih misteri.
Fakta bahwa bayi mulai belajar untuk berbicara selama tahun pertama dikehidupannya, menunjukkan bahwa bahasa adalah media paling kuat yang dapat menguasai setiap anak. Anak-anak belajar bahasa selama enam tahun pertamanya, dan ini perkembangan luar biasa yang memberikan landasan pada anak untuk pertumbuhan mental dan spiritualnya, berlanjut dengan penguasaan bahasa kemudian mereka dapat memasuki tahap pendidikan ( proses pendidikan secara umum dimulai dari janin sampai lahir dan tumbuh dewasa).
Dari tulisan/abjad memberikan manusia kemampuan untuk memperluas bahasa dengan mudah, dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan untuk berpikir dan berkarya. Abjad memberi keturunan Adam kemampuan untuk melakukan lebih dari sekedar apa yang dapat diamati. Manusia sekarang dapat melakukan sesuatu pada yang tak terlihat: atom, neutron, bakteri, virus. Manusia bisa menulis buku, drama, biografi, sejarah, puisi, novel. (Perlu dicatat bahwa Kitab Suci ditulis memakai abjad/aksara bukan hieroglif).
(berlanjut)...ke Intelektual Independen
Sumber: Dr Samuel L. Blumenfeld
http://www.ritalindeath.com/Education/education-vs-training.htm
Pendidikan, berkaitan dengan perkembangan pikiran, intelektual, sementara pelatihan adalah belajar keterampilan khusus. Pendidikan adalah aktivitas yang lebih pribadi, bahwa tujuan utama adalah peningkatan kemampuan individu dalam menggunakan pikiran untuk potensi pribadi atau lainnya.
Pelatihan berarti mengembangkan keterampilan yang akan digunakan lebih untuk alasan kebutuhan sosial dan ekonomi yang bersangkutan. Yang berarti bahwa pendidikan harus didahulukan, pelatihan mengikuti kemudian.
Binatang, dapat dilatih, namun mereka tidak dapat dididik. Mengapa demikian?
Hal ini karena manusia memiliki kemampuan yang tidak ada pada spesies lain yaitu: kemampuan dan kapasitas untuk menggunakan bahasa. Bahasa bukan hanya sekedar alat komunikasi. Bahasa menghubungkan kita dengan Pencipta kita. Tuhan memberikan Adam kemampuan berbicara karena dia ingin berkomunikasi dengan ciptaan-Nya. Dan ia ingin Adam bisa berkomunikasi kembali.
Noam Chomsky, ahli linguistik terkemuka dunia, menulis:
Bahasa manusia tampaknya menjadi fenomena yang unik, tanpa analog yang signifikan seperti dalam dunia hewan. ... Sejauh yang kita tahu, bahasa manusia memiliki kaitan khusus dengan tingkat mentalitas, bukan hanya pada tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Tampaknya tidak ada substansi yang dapat melihat bahwa bahasa manusia adalah sebuah contoh kompleks dibanding sesuatu yang dapat ditemui pada dunia hewan. ... Bahkan, proses dimana pikiran manusia mencapai tahap kompleksitas seperti sekarang dan bentuk khusus mengenai keragaman bawaan berpikir adalah masih misteri.
Fakta bahwa bayi mulai belajar untuk berbicara selama tahun pertama dikehidupannya, menunjukkan bahwa bahasa adalah media paling kuat yang dapat menguasai setiap anak. Anak-anak belajar bahasa selama enam tahun pertamanya, dan ini perkembangan luar biasa yang memberikan landasan pada anak untuk pertumbuhan mental dan spiritualnya, berlanjut dengan penguasaan bahasa kemudian mereka dapat memasuki tahap pendidikan ( proses pendidikan secara umum dimulai dari janin sampai lahir dan tumbuh dewasa).
Dari tulisan/abjad memberikan manusia kemampuan untuk memperluas bahasa dengan mudah, dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan untuk berpikir dan berkarya. Abjad memberi keturunan Adam kemampuan untuk melakukan lebih dari sekedar apa yang dapat diamati. Manusia sekarang dapat melakukan sesuatu pada yang tak terlihat: atom, neutron, bakteri, virus. Manusia bisa menulis buku, drama, biografi, sejarah, puisi, novel. (Perlu dicatat bahwa Kitab Suci ditulis memakai abjad/aksara bukan hieroglif).
(berlanjut)...ke Intelektual Independen
Sumber: Dr Samuel L. Blumenfeld
http://www.ritalindeath.com/Education/education-vs-training.htm
Musti pelan2 bacanya nich biar paham benar heheMusti pelan2 bacanya nich biar paham benar hehe
BalasHapusPendidikan memang harus mengutamkan pembentukan karakter daripada kecerdasan
BalasHapussistem pendidikan di Indonesia mesti terus dikaji...
BalasHapusagar proses dan sitem pendidikan yang berjalan benar2 mampu mencerdaskan bangsa
Selamat malam sahabatku tercinta
BalasHapusSaya datang untuk mengokoh-kuatkan tali silaturahmi sambil menyerap ilmu yang bermanfaat. Teriring doa semoga kesehatan,kesejahteraan,kesuksesan dan kebahagiaan senantiasa tercurahkan kepada anda .
Semoga pula hari ini lebih baik dari kemarin.Amin
Saya juga menyampaikan kabar gembira bahwa sahabat mendapatkan tali asih berupa sebuah buku yang menarik dan bermanfaat berjudul Guru Writing Berdiri Murid Writing Berlari. Silahkan melihat pengumumannya di BlogCamp.
Harap mengirimkan nama dan alamat lengkap untuk pengiriman buku
Terima kasih atas partisipasi sahabat.
Salam hangat dari Markas BlogCamp di Surabaya
artikel yang sarat sekali, itulah sebabnya manusia yang memiliki hal yang tidak dimiliki oleh makhluk lain yaitu komunikasi multi bahasa. namun akan menjadi buta jika komunikasinya tidak terbaca. semoga kita makin cerdas, pintar dan selalu melatih diri.
BalasHapusterimakasih untuk...
BalasHapus-mba Tarry KittyHolic
-mas ardi
-Hasya
-Pakde Cholik
-pututik...
atas kesempatannya berkunjung....mohon maaf lahir bathin sy ucapkan...semoga waktu hidup kita dapat semakin berkembang dan lebih baik...